Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 01 Juni 2025

Kilang Minyak Pertamina di Balongan Indramayu Terbakar, 500 Warga Mengungsi

* 5 Orang Luka Berat, 15 Luka Ringan
Redaksi - Selasa, 30 Maret 2021 08:15 WIB
1.328 view
Kilang Minyak Pertamina di Balongan Indramayu Terbakar, 500 Warga Mengungsi
Foto: EPA, by Shutterstock
TERBAKAR: Api membara dari tangki minyak yang terbakar milik Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3).
Jakarta (SIB)
Kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kebakaran. Kabid Damkar Indramayu Joni Takarasel mengatakan kebakaran mulai terjadi sekitar pukul 00.30 WIB.

"(Kebakaran) jam 12 lebih, setengah 1-lah," ujar Joni saat dihubungi, Senin (29/3).

Joni mengatakan, pihaknya saat ini baru mengirimkan lima unit mobil damkar. Hal itu dilakukan karena pihak Pertamina sudah memiliki unit damkar sendiri.

Joni mengaku tidak mengetahui secara pasti jumlah kilang minyak yang terbakar. Sebab, dirinya saat ini masih berada di luar area Pertamina Balongan yang terbakar.

"Sebetulnya saya tidak tahu, tapi kalau dilihat dari luar cuma satu. Penyebabnya belum, artinya kita tidak mau berandai-andainya, untuk penyebabnya nanti setelah penyemprotan, kemudian pendinginan baru kita investigasi," katanya.

Joni memastikan api tidak menjalar ke area permukiman warga. "Aman, aman," imbuhnya.

Sejumlah orang terluka akibat kebakaran di kilang PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu. BPBD Indramayu mencatat 5 orang luka berat dan 15 lainnya luka ringan.

"Data sementara ada lima orang yang mengalami luka bakar berat," kata Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu Caya dilansir Antara, Senin (29/3).

Caya menerangkan para korban yang mengalami luka itu rumahnya berada di dekat kilang Pertamina. Selain warga sekitar, ada warga yang sedang melintas di sekitar lokasi kebakaran pada saat kejadian.

"Korbannya beragam ada warga sekitar dan juga pengguna jalan," tuturnya.

Selain korban luka, ratusan warga mengungsi akibat kebakaran tersebut. Tercatat, ada 500 warga yang mengungsi.

"(Sebanyak) 200 orang di GOR milik Pertamina dan 300 lainnya di Pendopo Indramayu," katanya.

Sebelumnya, PT Pertamina saat ini tengah melakukan evakuasi terhadap warga yang berada di sekitar kilang PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

"Pertamina telah menyiapkan tempat untuk evakuasi dan pengungsian sementara bagi warga sekitar di GOR Perumahan Bumi Patra dan Pendomo Kabupaten Indramayu," ujar Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya melalui keterangan tertulis, Senin (29/3).

Ifki mengatakan kilang minyak yang terbakar itu berada pada tangki T-301G, terjadi sekitar pukul 00.45 WIB.

"Saat ini tim HSSE Kilang Pertamina Balongan tengah fokus melakukan pemadaman api di kilang yang berlokasi di Desa Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat," katanya.

Aman
Terkait kebakaran itu, PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) secara nasional aman.

Ketahanan pasokan BBM dan Avtur sangat memadai di kisaran 20 hingga 74 hari ke depan. Berdasarkan data saat ini, pasokan gasoline (bensin) secara nasional sebesar 10,5 juta barel, Gasoil (Solar) 8,8 juta barel dan Avtur 3,2 juta barel.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan Pertamina akan memastikan pasokan BBM tetap aman, karena pola supplai yang telah diterapkan telah mengantisipasi adanya skenario emergency.

"Kami akan mengoptimalkan produk dari kilang lain, sehingga tidak ada kendala di dalam supply BBM. Karena sebetulnya processing plant yang utama tidak terdampak. Kebakaran hanya di daerah tanki saja. Kilang akan bisa segera dioperasikan kembali ketika sudah melakukan pemadaman," ujar Nicke dalam keterangan tertulis, Senin (29/3).

Terkait penanganan insiden pada Tanki T-301, Pertamina tetap fokus melakukan penanganan offensive fire handling serta berkoordinasi dengan seluruh pihak, melibatkan pemerintah daerah, kepolisian, dan pihak lain.

"Mewakili Pertamina saya menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas insiden tersebut dan memohon maaf kepada masyarakat. Mohon doa, agar kami Pertamina dan seluruh stakeholders dapat menangani insiden ini," ujar Nicke.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Mulyono menjelaskan saat ini, Kilang Balongan mensuplai BBM ke Terminal BBM Balongan, Cikampek, dan Plumpang. Menurutnya kondisi kilang Balongan tidak ada masalah, normal shutdown. Supplai pengganti akan dijalankan dari Kilang Cilacap dan TPPI.

"Masyarakat tidak perlu panik, karena stok sangat banyak, ini juga konsumsi yang belum terlalu normal jadi stok masih tinggi," tegasnya. (detikcom/f)

Sumber
: Hariansib.com edisi cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru