Jakarta (SIB)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyambangi Mabes TNI AU. Kunjungan tersebut untuk meningkatkan soliditas hingga sinergitas antara Polri dan TNI AU.
"Tentunya kunjungan kita hari ini adalah melanjutkan kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan oleh Kapolri sebelumnya dalam rangka meningkatkan soliditas TNI-Polri sinergitas TNI-Polri," kata Sigit, kepada wartawan, Senin (1/2).
Sigit terlihat didampingi para pejabat utama dari Polri. Rombongan Kapolri disambut KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo beserta pejabat-pejabat dari TNI AU. Mereka langsung masuk ke dalam dan dilakukan pertemuan tertutup.
Pertemuan itu berlangsung kurang lebih 30 menit. Sigit mengatakan ke depan TNI-Polri akan bersinergi untuk keamanan negara.
"Tentunya kita tahu bahwa untuk bisa menjaga stabilitas Kamtibmas dengan baik, menjaga keamanan negara, keselamatan rakyat maka soliditas TNI dan Polri wajib dan itu harus bisa dilaksanakan mulai dari level atas sampai level paling bawah," ujar Sigit.
Sigit juga akan memperketat pengawasan di terminal-terminal yang berkaitan dengan Angkatan Udara.
"Kemudian tadi kami sampaikan kepada bapak KSAU bahwa tempat-tempat seperti terminal, apa itu terminal kendaraan umum, darat kemudian terminal-terminal khususnya berkaitan dengan rekan-rekan di Angkatan Udara yaitu terminal pesawat atau terminal penumpang pesawat udara tentunya juga menjadi perhatian kita bersama-sama kita lakukan pengawasan yang lebih ketat," ujarnya.
"Sehingga harapan kita ke depan angka Covid-19 yang sampai dengan hari ini, angkanya bisa terus meningkat kita bisa tekan," sambungnya.
Sementara itu, Fadjar tidak lupa mengapresiasi kunjungan Kapolri. Dia berharap kunjungan ini bisa terus mempererat hubungan TNI AU-Polri dalam mengamankan pembangunan nasional.
"Pada siang hari ini, suatu kebanggaan bagi TNI AU dapat kunjungan kehormatan dari bapak Kapolri. Kunjungan ini tidak lain adalah untuk semakin mempererat dan meningkatkan sinergitas dan soliditas antara Polri dan TNI khususnya TNI AU," ujar Fadjar.
"TNI Udara bersama Polri siap melaksanakan tugas khususnya dalam masa pandemi Covid-19 ini untuk mengatasi masalah pandemi Covid-19 ini melalui program pemerintah PPKM dan 5M tersebut," sambungnya.
Silaturahmi ke Ketum MUI
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan ke kediaman Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka silaturahmi ke tokoh ulama dan ormas.
"Kami tidak berani kemana mana, sebelum bertemu dengan Pak Kyai, kedatangan kami untuk bersilaturahmi malam ini, dalam rangka menjaga silaturahmi, dan kami Polri tentunya tidak dapat bekerja sendiri, perlunya sinergi dan kerjasama antara Polri dengan Para Ulama, Sehingga diharapkan dapat membantu dalam menjaga stabilitas kamtibmas," ujar Sigit dalam keterangan tertulis, Minggu (31/1).
Dalam kunjungannya Kapolri didampingi oleh Wakabaintelkam Polri, Dirtipidter Bareskrim Polri, Dan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri. Sedangkan Ketua Umum MUI didampingi oleh Ketua MUI Bidang Fatwa Dr. H. Asrorun Niam Sholeh, M.A.
Pada kesempatan itu, Sigit juga meminta masukan dan arahan terkait menjaga ketertiban masyarakat. Sigit mengatakan pihaknya perlu mendapatkan koreksi dan penilaian dari para ulama terkait hal ini.
"Selain itu kami juga memohon masukan dan arahan dari Pak Kyai, terkait bagaimana Polri yang diharapkan oleh Masyarakat. Tentunya kami perlu koreksi dan kami tidak dapat menilai diri kami sendiri, perlu ada yang mengoreksi dan menilai diantaranya dari para ulama," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama Ketum MUI K.H. Miftachul Akhyar mengaku senang mendapatkan kunjungan dari Kapolri. Dia juga meminta maaf kunjungan baru dapat terlaksana pada malam hari.
"Saya sangat senang dikunjungi oleh Bapak Kapolri, mohon maaf karena agenda kegiatan yang padat maka silaturahmi ini dilaksanakan malam ini di kediaman saya" ujar Miftachul Akhyar.
Kunjungan juga dilanjutkan dengan melakukan pembicaraan internal. Serta diakhiri dengan penyerahan cinderamata oleh Kapolri kepada Ketua Umum MUI. (detikcom/d)
Sumber
: Hariansib edisi cetak