Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 05 Juli 2025
Wisuda S1 Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli

Prof Ibnu Hajar Minta Sarjana UNITA Siap Berkompetisi

* Bupati Taput: Lebih Baik Jadi Bos Ciptakan Lapangan Kerja
Redaksi - Selasa, 15 Desember 2020 09:45 WIB
991 view
 Prof Ibnu Hajar Minta Sarjana UNITA Siap Berkompetisi
Foto SIB/Anwar Lubis
FOTO BERSAMA: Rektor UNITA, Dr Ir Adriani Siahaan MP didampingi para fungsionaris UNITA foto bersama Kepala LLDIKTI Prof Dr Ibnu Hajar MSi dan Bupati Taput Drs Nikson Nababan Msi usai acara wisuda daring UNITA angkatan XXXVIII tahun akademik 2019
Tapanuli Utara (SIB)
Sudah 33 tahun Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli (UNITA) berkiprah melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi sejak didirikan pada tahun 1987 oleh Alm Dr GM Panggabean, sampai saat ini sudah meluluskan sebanyak 9.121 sarjana.

Kepala LL DIKTI Wilayah I Provinsi Sumatera Utara Prof Dr Ibnu Hajar MSi dalam sambutannya mengaku bangga melihat Kampus UNITA, karena UNITA adalah sekolah tempat perubahan tempat mendidik anak-anak bangsa.

Ini berkat pendiri UNITA Bapak Alm DR GM Panggabean dimana bapak GM sejak jauh sudah berfikir untuk memajukan pendidikan di Tapanuli, ujar Prof Ibnu yang hadir langsung pada wisuda UNITA secara daring Angkatan XXXVIII TA 2019/2020 di Aula Kampus Pendidikan Bumi Silangit, Desa Silangit, Tapanuli Utara Sabtu, (12/12).

Prof Ibnu menekankan agar para wisudawan/ti siap untuk berkompetisi untuk meningkatkan daya saing. Hal itu perlu dilakukan di zaman era industri 4.0. “Kalau saya katakan tadi selamat kepada wisudawan/ti, maka ini bukanlah akhir dari sebuah perjalanan melainkan para wisudawan akan dihadapkan untuk suasana kompetisi terbuka,” terangnya.

Lulusan UNITA harus bisa kreatif dan jangan selalu berharap untuk bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Mohon maaf kalau berkompetisi menjadi seorang PNS maka peluangnya sangat kecil, jadi berfikirlah untuk menciptakan lapangan kerja, bukan hanya berpikir untuk kerja tanpa tahu arah dan tujuannya,” tuturnya.

Sementara itu, Rektor UNITA Dr Ir Adriani Siahaan MP mengawali sambutannya menyampaikan, masa pandemi telah memaksa semua untuk berubah bersama secara mental, fisik dan spiritual baik dalam pola pikir begitu juga ruang gerak aktifitas. Sebab, masa pandemi akan menjadi sejarah baru dimana tatanan kebiasaan diubah dengan menambahkan hal-hal yang wajib dilakukan saat beraktivitas dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga Jarak (3M).

Sehingga perubahan tatanan kebiasaan para akademisi dalam Tridarma pelayanan di kampus, dimana sisi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian harus dimodifikasi untuk tetap dalam koridor yang layak dan terlaksana dengan benar sesuai dengan standard mutu Pendidikan Tinggi (PT).

Dijelaskan, Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan telah meluncurkan program “Merdeka Belajar Kampus Merdeka” untuk itu, UNITA juga telah ikut serta menelusuri program tersebut dengan turut dalam kerjasama dengan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dalam wilayah I Lembaga Layanan Dikti (LLD). Dengan demikian UNITA berharap dapat berkolaborasi dengan PTS yang akan menjadi mitra UNITA dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka tersebut.

Seperti halnya, Fakultas Pertanian (FP) UNITA telah melakukan kerjasama dengan Politeknik Pengembangan Pertanian (Polbangtan) Medan, untuk kegiatan food estate di Humbang Hasundutan tepatnya di Desa Ria-ria, Kecamatan Pollung dalam rangka ketersediaan lumbung pangan dimana kegiatan tersebut merupakan salah satu program pemerintah dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Pada kegiatan itu, UNITA melibatkan 5 orang mahasiswa FP sebagai tim pendamping kegiatan food estate yang dimulai bulan September 2020 sampai Desember 2020.

