Parapat (SIB)-Jembatan Siduadua (kembar) Parapat Dusun Sualan Nagori (Desa) Sibaganding Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Simalungun kembali tertimbun material lumpur dari perbukitan Bangun Dolok, Jumat (11/1).
Pengamatan SIB, seluruh badan jembatan sebelah perbukitan tertimbun material lumpur sehingga tidak dapat dilalui kendaraan. Longsor terjadi secara tiba-tiba walaupun saat itu cuaca cerah tidak ada hujan.
Tampak Unsur Pimpinan Kecamatan (Uspika), Camat Girsang Sipangan Bolon, Polsek Parapat dan Koramil mengatur arus lalulintas di lokasi jembatan agar kendaraan dari arah Pematangsiantar menuju Parapat dan sebaliknya berhati-hati karena jembatan hanya satu yang berfungsi. Untuk memperlancar arus lalulintas yang sempat macet, petugas menggunakan sistem buka tutup sebelum material dari salah satu jembatan dipindahkan.
Kapolsek Parapat AKP Bambang Priyatno yang berada di lokasi kejadian mengatakan, dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa.
Bambang mengatakan untuk sementara waktu, pihaknya telah mengalihkan arus lalulintas dari arah Pematangsiantar menuju Parapat dan Tobasa dialihkan dari Jalan Lingkar Luar Parapat, Simpang Palang Nagori Pondok Bulu Kecamatan Dolok Panribuan tembus ke Simpang Sitahoan Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Simalungun.
Dikatakannya, untuk arus lalulintas dari arah Tobasa dan Parapat menuju Pematangsiantar tetap melalui Jembatan Siduadua dengan sistem buka tutup menunggu material longsor yang menimbun salah satu badan jembatan selesai dibersihkan.
Kapolsek mengimbau agar pengguna jalan tetap berhati-hati dan mengikuti intruksi petugas demi keamanan dan keselamatan bersama.
Konsultan pengerjaan Jalan Lintas Sumatera PT Bumi Karsa, PT Seecons KSO Alfonso Panjaitan ST di lokasi longsor mengatakan pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke pimpinan dan segera memindahkan material lumpur dari badan jembatan.
"Tiga unit alat berat, 2 excavator dan loader sudah standby untuk melakukan evakuasi material dari badan jembatan Siduadua, namun belum dikerjakan demi keamanan para pekerja karena diduga masih adanya longsor susulan," ungkapnya. (D13/h)