Jakarta (SIB)
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali melakukan aksi terornya dengan menembaki Prajurit TNI dari Yonif R 400/BR. Akibat baku tembak itu, dua prajurit TNI dinyatakan gugur, yakni Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa menuturkan, Pratu Roy bahkan ditembak secara membabi buta oleh KKB usai melaksanakan salat subuh di Pos Titigi Yonif Raider 400/BR di Kampung Titigi Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya Papua Jumat, (22/1).
"Informasi yang didapat, Pratu Roy ditembak dari jarak 200 meter pada saat melaksanakan pembersihan usai melaksanakan ibadah Sholat Subuh," kata Suriastawa dalam keterangannya, Jumat (21/1) sore.
Sementara itu, sambung Suriastawa, Pratu Dedi Hamdani dari Pos Hitadipa, ditembaki saat melakukan pengejaran kepada KKB. Menurutnya, korban juga ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa.
"Dua korban penembakan KKB itu, meninggal dunia saat dievakuasi ke Timika dengan menggunakan helly Caracal," tuturnya.
Sekadar informasi, kontak tembak mulai terjadi pada pagi hari sekira pukul 06.30 WIT. Hingga siang, kontak tersrbut masih berlangsung.
Sebelumnya, tercatat dua anggota Yonif 400/BR meninggal saat kontak tembak dengan KKB, yakni Pratu Firdaus meninggal saat kontak tembak tanggal 7 November 2020 lalu dan Prada Agus Kurniawan Senin 11 Januari 2021. Yonif 400 BR bermarkas di Semarang, Jawa Tengah dan tergabung dalam satuan tugas pengamanan daerah rawan.
Seperti dilansir Antara, Jumat (22/1), Pratu Roy mengalami luka tembak di dada sebelah kanan. Pratu Roy menghembuskan nafas terakhir begitu tiba di RS Mitra Masyarakat Timika setelah dievakuasi dengan menggunakan helikopter.
"Info dari lapangan, benar terjadi kontak tembak antara KKSB dengan Satgas Pamtas di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Intan Jaya mulai pukul 06.30 Wita. Sampai saat ini masih terjadi kontak tembak," kata Gusti Nyoman Suriastawa.
Sebelumnya, kontak tembak antara TNI dengan KKSB terjadi pada Minggu (10/1). Seorang prajurit TNI, Prada Agus Kurniawan juga gugur dalam kontak senjata yang terjadi di Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
"Kontak senjata terjadi sekitar pukul 11.40 WIT. Korban terkena tembakan di bagian punggung," kata Danrem 173 PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan, seperti dilansir Antara, Senin (11/1).
Brigjen Iwan mengatakan korban bertugas di Pos Titigi yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya.
Dia menjelaskan, kondisi alam di lokasi tersebut bergunung-gunung. Jenazah korban sudah dievakuasi ke Timika dengan menggunakan helikopter milik TNI AU. Prada Agus diketahui juga anggota Yonif 400/BR.
Beberapa hari sebelumnya, KKB juga berulah dengan membakar pesawat misionaris yang membawa logistik ke Intan Jaya. Pesawat tersebut dibakar di Bandara Pagamba, bandara perintis milik Mission Aviation Fellowship (MAF) yang berlokasi di Distrik Biandoga Kabupaten Intan Jaya.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Achmad Musthofa Kamal mengatakan, peristiwa pembakaran pesawat itu terjadi pada Rabu (6/1) pukul 09.00 WIT. Pesawat MAF PK-MAX yang dipiloti warga negara Amerika atas nama Alex Luferchek berangkat dari Bandara Nabire dengan membawa 2 penumpang masyarakat tujuan Bandara Pagamba.
Setelah pesawat mendarat, datang sejumlah orang membawa senjata dan mengeluarkan tembakan ke udara sambil menyuruh pilot untuk merunduk. Pesawat itu lalu dibakar setelah logistik di dalamnya diangkut KKB tersebut. (iNews/detikcom/a)
Sumber
: Hariansib edisi cetak