Jakarta (SIB)
Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Utara, Lamhot Sinaga menilai calon Bupati Samosir, Rapidin Simbolon yang mengatakan, pelaksanaan Pilkada di Samosir diduga diwarnai dengan praktik politik uang merupakan pelecehan terhadap warga Samosir.
"Pilkada Samosir telah berlangsung dengan baik dan sangat demokratis, rakyat Kabupaten Samosir berdaulat untuk menentukan pilihan mereka pada pilkada 9 Desember yang lalu yang memenangkan pasangan calon Vandiko - Martua. Adapun tuduhan incumbent Rapidin Simbolon tentang dugaan money politics, adalah bentuk pelecehan terhadap seluruh masyarakat kabupaten Samosir, seolah-olah masyarakat Samosir bisa dibeli suaranya. Tuduhan ini sangat merendahkan martabat masyarakat Samosir,"kata Ketua DPP Golkar, Lamhot Sinaga dalam siaran persnya yang diterima SIB, Jumat (18/12).
Lamhot Sinaga juga mengkritisi Rapidin Simbolon, untuk introspeksi diri, sebelum mengeluarkan statementnya.
"Seorang incumbent tapi tidak dipilih masyarakat, berarti selama ini kinerjanya tidak dirasakan oleh masyarakat. Saya juga mengikuti dari awal bahwa trend electoral Vandiko Gultom dari waktu ke waktu selalu naik, sampai mendekati pencoblosan elektabilitas Vandiko - Martua sudah melampaui incumbent, artinya masyarakat sudah menginginkan pergantian pemimpin di Kabupaten Samosir dan secara bijak masyarakat sangat cerdas dalam menentukan pilihannya, bukan karena iming-iming uang mereka memilih, tapi karena ingin perubahan di Kabupaten Samosir,"tegasnya.
Politisi partai berlambang beringin ini juga meminta Rapidin berhentilah melecehkan dan merendahkan martabat masyarakat Kabupaten Samosir.
Terkait ucapan Arteria Dahlan, Lamhot Sinaga menyampaikan apa yang disampaikan Arteria tidak tepat. Alasannya, Arteria tidak mengerti tentang Kabupaten Samosir.
"Ini dapil saya dan saya sangat mengerti betul karakter dan kultur masyarakat Samosir.
Pilkada sudah berlangsung baik dan demokratis, saya sarankan Arteria Dahlan untuk tidak membuat kegaduhan baru di kampung halaman saya,"tegasnya
Sebelumnya calon Bupati Samosir, Rapidin Simbolon, mengatakan, pelaksanaan Pilkada di Samosir diduga diwarnai dengan praktik politik uang. Rapidin Simbolon juga berencana sedang menyiapkan tim hukum untuk membongkar praktik money politics .(J02/c)
Sumber
: Hariansib edisi cetak