Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 30 Juni 2025

Kasus Kematian Corona RI Naik 3,6%, Didominasi Jawa-Sumatera

* Zona Merah Naik dari 19 Jadi 27 Kabupaten/Kota
Redaksi - Rabu, 11 November 2020 08:27 WIB
344 view
Kasus Kematian Corona RI Naik 3,6%, Didominasi Jawa-Sumatera
Edi Wahyono/detikcom
Ilustrasi
Jakarta (SIB)
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan, kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia naik sebesar 3,6% pekan ini. Angka ini berbanding lurus dengan kasus mingguan yang juga meningkat.

"Seiring dengan penambahan kasus positif mingguan, penambahan kematian mingguan juga mengalami kenaikan 3,6 persen dari pekan sebelumnya," kata juru bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, melalui tayangan YouTube BNPB, Selasa (10/11).

Wiku mengatakan, ada lima provinsi yang dengan kasus kematian terbesar sehingga perlu perhatian khusus untuk daerah tersebut. "Perlu perhatian khusus pada 5 provinsi yang pada pekan ini masuk ke dalam lima besar kenaikan kematian tertinggi," katanya.

Berikut 5 provinsi dengan kenaikan kasus kematian tertinggi pada 8 November 2020 : 1. Jawa Tengah naik 25 (82 jadi 107), 2. Jawa Timur naik 10 (113 jadi 123), 3. Sumatera Selatan naik 9 (16 jadi 25), 4. Banten naik 8 (13 jadi 25), 5. Sumatera Utara naik 8 (20 jadi 28)

Selain itu, lima provinsi berhasil menekan angka kematian sehingga bisa keluar dari lima besar peringkat kematian tertinggi.

"Provinsi Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Papua, Lampung, dan Kalimantan Selatan yang pada pekan lalu berada pada provinsi kenaikan kematian tertinggi telah berhasil menekan angka kematiannya pada pekan ini, sehingga berhasil keluar dari lima besar," katanya.

Wiku mengatakan, penambahan kasus kematian tertinggi didominasi oleh Pulau Jawa dan Sumatera. Sementara untuk persentase kematian menyebar di berbagai wilayah.

"Sedikit berbeda dengan penambahan kasus positif. Untuk penambahan kasus kematian mingguan tertinggi didominasi oleh pulau Jawa dan pulau Sumatera. Sementara untuk persentase kasus meninggal tertinggi diisi oleh Jawa Timur, yaitu 7,14%, Nusa Tenggara Barat 5,46%, Sumatera Selatan 5,39%, Jawa Tengah 4,95%, dan Bengkulu 4,62%. Persentase ini cenderung terus menurun dari pekan-pekan sebelumnya," tutur Wiku.

Selain itu, Provinsi Jawa Tengah berhasil memperkecil persentase kematian akibat Covid-19. Angka tersebut berhasil turun sebanyak 1 persen.

"Jawa Tengah berhasil menyentuh angka 4% setelah berminggu sebelumnya selalu berada di angka 5%. Ini adalah perkembangan yang kita harapkan ke arah yang lebih baik. Terus lakukan pemeriksaan yang massif dan pastikan kasus positif yang terdeteksi diberikan perawatan yang maksimal dan berkualitas sehingga dapat segera sembuh," katanya.

Naik
Wiku Adisasmito juga mengungkapkan data terbaru Covid-19 mingguan, terjadi penambahan kasus sebesar 8,2 persen dibanding pekan sebelumnya.

"Di minggu ini terlihat perkembangan kasus Covid-19 di tingkat nasional cenderung ke arah yang kurang baik dibandingkan dengan pekan sebelumnya, pada tingkat nasional di pekan ini terjadi peningkatan kasus positif sebesar 8,2 persen," kata Wiku.

Ia menyebut meningkatnya kasus positif ini merupakan perkembangan yang kurang baik. Sementara itu, Wiku menyebut penurunan trend kasus positif pada minggu lalu juga disebabkan testing yang menurun pada saat masa libur panjang cuti bersama, oleh sebab itu ia meminta agar testing tetap digencarkan.

"Hal ini jadi pembelajaran bagi kita semua terlepas dari adanya masa libur pemerintah pusat dan daerah harus tetap menggencarkan 3T bagi masyarakat untuk melaksanakan protokol 3 M," ujarnya.

Sementara itu ada daerah yang sebelumnya berhasil keluar dari 5 besar provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi, tetapi kini kembali masuk ke daerah dengan kenaikan kasus tertinggi. Adapun 5 besar provinsi dengan kasus tertinggi adalah, Jawa Tengah, Jawa Barat DKI Jakarta Kalimantan Timur, Kalimantan Barat.

"Kenaikan berpusat pada pulau Jawa dan pulau Kalimantan. Di mohon kepada 5 provinsi ini untuk jangan lengah. Kami melihat trend bahwa 5 besar penambahan kasus mingguan tertinggi masih konsisten pada 10 provinsi pada pekan ini dan pekan sebelumnya tidak ada perubahan secara signifikan," ungkapnya.

Zona Merah Naik
Wiku lebih lanjut mengatakan, jumlah zona merah kini meningkat menjadi 27 dari 19 kabupaten/kota.

"Pada pekan ini terjadi peningkatan signifikan pada zona merah atau zona risiko tinggi. Jika pada minggu sebelumnya terdapat 19 kabupaten/kota yang masuk ke dalam zona risiko tinggi, pada minggu ini jumlah tersebut meningkat menjadi 27 kabupaten/kota," kata Wiku Adisasmito.

Selain itu, Wiku mengatakan ada sedikit penurunan zona oranye minggu ini. Ada penurunan satu kabupaten/kota.

"Selanjutnya, untuk zona oranye atau zona risiko sedang terdapat sedikit penurunan dibandingkan minggu sebelumnya. Jika pada minggu sebelumnya pada zona oranye terdapat 371 kabupaten/kota, pada minggu ini jumlahya turun menjadi 370 kabupaten/kota," ujarnya.

Lebih lanjut, Wiku mengingatkan agar kabupaten/kota yang berada pada zona oranye tidak merasa aman. Pasalnya, menurut Wiku, zona oranye masih berbahaya.

"Saya mengingatkan bahwa masih banyak kabupaten kota yang cukup merasa aman di zona oranye. Zona oranye masih bahaya dan berisiko tinggi untuk meningkatkan penularan. Semakin daerah merasa nyaman di zona oranye, maka mereka membuka peluangnya untuk masuk ke zona merah. Ini harus dihindari," tuturnya.

Sementara itu, Wiku mengungkap penurunan jumlah zona kuning juga terjadi.

"Selanjutnya terjadi penurunan signifikan kabupaten/kota yang masuk zona risiko rendah. Pada minggu lalu, terdapat 104 kabupaten kota yang ada di zona kuning. Minggu ini jumlah tersebut 97 kabupaten/kota. Terdapat sedikit peningkatan di daerah yang tidak ada kasus baru. Jika pada minggu lalu terdapat 8 kabupaten/kota di zona ini. Maka pada minggu ini zona tersebut meningkat menjadi 9 kabupaten/kota," jelas Wiku.

"Namun demikian, terdapat penurunan kabupaten kota yang tidak terdampak Covid-19. Dari 12 kabupaten/kota yang tidak terdampak minggu lalu jumlahnya turun jadi 11/kabupaten kota," imbuhnya.

Bertambah
Pemerintah kembali mempublikasikan data perkembangan penyebaran virus corona (Covid-19) di Tanah Air. Dilaporkan terdapat penambahan kasus baru Corona sebanyak 3.779 kemarin.

Data tersebut dipublikasikan oleh tim BNPB, Selasa (10/11). Dengan penambahan 3.779, total kumulatif kasus Corona di Indonesia kemarin berjumlah 444.348 kasus. Penambahan 3.779 kasus ini didapat dari pemeriksaan 33.063 spesimen.

Sementara itu, juga dilaporkan ada tambahan 3.475 pasien yang sembuh. Total kumulatif, ada sebanyak 375.741 pasien Corona yang sembuh.

Dilaporkan juga ada 72 pasien Corona meninggal dunia. Total ada 14.761 pasien yang meninggal akibat Covid-19. Pemerintah kemarin memantau kasus suspek Corona sebanyak 55.560. Kasus Corona dilaporkan ditemukan di 34 provinsi. (detikcom/f)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru