Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 10 Juli 2025

Calon Tunggal Pilkada Humbahas Bukan Aspirasi Masyarakat

Redaksi - Senin, 21 September 2020 09:34 WIB
546 view
Calon Tunggal Pilkada Humbahas Bukan Aspirasi Masyarakat
Foto Dok/JS Simatupang
JS Simatupang 
Jakarta (SIB)
Calon tunggal yang kemungkinan terjadi di Pilkada Humbang Hasundutan (Humbahas) bulan Desember mendatang sesungguhnya bukan aspirasi masyarakat sebagai pemilik kedaulatan, tetapi merupakan kemasan Partai Politik (Parpol) yang tutup mata dan gagal membaca kerinduan hati masyarakat untuk memilih pemimpin yang baru.

Hal inilah salah satu alasan Forum Komunitas Peduli Humbahas membentuk Tim Pemenangan Kotak Kosong yang dideklarasikan pada Senin (7/9) lalu di Mora Tabo Cafe, Cikini, Jakarta Pusat.

Ketua Harian Tim Pemenangan Kotak Kosong, JS Simatupang SH MH menyatakan, Tim Pemenangan Kotak Kosong, ingin berpartisipasi memberikan pelajaran politik kepada masyarakat Humbahas, bahwa Pilkada yang hanya diikuti satu pasangan calon adalah demokrasi yang gagal, karena Partai Politik tidak mampu memajukan kadernya untuk menjadi pemimpin.

“Sejatinya Parpol itu adalah tempat pengkaderan calon-calon pemimpin. Karena itu, kami akan bertekad bulat menjadikan Kotak Kosong sebagai representasi dari kedaulatan rakyat sekaligus memberi pukulan telak bagi Partai Politik yang gagal melahirkan kader sebagai pemimpin,” ujar JS Simatupang.

Bagi Tim Pemenangan Kotak Kosong esensi Pilkada dalam pelaksanaan otonomi daerah adalah merupakan sarana serta upaya mewujudkan sistem demokrasi secara utuh, sekaligus juga sebagai langkah merealisasikan kedaulatan rakyat dengan diberikan pilihan calon-calon yang berintegritas, bukan dengan calon tunggal.

Menurut JS, pragmatisme Partai Politik memunculkan pasangan calon tunggal menunjukkan demokrasi dikebiri oleh Partai Politik sendiri.

Ketua Umum Tim Pemenangan Kotak Kosong, Barry Berita Purba mengemukakan, peserta Pilkada Humbahas 2020 pasangan petahana diusung enam partai yang nota bene memiliki kursi di DPRD Humbahas.

“Saya kira, ini berlebihan. Makanya, masyarakat Humbahas di perantauan menilai proses demokrasi di Humbahas dengan hanya menawarkan satu pasangan calon bukanlah demokrasi yang sehat,” ujarnya.

Hal ini juga diamini Herbinto Manullang , salah seorang pengurus DPP Siraja Oloan, dan Hendry Lumban Gaol Sekretaris Tim Pemenangan Kotak Kosong. (J01/a)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru