Jakarta (SIB)
Wakil Jaksa Agung Arminsyah tewas dalam kecelakaan di KM 13 Tol Cibubur mengarah Jakarta. Kapuspenkum Kejagung RI Hari Setiyono mengecek informasi tersebut ke RS Polri Kramat Jati.
"Kelihatannya kebenarannya benar, tetapi saya belum dapat konfirmasi dari pihak RS Polri," kata Hari saat dihubungi, Sabtu (4/4).
Hari mengatakan, pihaknya akan mengecek informasi tersebut ke RS Polri. Hari memastikan jenazah telah berada di RS Polri.
"(Jenazah di RS Polri) infonya seperti itu, makanya kami akan cek ke sana," imbuhnya.
Sementara saat ditanya apakah betul kendaraan yang dikemudikan oleh Arminsyah adalah Nissan GT-R, Hari belum bisa memastikannya.
"Kami belum mendapat informasi itu, makanya ini sedang kita cek ke sana," lanjutnya.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 14.40 WIB di KM 13 Tol Cibubur. Arminsyah posisinya mengemudikan mobil, tewas dalam kecelakaan itu.
Selain Arminsyah, polisi menyebut ada 1 penumpang terluka. Tetapi belum diketahui siapa identitas penumpang tersebut.
Mobil Nissan GT-R yang dikemudikan Wakil Jaksa Agung RI Arminsyah terbakar di Tol Cibubur. Sebelum terbakar, mobil tersebut menabrak pembatas jalan tol.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, mobil tersebut datang dari arah selatan menuju Jakarta.
"Diduga di lajur 4 menabrak pembatas median tengah dan kendaraan terbakar," kata Yusri dalam keterangan kepada wartawan, Sabtu (4/4).
Akibat kecelakaan itu, mobil hangus terbakar. Petugas telah memadamkan api dan mengevakuasi kendaraan.
Jenazah Arminsyah akan dimakamkan pada Minggu, 5 April 2020.
"Almarhum akan dikebumikan pada Minggu, 5 April 2020, pukul 08.00 WIB," ujar Kapuspenkum Kejagung RI Hari Setiyono dalam keterangannya, Sabtu (4/4).
Jenazah akan dimakamkan di TPU Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat, di sebelah makam ibunda tercinta. Saat ini almarhum disemayamkan di rumah duka di Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
"Semoga almarhum husnul khotimah aamiin yaa robbal'alamiin," tutur Hari.
Merapat
Kejaksaan Agung RI berduka atas meninggalkan Wakil Jaksa Agung Arminsyah dalam kecelakaan di Tol Cibubur. Jampidum Kejagung RI Sunarta menyebut Arminsyah sebagai sosok pimpinan yang menjadi panutan di Korps Adhyaksa.
"Kita berduka semua, kehilangan, karena beliau orang baik dan pemimpin kita yang jadi panutan kita semua. Kami jajaran Pidum pasti kehilangan," jelas Jampidum Sunarta saat dihubungi, Sabtu (4/4).
Sunarta mendengar kabar duka tersebut siang tadi. Ia pun merapat ke rumah duka di Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
"Saya langsung ke rumah duka," imbuh Sunarta.
Jaksa Agung ST Burhanuddin juga telah mendengar kabar duka tersebut. Ia tengah menuju ke rumah duka.
"Iya, Pak JA ke rumah duka, tapi belum sampai," katanya.
Berikut profil Arminsyah, Wakil Jaksa Agung:
1. Kelahiran Padang
Dr Arminsyah, SH, MSi, lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 3 Mei 1960.
2. Pendidikan
Pada 1998, Arminsyah lulus sarjana hukum. Pada 2003, ia mendapatkan gelar magister kriminologi dan pada 2015 ia meraih gelar doktor dari Universitas Airlangga.
Ia juga memiliki sederet pendidikan kedinasan seperti:
- Pembentukan jaksa (1988).
- Susdar Wira Intel (1995).
- Spama (1999).
- Kepemimpinan tingkat II (2006).
- Kepemimpinan tingkat I (2014).
3. Awal Karier
Arminsyah mengawali karier di eselon III sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Bontang, Kalimantan Timur. Ia juga pernah menduduki beberapa jabatan lain sebelum akhirnya menempati posisi sebagai jaksa senior di Korps Adhyaksa, yakni:
- Direktur Penyidikan pada Bagian Tindak Pidana Khusus, 2009.
- Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung, 2010.
- Inspektur Pengawasan pada Jamwas, 2011.
- Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, 2012.
- Jaksa Agung Muda Intelijen, 2014.
- Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, 2015.
- Wakil Jaksa Agung, 2017.
4. Penghargaan
Arminsyah pernah mendapat sejumlah penghargaan seperti Satyalancana Karya Satya XXX dari Presiden RI pada 2011. (detikcom/d)