Humbahas (SIB)
Asosiasi Becak Bermotor (Betor) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) menyatakan sikap untuk mendukung dan memenangkan kotak kosong atau kolom kosong di Pilkada Humbahas, 9 Desember 2020 mendatang.
Pernyataan sikap itu mereka sampaikan karena Pilkada Humbahas hanya diikuti oleh satu pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati dan akan berhadapan atau melawan kolom kosong.
Ketua Asosiasi Betor Humbahas Rommel Banjarnahor kepada wartawan di Posko Peduli Demokrasi Humbang Hasundutan Relawan Kotak Kosong, Jalan Sisingamangaraja Doloksanggul, Rabu (30/9) menjelaskan, pernyataan sikap yang mereka sampaikan itu sebagai bentuk komitmen mereka untuk memenangkan kolom kosong.
"Inilah bentuk kecintaan kita kepada Kabupaten Humbang Hasundutan, makanya kita menyatakan sikap untuk memenangkan kolom kosong demi tegaknya demokrasi yang adil di NKRI khususnya di bona pasogit kita Kabupaten Humbang Hasundutan. Karena bagi kita, Pilkada melawan kolom kosong itu tidak mencerminkan pesta rakyat," kata Rommel.
Warga Kampung Banjarnahor, Desa Pasaribu Doloksanggul ini menambahkan, perjuangan untuk memenangkan kolom kosong itu murni tanpa ada paksaan atau tekanan dari pihak manapun.
"Saat ini jumlah anggota yang terdaftar di Asosiasi Betor Humbang Hasundutan kurang lebih 200 orang. 90 persen dari situ sudah menyatakan sikap mendukung kolom kosong dengan memasang baliho "Kotak Kosong" di setiap Betor dan bahkan di rumah masing-masing. Jadi sekali lagi, ini tidak ada unsur paksaan. Kita murni untuk mendukung kotak kosong," ucapnya.
Terkait insiden pembukaan baliho "Kotak Kosong" yang dilakukan oleh beberapa pemilik Betor yang sempat viral di media sosial, Rommel dengan tegas mengatakan bahwa pembukaan baliho itu hanya masalah miskomunikasi karena adanya iming-iming dari oknum pengusaha di daerah itu.
"Sudah kita klarifikasi satu persatu. Memang ada yang beberapa orang yang menerima uang yang jumlahnya bervariasi. Mereka disuruh untuk membuka baliho kotak kosong yang terpasang di becak motor nya. Namanya juga diberi cuma-cuma, ya mereka terima aja. Namun setelah beberapa meter dari lokasi pembukaan baliho itu, mereka memasang kembali balihonya," pungkasnya. (BR8/d)