Medan (SIB)
Pemuda dan Mahasiswa Oikumene PGI Wilayah Sumut mengadakan festival dan merayakan Natal bersama Selasa (22/12) di Capel kompleks PGI-W Sumut Jalan Slamat Ketaren, Desa Medan Estate. Perayaan Natal akan dirancang secara sederhana, untuk menjaga protokol kesehatan hanya diikuti 70 orang sudah termasuk panitia dan undangan. Acara ibadah dikemas singkat, hanya 1,5 jam. Liturgi dan paduan suara (koor) hanya sekali.
Namun yang ditonjolkan pemuda dan mahasiswa Oikoumene ini adalah berbagi kasih kepada warga marginal. Aksi sosial juga digelar 18-21 Desember lewat pemberian tali kasih kepada anak-anak panti asuhan, penarik becak, anak-anak jalanan dan membagi-bagi masker kepada pengguna jalan.
Program rangkaian Natal itu disampaikan Ketua Panitia Festival dan Natal Hendra Crisvin Manullang ketika beraudiensi di kantor SIB, Selasa (15/12) Jalan Brigjen Katamso, Medan. Hendra didampingi Sekretaris Panitia Firsa Bella Peranginangin dan Seksi Humas Alexander Silaban. Rombongan diterima Seketaris Redaksi Drs Proklamasi K Naibaho, mewakili Pemred Harian SIB GM Immanuel Panggabean BBA.
BERKARYA DI TENGAH PANDEMI
Perayaan Natal ini, kata Hendra, adalah berkarya di tengah pandemi Covid-19. Karena selain melakukan aksi sosial, panitia juga menggelar festival vokal solo dan karya tulis. Festival tidak melakukan tatap muka sebagaimana festival biasanya. Peserta mengirimkan videonya kepada panitia, begitu juga karya tulis berjudul: "Pemuda Menjadi Teladan di Tengah Covid", dikirim kepada panitia lewat WhatsApp.
Pada Natal kali ini, panitia juga mengundang ketua-ketua organisasi kebatakan, seperti Horas Bangso Batak (HBB), Pemuda Batak Bersatu (PBB), Komite Independen Batak (KIB), GAMKI dan GMKI. Juga diundang perwakilan sinode-sinode gereja.
APRESIASI
Menanggapi itu, Proklamasi Naibaho menyampaikan apresiasi Harian SIB atas pelaksanaan festival dan perayaan Natal Pemuda dan Mahasiswa Oikumene kali ini dapat dirancang dengan begitu kreatif dan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.
"Kita tidak menginginkan terjadi klaster-klaster baru dari perayaan Natal ini, khususnya pada perayaan Natal pemuda dan mahasiswa Oikumene. Tetaplah menyiapkan tempat cuci tangan, pengukur suhu tubuh, pakai masker dan menjaga jarak di ruangan capel saat mengikuti ibadah," tuturnya.
Seperti hal nya Manajemen SIB menerapkan prokes ketat saat menerima audiensi pada masa pandemi saat ini, semua tamu wajib tidak melepas masker, diukur suhu badan, wajib menggunakan sanitizer dan ruangan audiensi disanitasi sebelum dan sesudah pertemuan.
Selain itu, Proklamasi juga berharap agar perayaan Natal tersebut bukan sebagai seremonial belaka tapi mengambil hikmat dari perayaan tersebut atas kelahiran Tuhan Yesus Kristus untuk menebus dosa umat manusia. (M10/d)
Sumber
: Hariansib edisi cetak
