Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 30 Juni 2025

Kasad: Pendidikan di Secapa AD Tetap Berlanjut

Redaksi - Minggu, 12 Juli 2020 09:22 WIB
506 view
Kasad: Pendidikan di Secapa AD Tetap Berlanjut
jawapos.com
Ilustrasi
Bandung (SIB)
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan kegiatan pendidikan di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) masih tetap berlanjut sesuai kurikulum. Meski begitu, karantina bagi sekitar 1.200 personel TNI yang positif (Covid-19) itu masih tetap dilakukan di lingkungan Secapa AD dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Jadi di dalam kegiatan sehari-hari sesuai jadwal mereka, kita isolasi mereka, tapi bukan di dalam barak saja, tetap keluar (barak). Kepada setiap mereka kita belikan obat, kita awasi mereka saat istirahat juga," kata Jenderal Andika di Markas Kodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (11/7).

Kemudian pada malam hari, katanya, petugas pendidik di sana tetap mengawasi dan memastikan para siswa untuk tidur pada saatnya demi menjaga stamina tetap baik meski terinfeksi Covid-19.

"Setelah itu mereka juga olahraga, membuat mereka kelelahan," kata dia.

Hal itu dilakukan karena siswa bersama staf yang dikarantina di Secapa AD tidak mengalami gejala apapun meski terinfeksi. Namun pembatasan ketat juga dilakukan agar mereka yang positif tidak berkontak dengan yang negatif.

"Positif itu diagnosa, tapi secara realita mereka tidak merasakan apa-apa. Tapi tetap mereka dibatasi, supaya tidak berhubungan langsung dengan yang negatif," kata dia.

Saat ini, kata KSAD, proses pendidikan di Secapa AD sudah memasuki tahapan akhir kurikulum. Di dalam jadwal, seharusnya saat ini adalah pekan terakhir mereka mengenyam pendidikan di Secapa AD.

"Jadi ini adalah pekan-pekan terakhir sebelum ditutup pendidikannya, yang rencananya akhir bulan ini," kata dia.

Andika Perkasa, menceritakan dua pekan lalu, berdasarkan laporan pertama dari komandan Secapa AD kepada dirinya, ada dua prajurit atau perwira siswa yang berobat ke Rumah Sakit Dustira.

"Yang satu keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi dan satu lagi masalah tulang belakang. Tapi ternyata mereka di swab (prosedur sebelum dioperasi) dan (hasilnya) positif," papar Andika.

"Nah hari itu juga Sabtu yang lalu saya dilaporin, kemudian saya bantu alat rapid test, kita kirim dari Jakarta sejumlah 1.250, karena jumlah siswa Secapa saat itu dan sampai saat ini adalah 1.198 tapi karena pertimbangan ada para pelatih yang hari-hari berinteraksi dengan mereka, maka akhirnya kami kirim 1.400 (alat rapid test)," ia melanjutkan.

Hasil dari rapid test tersebut menghasilkan 187 orang reaktif. Namun, ia ingin hal ini lebih meyakinkan dengan dilakukan tes swab kepada seluruh siswa Secapa bersama seluruh staf yang ada. Hasil tes di laboratorium akhirnya kasus ditemukan sekitar 1.200 yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Saat ini, ia menyatakan ada 1.280 personel yang positif Covid-19 di Secapa AD. Di antaranya, 991 personel merupakan siswa, dan 289 staf di Secapa beserta anggota keluarga dari staf.

Mayoritas personel yang positif Covid-19 itu tanpa gejala apapun. Hanya sedikit personel yang dirawat karena bergejala ataupun mengidap penyakit lainnya. Di antara ribuan yang positif tersebut, 16 personel dirawat di Rumah Sakit Dustira.

"Dan 16 yang masih positif tapi semuanya sudah tidak merasakan gejala apapun juga. Yang satu negatif tetap di sana karena memang masalah TBC atau paru-paru," kata Andika.

Sudah Ada Negatif
Setelah temuan itu, Andika mengungkapkan beberapa di antara dari mereka sudah ada yang sembuh atau negatif Covid-19. Sejak hari Selasa kemarin, mereka sudah dilakukan swab kedua, untuk sementara hasilnya ada 14 yang dinyatakan menjadi negatif, sisanya masih menunggu hasil laboratorium.

"Jadi sekarang baik yang siswa maupun yang staf Secapa yang tadinya 1.280 itu sudah berkurang, dari siswa kurang 17 kemudian dari staf atau anggota Secapa itu sudah berkurang 12 alias total 27," terang dia.

"Tapi 296 orang ini sebetulnya karena belum dilapori dari rumah sakit untuk hasil lab PCR. Jadi untuk selanjutnya kita akan tuntaskan swab kedua sampai kita dapat. Kemudian kita berangkat dari situ, yang sudah negatif sekarang sore ini kita sudah pisahkan dari yang positif di tempat yang berbeda tapi masih di Secapa," pungkasnya. (Berita Satu/Merdeka.com/f)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru