Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 18 Mei 2025

Jokowi Minta Seluruh Daerah Kendalikan Kasus Corona

* Negara-negara Besar Juga Pontang-panting
Redaksi - Rabu, 26 Agustus 2020 09:12 WIB
409 view
Jokowi Minta Seluruh Daerah Kendalikan Kasus Corona
BPMI Setpres/Laily Rachev
RESMIKAN: Presiden Joko Widodo saat meresmikan jalan tol ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 4 yang menghubungkan Indrapuri-Blang Bintang, Provinsi Aceh, Selasa (25/8). 
Jakarta (SIB)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh daerah mengendalikan kasus corona agar tak semakin bertambah. Jokowi menyebut, negara-negara maju saja tampak kewalahan menangani kasus corona yang sudah meluas.

"Jangan biarkan yang namanya Covid ini meluas atau jumlahnya menjadi lebih banyak, kendalikan. Jangan sampai jumlah tambah karena kalau tambah itu nanti kita akan mempunyai pekerjaan besar yang lain, yaitu urusan yang berkaitan dengan ekonomi, kalau dua-duanya berjalan, membesar... akan sangat sulit. Dan itu tidak dialami oleh negara berkembang, negara-negara maju pun pontang-panting kewalahan menangani kalau sudah gede," kata Jokowi saat meninjau posko penanganan Covid-19 Provinsi Aceh, seperti disiarkan di akun YouTube, Selasa (25/8).

Jokowi mengatakan, kasus corona di sejumlah negara sudah menembus angka jutaan. Hal itu, tak hanya berdampak pada aspek kesehatan, tapi juga ekonomi.

"Negara-negara besar saya kira Bapak-Ibu semua lihat, baik di Eropa, kayak Amerika, semua pontang-panting menangani ini karena sudah telanjur jutaan, angkanya sudah jutaan ya, sangat-sangat sulit sekali, baik sisi kesehatannya maupun sisi ekonominya," ujar Jokowi.

Jokowi berharap kasus Corona di Indonesia bisa dikendalikan sebelum proses vaksinasi. Dia juga bersyukur saat ini angka kesembuhan Indonesia sangat tinggi. "Sampai hari ini yang kasus positif di Indonesia ada 155 ribu, tapi kita patut bersyukur yang sembuh 111 ribu, sudah 70 persen yang sembuh, ini sudah di atas rata-rata internasional di kita ini, patut kita syukuri, alhamdulillah," ujar dia.

Jokowi juga mengingatkan pemerintah daerah di Aceh selalu merujuk pada data sains. Keputusan yang diambil diharapkan sesuai dengan saran dari para ilmuwan.

"Tolong sekali lagi, dalam setiap mengambil kebijakan, baik gubernur, bupati, wali kota, tolong merujuk kepada data-data sains, pada saran-saran para saintis. sehingga keputusannya merupakan keputusan yang memiliki data dan bisa diterapkan di lapangan," ujar Jokowi.

Jokowi mensyukuri kasus corona di Aceh yang masih kecil dibandingkan provinsi lainnya. Namun Jokowi meminta Pemda Aceh tetap mengendalikan kasus corona supaya tidak membesar.

"Mumpung masih sangat sedikit dan sangat kecil, selesaikan secepat-cepatnya. Tes masif, pelacakan agresif, isolasi ketat, kuncinya di situ sehingga saya senang Aceh Timur memiliki PCR test. Saya kira membantu untuk tes masif kepada yang kira-kira kita duga terkena Covid," ucap Jokowi.

'Gebrak Masker'
Presiden Jokowi juga mengingatkan Pemprov Aceh untuk mengambil langkah pencegahan agar kasus positif Corona di Tanah Rencong tidak melonjak. Pemprov Aceh pun mengatakan telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi penyebaran Covid-19.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, mengatakan Pemprov Aceh bakal meningkatkan disiplin protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona. Sejumlah sanksi disiapkan.

Sanksi tersebut diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub). Saat ini, Rancangan Pergub Aceh tentang Peningkatan Penanganan Covid-19 sedang menunggu proses di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Setelah itu ditetapkan menjadi Pergub sebagai dasar pelaksanaannya," kata Saifullah saat dimintai konfirmasi, Selasa (25/8).
Menurut Saifullah, ada sejumlah sanksi yang diatur dalam Pergub itu nantinya. Di antaranya, sanksi administrasi dan sanksi sosial.
Untuk sanksi administrasi mulai berbentuk teguran lisan, teguran tertulis, hingga pencabutan izin usaha.

"Rencana menjatuhkan sanksi administrasi atau sanksi sosial ini mungkin tak disukai semua orang, namun Pemerintah Aceh harus bertindak tegas untuk melindungi masyarakat Aceh dari korban virus Corona, yang ditularkan oleh mereka yang abai pada protokol kesehatan," jelas Saifullah.

Saifullah menjelaskan Pemprov Aceh juga meluncurkan program 'Gebrak Masker'. Tujuannya mengajak seluruh masyarakat Tanah Rencong menggunakan masker saat beraktivitas.

"Sosialisasi Gebrak Masker akan dilakukan di semua masjid di seluruh Aceh dalam waktu dekat," ujarnya.

Jokowi melakukan kunjungan kerja di Provinsi Aceh meninjau penanganan virus corona serta meresmikan jalan tol.

Jokowi yang tiba di Aceh langsung menuju gerbang tol Blang Bintang, Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, untuk melakukan peninjauan sekaligus peresmian jalan tol ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 4 yang menghubungkan Indrapuri-Blang Bintang.

Pada siang harinya, Jokowi diagendakan menyerahkan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro kepada sejumlah perwakilan penerima untuk kemudian berlanjut pada acara pengarahan Jokowi untuk penanganan virus corona secara terintegrasi di Provinsi Aceh.

Usai memberikan arahan, Jokowi langsung bertolak ke Jakarta sore harinya. Dikutip dari keterangan tertulis Satgas Penanganan Covid-19, pemerintah mengirimkan bantuan alat kesehatan ke Aceh, termasuk 1 juta masker. (detikcom/d)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru