Batam (SIB)
Lima pencuri yang sedang beraksi di atas kapal tongkang berbendera Malaysia tertangkap basah oleh Tim Patroli Keamanan Laut TNI AL KRI Siwar-646. Pencurian dilakukan saat kapal tongkang berada di sekitar perairan Karang Banteng, Kepulauan Riau (Kepri).
"Sekitar pukul 12.35 WIB di Selat Singapura sekitar suar Karang Banteng, KRI Siwar-646 mengamankan lima orang terduga pelaku pencurian terhadap Kapal Tongkang TK Linau 133 yang ditarik Tug Boat TB Danum 50 berbendera Malaysia yang sedang berlayar dari Kelang tujuan Serawak Malaysia," kata Panglima Komando Armada I, Laksda TNI Abdul Rasyid K, dikutip dari situs resmi TNI AL, Senin (22/2).
Penangkapan itu terjadi pada Minggu (21/2). Laksda TNI Abdul Rasyid mengatakan pihaknya menangkap 2 unit perahu dan barang curian berupa besi sling dengan berat sekitar 150 kg.
"Pelaku ditangkap dengan alat bukti berupa 2 buah perahu dan besi seling kurang-lebih 150 kg yang diduga hasil barang curian," sebut dia.
Terhadap kelima terduga pelaku pencurian dibawa ke Pangkalan TNI AL di Batam, Kepri, untuk diperiksa lebih lanjut. Sementara itu, Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmada I (Danguskamla Koarmada I), Laksma TNI Yayan Sofiyan, memaparkan detik-detik penangkapan kelima pencuri muatan kapal tongkang ini.
"KRI Siwar-646 yang dikomandani Mayor Laut (P) Anugerah saat melaksanakan patroli di Traffic Separation Scheme (TSS) arah Timur sekitar Perairan Karang Banteng, Kepulauan Riau melihat dua perahu merapat di TK Linau 133 dan terlihat tiga orang naik ke atas tongkang tersebut," jelas Yayan.
Yayan menuturkan KRI Siwar-646 kemudian mendekati kapal tongkang tersebut dan menyaksikan para pelaku sedang menurunkan barang dari kapal tongkang ke perahu mereka.
"Memergoki kejadian tersebut, KRI Siwar-646 bermanuver mendekat TB Danum 50/TK Linau 133, dan diketahui pelaku menurunkan barang dari tongkang ke perahu. Selanjutnya, Komandan KRI Siwar-646 memerintahkan untuk melaksanakan pengejaran dan penangkapan terhadap perahu yang diduga melakukan aksi pencurian terhadap TK Linau 133," jelas Yayan. (Detikcom/a)
Sumber
: Hariansib edisi cetak