Mahasiswa FP yang ditugaskan yakni semester 5 yang sudah lulus Mata Kuliah (MK) Hortikultura karena kegiatan food estate menitik beratkan penanaman komoditi holtikultura seperti kentang, bawang putih dan bawang merah.

Selain itu kata Rektor, adaptasi tatanan baru dalam pengajaran, penelitian dan pengabdian tetap dilakukan dalam masa pandemi sampai pada masa normal yang secara rutin mengadakan pelatihan daring antar sesama dosen untuk peningkatan atau penyegaran pemahaman konsep pembelajaran yang bertujuan untuk memacu peningkatan kreatifitas dosen dalam memberikan materi perkuliahan.

Rektor juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan fasilitas paket internet kepada dosen dan mahasiswa walau kendala jaringan di seputaran Tapanuli yang masih menjadi masalah pada daerah tertentu, “Kita berharap dapat segera ditanggulangi karena model pembelajaran secara daring akan menjadi model yang lebih baik dalam menjangkau mahasiswa hingga daerah terpencil jika jaringan internet lancar,” jelasnya.

Dr Adriani juga mengemukakan, kegiatan kampanye “Stop Corona Virus” sudah dilakukan Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) pada bulan Mei 2020 sebagai wujud perhatian Yayasan dan Civitas Akademik UNITA dengan membagikan masker dan sembako kepada masyarakat perbatasan dengan kabupaten tetangga melalui Kepala Desa di empat desa yakni, Desa Pariksabungan yang berbatasan dengan Kabupaten Toba, Desa Sigumbang berbatasan dengan Kabupaten Humbang Hasundutan, Desa Mompang berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Tengah dan Dusun Simajambu Desa Simangumban berbatasan dengan Kabupaten Selatan.

Akhir sambutannya, Dr Adriani berharap kepada wisudawan/ti yang telah dilantik tetap konsisten terus belajar dan mengembangkan ilmu yang telah diperoleh untuk kesejahteraan diri dan masyarakat lingkungan masing-masing, ujarnya seraya mengajak agar para alumni mencintai almamater dengan menjadi duta-duta UNITA.

JADI BOS
Sementara Bupati Taput Dr Nikson Nababan yang juga hadir menyampaikan beberapa program kerja pemerintahannya yang jadi andalan. Selain sebagai lumbung pangan, salah satu program pemerintahannya adalah menjadikan Taput sebagai lumbung SDM berkualitas. Ia pun menaruh harapan besar kepada semua wisudawan/ti agar menjadi “bos” daripada jadi PNS, seperti yang diharapkan Prof Ibnu Hajar. Dan bisa membuka lapangan kerja.

Nikson juga menanggapi berbagai kebijakan pemerintah pusat termasuk “Merdeka Belajar-Kampus Merdeka” yang menurutnya bisa jadi salah persepsi. Karena kampus, dalam suatu negara seperti halnya Indonesia, harus betul-betul dipahami juga hal-hal yang dilarang. Nikson juga mengungkapkan kekhawatirannya dengan era industri 4.0, jangan semua robot (mengambil alih peran manusia).

CAKRAWALA BARU
Orasi ilmiah kali ini dengan topik, “Paradigma Baru dalam Pembelajaran” dari guru besar Prof Dr Robert Sibarani MSc yang juga mantan tenaga pengajar di UNITA.

Robert mengemukakan, bahwa pandemi justru harusnya bukan menjadi kendala pembelajaran namun bisa menjadikan lebih semangat dalam pembelajaran.

Disampaikan juga, pembelajaran masa pandemik juga justru merupakan titik lompatan terlaksananya merdeka belajar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Merdeka belajar diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti pembelajaran daring (online).

Maka dengan itu Prof Robert menekankan, pembelajaran daring dapat membuka cakrawala baru, dan dosen menjadi copilot pembelajaran pendidikan dan pengembangan mahasiswa. “Saya mengajak seluruh mahasiswa/wi dan dosen menyiapkan pembelajaran, mau tidak mau, harus dilakukan sebab pada kondisi pandemi ini pembelajaran daring menjadi sebuah alternatif.

WARISI
Sementara Ketua Umum Yayasan UNITA Ny DR GM Panggabean/R br Hutagalung yang diwakili Ketua BPH UNITA, GM Immanuel Panggabean BBA dalam sambutannya menuturkan, agar alumni yang diwisuda dapat mengembangkan menyebarluaskan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh bagi kebutuhan masyarakat, bangsa, Negara dan Tuhan yang maha pengasih.

“UNITA telah hadir selama 33 tahun sejak didirikan Bapak DR GM Panggabean dengan menyandang nama Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII, oleh karenanya selaku penyelenggara pendidikan tinggi GM Immanuel mengajak wisudawan tetap mewarisi semangat perjuangan dan pengorbanan Raja Sisingamangaraja XII dan melanjutkan cita-cita dan harapan Alm Dr GM Panggabean menjadikan masyarakat Tapanuli yang berkualitas dan turut serta berperan aktif mewujudkan cita-cita bangsa dan Negara.

Maka secara berkesinambungan dengan bergandengan tangan kita harus selalu berbenah agar tetap menjadi kebanggaan masyarakat, terutama masyarakat Tapanuli. Kami selaku pengurus yayasan berharap kiranya segala sesuatu yang telah dirintis para pimpinan UNITA selama ini baik dengan penguatan Sumber Daya Manusia, peningkatan manajemen maupun kerjasama dengan berbagai pihak, pemerintah maupun swasta, dalam dan luar negeri harus tetap ditingkatkan, ujarnya.

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, GM Immanuel kembali mengajak seluruh pihak yang selama ini sudah berpartisipasi untuk memajukan UNITA, hendaknya tetap memiliki semangat baru dalam berpartisipasi bersama UNITA demi masa depan dan generasi muda di kawasan Tapanuli agar kelak mereka mendapatkan porsi dan tidak hanya jadi penonton dalam kemajuan-kemajuan pembangunan yang dicapai pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Sebaliknya, kepada yang belum berpartisipasi, kesempatan dibuka selebar-lebarnya untuk bergandengan bersama UNITA berinvestasi SDM yang berkualitas.

GM Immanuel juga menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada jajaran LL Dikti Wilayah I Sumut atas kerjasama, pendampingan dan pelayanannya. “Teristimewa apalagi hari ini hadir langsung di tengah kita walaupun masa pandemi, Kepala LL Dikti yang baru Prof Dr Ibnu Hajar MSi,” sambil menyapa ucapan selamat datang di Kampus Bumi Pendidikan Silangit.

“Saya juga mengajak kita semua memberikan applause dan menyampaikan selamat mengemban tugas kepada Bapak Ibnu Hajar, kiranya bapak sering-sering bertandang di Kampus kita ini. Anggaplah Kampus ini rumah bapak kedua,” ungkapnya.

Kepada para sarjana yang diwisuda, GM Immanuel menyampaikan, gapailah cita-cita setinggi langit, seperti langit di Desa Silangit yang indah ini dan selamat berkarya.

Mengakhiri sambutannya, GM Immanuel menyampaikan selamat menyongsong hari kelahiran Tuhan Yesus pada Natal 25 Des 2020 bagi umat Kristiani dan selamat menyambut Tahun Baru 2021 dengan penuh optimisme yang disertai perilaku yang bertanggungjawab dalam kehidupan normal baru agar dapat keluar dari bencana non alam Coronavirus Disease (Covid-19).

Para wisudawan/ti yang dilantik Sarjana 1 sebanyak 386 orang terdiri dari Fakultas Teknik 13 orang, Pertanian 23 orang, Ekonomi 137 orang, Hukum 48 orang, FKIP Prodi Matematika 30 orang, FKIP Prodi Bahasa Indonesia 72 orang, FKIP Prodi Bahasa Inggris 33 orang dan FKIP Prodi PPKn 30 orang.

Wisudawan IP terbaik diraih oleh Chyntia Afrianti SPd dari Fakultas FKIP Prodi Bahasa Inggris dengan IPK tertinggi 3,83 dan wisudawan termuda diraih oleh Sri Thalia Nababan dengan usia 21 tahun dari Prodi Manajemen FE. Kepada IP terbaik dan wisudawan termuda diberikan cendera mata dengan menyapa kedua orang tersebut secara daring.

Sementara kesan dan pesan disampaikan wisudawati Lipispa Siringoringo SE dan mewakili orangtua wisudawan/ti disampaikan oleh Maruli Tua Hutapea serta doa penutup disampaikan oleh Pdt Obet Simanungkalit MTh. (R1/G01/f)

Sumber
: Hariansib edisi cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru