Medan (SIB)
Media cetak bisa menempati kasta tertinggi dalam jurnalisme Indonesia kalau tetap menjaga kualitas. Hal itu disampaikan Dahlan Iskan saat menjadi pembicara pada acara Safari Jurnalistik Perdana 2020 melalui Webinar di Lantai 4 Sekertariat PWI Pusat, kerjasama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dengan PT Astra Intenational.
Kualitas media cetak dalam situasi sulit saat ini harus diperjuangkan dengan menempatkan media sebagai penyampai informasi yang berimbang dan menjaga independensi. Ditambah lagi wartawan harus mengikatkan diri pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ) serta membangun reputasi sehingga dipercaya publik sebagai penyampai informasi.
Selain itu jurnalis juga harus mampu melakukan perubahan-perubahan pada teori-teori jurnalistik.
Dahlan berkeyakinan, dengan menjaga kualitas maka media cetak akan bisa eksis dan bahkan bisa menjadi kasta tertinggi dalam dunia jurnalisme Indonesia.
Direktur Safari Jurnalistik PWI Pusat, Ahmed Kurnia Soeria Widjaja pada acara pembukaan mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan program reguler PWI Pusat bagi anggotanya dan untuk kali ini pelaksanaanya agak berbeda karena dilakukan di masa pandemi Covid-19.
JAGA PROFESIONALISME
Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari menyampaikan, Safari Jurnalistik Perdana 2020 ini, merupakan agenda rutin PWI untuk menambah wawasan wartawan mengenai jurnalistik, juga mengenai kode etik serta pers di era konvergensi media saat ini.
Dia berpesan kepada para jurnalis untuk terus menjaga profesionalisme dalam bekerja, apalagi tahun ini diperhadapkan dengan tahun politik.
Apa yang didapatkan di kuliah Safari Jurnalistik ini, penting untuk menjadi pegangan bagi kita sebagai jurnalis dalam menyajikan berita ke masyarakat harus berpijak pada kesadaran, baik hukum, undang-undang pers dan kode etik.
"Jadi tingkatkan juga pengetahuan dan keterampilan jurnalistik dalam program Sekolah Jurnalistik, hal ini juga menuntut agar wartawan Indonesia lebih profesional, berwawasan dan beretika," ujar Atal.
Sementara itu Head of Corporate Communication PT Astra International Boy Kelana Soebroto menyambut baik kerja sama dengan Sekolah Jurnalis PWI.
"PWI merupakan pemangku kepentingan yang strategis bagi PT Astra Internasional. Dukungan kami ini merupakan bentuk komitmen PT Astra Internasional untuk ikut meningkatkan wawasan dan profesionalisme wartawan Indonesia," ujarnya.
Kuliah Safari Jurnalistik Perdana ini juga dihadiri Sekjen PWI Pusat Mirza Zulhadi, Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat Nurjaman Mochtar, Wabendum PWI Pusat Dar Edi Yoga serta Pengurus PWI Pusat lainnya dan diikuti para wartawan dari seluruh Indonsia.
Tercatat peserta terbanyak dari Riau, Lampung, Sumatra Barat dan Sumatera Utara. (M08/a)