Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 07 Juli 2025

Jenderal TNI Andika: Atlet Voli Putri Serda Aprilia Manganang adalah Pria

Redaksi - Rabu, 10 Maret 2021 10:52 WIB
602 view
Jenderal TNI Andika: Atlet Voli Putri Serda Aprilia Manganang adalah Pria
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa (tengah) memperkenalkan Serda Aprilia Manganang via videotron di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabes AD), Jakarta, Selasa (9/3/2021).
Jakarta (SIB)
Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Andika Perkasa, memastikan Sersan Dua Aprilia Manganang yang merupakan mantan atlet timnas bola voli putri adalah seorang pria. Serda Aprilia memiliki kelainan sistem reproduksi.

"Serda Aprilia ini punya kelainan pada sistem reproduksinya sejak lahir. Kelainan ini kita ketahui dengan istilah hipospadia," kata dia, saat jumpa pers di Markas Besar TNI AD,Jakarta, Selasa (9/3).

Aprilia, kata dia, sejak lahir memang berjenis kelamin pria. Namun dia mengalami kelainan medis yang disebut hipospadia yakni kelainan bentuk kelamin yang kerap dialami bayi laki-laki saat dilahirkan.

Keluarganya dan tenaga medis yang menangani Aprilia lalu tak begitu paham dengan jenis kelainan ini. Saat itu, Aprilia pun dinyatakan sebagai perempuan lantaran alat kelamin yang dia miliki memang sedikit berbeda.

Pihaknya baru mengetahui kondisi Aprilia setelah menjalani serangkaian pemeriksaan medis di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, pada 3 Februari 2021. Setelah hasil rekam medis, diketahui hormon testosteron Aprilia lebih tinggi, tak hanya itu di dalam organ dalamnya pun tak ada organ tubuh yang mestinya dimiliki perempuan.

Setelah hasil rekam medis keluar dan dijelaskan secara rinci kepada Aprilia, Perkasa mengaku menawarkan Aprilia untuk menjalani operasi perbaikan (correction surgery) di RSPAD Gatot Subroto.Aprilia pun menerima hasil pemeriksaan medis itu bahkan menyetujui untuk melakukan operasi perbaikan. Hingga kini, bintara TNI AD itu masih menjalani sejumlah rangkaian pemeriksaan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Pemeriksaan yang dilakukan meliputi jumlah kadar hormon testoteron, urologi, bahkan MRI."Jadi saya konsultasi tawarkan apa yang bisa kami bantu untuk dia. Akhirnya Sersan Manganang rupanya sambut baik. Ini yang ditunggu-tunggu, saya hadirkan tim RSPAD, kemudian lakukan pemeriksaan lengkap dengan menggunakan seluruh fasilitas kesehatan kami," katanya.

"Sebetulnya kelainan pada sistem reproduksi ini cukup sering terjadi, jadi bahkan menempati peringkat kedua dari jumlah kasus yang biasa terjadi untuk kelahiran bayi laki-laki," papar Andika.

"Menurut data, di setiap bayi laki yang lahir ada satu yang alami kelainan. Atau empat orang setiap seribu kelahiran bayi laki-laki." (Republika.co/Liputan6.com/c)


Sumber
: Hariansib edisi cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru