Medan (SIB)
Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengaku sangat membutuhkan dukungan penuh dari para pelaku bisnis termasuk investor asing untuk membangun Kota Medan. Hal itulah yang membuat Pemko Medan sangat mengharapkan pemerintah Swiss dapat berinvestasi di Kota Medan. Harapan itu disampaikan Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi diwakili Plt Kadis Perindustrian Kota Medan Parlindungan Nasution dalam acara jamuan makan malam yang diselenggarakan Duta Besar (Dubes) Swiss untuk Indonesia Mr Kurt Kunz di JW Marriot Hotel Medan, Selasa (4/2).
"Pemko tidak bisa membangun Kota Medan sendiri, tapi harus mendapat dukungan penuh dari semua pihak, termasuk pelaku bisnis dan investor. Kami berharap, jamuan makan malam ini dapat membuka peluang terjalinnya kerjasama antara Pemko Medan dengan Swiss," katanya.
Diungkapkan, Pemko Medan sudah menjalin kerjasama melalui hubungan Sister City dengan sejumlah negara, seperti Kota Ichikawa (Jepang), Chengdu (China), Gwangju (Korea), Pulau Penang (Malaysia), dan Milwaukee (Amerika Serikat). Diharapkan, nantinya juga akan terjalin hubungan Sister City Kota Medan dengan Swiss dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
Dipaparkan, Kota Medan memiliki banyak potensi yang bisa dijalin dalam bentuk kerjasama, didukung dengan kondisi keamanan yang selama ini sangat kondusif. Hal itu, akunya, membuat Kota Medan sangat nyaman untuk dijadikan tempat berinvestasi.
"Kami berharap pemerintah Swiss dapat berinvestasi di Kota Medan, apalagi dalam kedatangan ini Bapak Dubes membawa 10 pengusaha asal Swiss yang telah berinvestasi di Indonesia. Semoga ini membuka peluang akan dilakukannya kerjasama," harapnya.
Sementara dalam kata sambutannya, Dubes Swiss untuk Indonesia Mr Kurt Kunz mengatakan, kedatangannya untuk melihat lebih jauh kondisi Provinsi Sumatera Utara termasuk Kota Medan, serta keadaan masyarakatnya maupun pelaku-pelaku dunia usaha terkait akan berlanjutnya hubungan kerjasama dengan Indonesia. Bahkan, akunya, dirinya akan memberikan kuliah umum di Universitas Sumatera Utara (USU) yang memaparkan tentang sistem politik di Swiss.
"Kelanjutan hubungan antara Swiss dan Indonesia tentunya membutuhkan kerjasama antara pemangku kepentingan baik itu pemerintah, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat, media maupun yang lainnya. Melalui makan malam ini, saya menyatukan seluruh stakeholder yang ada untuk dapat berdiskusi," jelas Kurtz.
Diketahui, jamuan makan malam yang berlangsung mulai pukul 19.30 WIB itu juga dihadiri perwakilan dari Pemerintah Provinsi Sumut serta pelaku bisnis. (Rel/M15/c)