Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 04 Agustus 2025

Membludak, Antrean Masuk Pasar Tanah Abang Mengular Pasukan Elite Diterjunkan

* Pengunjung Berdesak-desakan Tanpa Jaga Jarak
Redaksi - Senin, 03 Mei 2021 09:02 WIB
413 view
Membludak, Antrean Masuk Pasar Tanah Abang Mengular Pasukan Elite Diterjunkan
(Foto: Kompas/Tria Sutrisna)
BERDESAKAN: Sejumlah pengunjung berdesakan untuk masuk ke Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5). 
Jakarta (SIB) -Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, masih ramai dipenuhi masyarakat dan antrean pintu masuk mengular siang kemarin. Anggota TNI hingga Brimob diturunkan langsung ke area perbelanjaan di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pantauan pukul 12.25 WIB, belasan anggota Brimob diturunkan langsung untuk mengecek area perbelanjaan di Blok A Pasar Tanah Abang. Selain itu, sejumlah anggota berseragam TNI dilibatkan.

Anggota Brimob tersebut dalam melakukan sidak dilengkapi dengan peralatan lengkap termasuk senapan gas air mata. Tidak diketahui alasan dari mereka dimodali oleh persenjataan yang lengkap.

Salah satu anggota Brimob tersebut, sempat menyapa salah satu penjual di toko. Dia mengingatkan agar penjual tersebut mengenakan maskernya.

"Ayo Adek, Ibu dipake maskernya ayo," ujar salah satu anggota tersebut di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5).

Anggota TNI-Brimob tersebut terlihat berkeliling di area Blok A-Blok B Pasar Tanah Abang. Sesekali mereka menegur beberapa pedagang maupun pengunjung Pasar Tanah Abang yang tidak mengenakan masker.

Untuk menghindari kerumunan, anggota kemudian memutuskan untuk membatasi pengunjung yang akan masuk ke dalam Blok A Pasar Tanah Abang. Imbas pembatasan ini, antrean di pintu masuk mengular.

Pantauan pada pukul 11.56 WIB, beberapa pintu masuk berulang kali buka-tutup. Ini bertujuan untuk bergantian mobilisasi antara pengunjung yang masuk dan keluar.

"Kalau tidak ada jarak saya tutup ini pintu masuknya. Akan kami tutup!," ujar petugas di depan pintu masuk Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, Minggu (2/5).

Tak ada hentinya petugas mengajak pengunjung untuk bisa bekerjasama agar masyarakat tidak berkerumun. Saat antrean pun masih banyak masyarakat terlihat tidak menjaga jarak satu sama lain. Mereka tampak berdesakan, selain itu terlihat beberapa ibu membawa serta anak kecil untuk mengantre masuk ke Pasar Tanah Abang.

"Jaga jarak ayo jaga jarak diatur jaraknya," tegas petugas.

"Tolong Bapak Ibu bekerja sama dengan kami," lanjutnya.

Petugas kemudian mengumumkan, untuk bisa masuk ke area Pasar Tanah Abang di area Blok A pintu masuk dialihkan melalui pintu masuk Blok B.

"Pintu masuk dialihkan ke Blok B, pintu keluar melalui Blok A," ucap petugas.

Membeludak
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungkap perlu pasukan tambahan untuk mencegah kerumunan di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pasalnya, kerumunan yang terjadi kemarin disebut melebihi kapasitas pengunjung hingga mencapai 200 persen.

"Tapi perlu saya sampaikan bahwa kita masih perlu tambahan pasukan untuk bisa mengamankan lokasi ini (Pasar Tanah Abang), karena informasi yang saya dapat dari Direkur Utama Pasar Jaya. Saya lupa hari ini hadir juga Direktur Utama Pasar Jaya, bahwa kasus yang kemarin hari Sabtu saja sudah hampir 200 persen dari kapasitas dari Pasar Tanah Abang," kata Sekda DKI Marullah Matali dalam sambutan apel pengamanan Pasar Tanah Abang di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/5).

Marullah menerangkan, sejatinya Pusat Grosir Pasar Tanah Abang selalu dijaga ketat oleh 220 personel dari Satpol PP DKI. Kemudian, ada 8 posko pengamanan yang rutin bertugas untuk menjaga para pedagang agar tidak menggelar lapak di trotoar.

Marullah mengatakan pihaknya bersama TNI-Polri sepakat untuk menambah pasukan pengamanan Pasar Tanah Abang. Dengan begitu dia berharap pengunjung dan pedagang dapat menerapkan protokol kesehatan dan terhindar dari virus Corona (Covid-19).

Seperti diketahui, Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat ramai didatangi pengunjung sejak Sabtu (1/5) siang. Para pengunjung tersebut berbelanja sambil berdesak-desakan tanpa jaga jarak.

Di blok A dan Blok B Pasar Tanah Abang, Jakpus, para pengunjung terlihat berdesak-desakan. Mereka berbelanja dalam rangka persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Kemarin pagi pun, Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, ramai didatangi pengunjung yang berbelanja. Para pengunjung terlihat berdesak-desakan tanpa menjaga jarak.

Diterjunkan
Korps Pasukan Khas (Kopaskhas) atau Paskhas turut dikerahkan untuk menjaga kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, dan sekitarnya. Paskhas merupakan pasukan elite dari matra TNI Angkatan Udara (AU).

Dirangkum, Minggu (2/5), Paskhas merupakan satuan tempur darat. Tapi, Paskhas memiliki kemampuan tiga matra, darat, laut dan udara.

Satuan elite TNI AU ini juga memiliki sebutan khusus, yakni 'Baret Jingga'. Komandan Paskhas saat ini adalah Marsma Eris Widodo Y. Sedangkan Wakil Komandan Paskhas saat ini Marsma Taspin Hasan.

Pasukan elite Angkatan Laut (AL), Marinir juga diterjunkan untuk menjaga kawasan Tanah Abang.

Pengerahan Paskhas dan Marinir di Pasar Tanah Abang dan sekitar disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pengerahan Paskhas dan Marinir dilakukan untuk mencegah kerumunan.

"Mengerahkan sekitar 2.500 personel, terdiri dari unsur polisi, ada Brimob, dan Sabhara, TNI ada dari Kodam, Angkatan Laut Marinir, Angkatan Udara Paskhas, dan dari Satpol PP. Keseluruhannya kira-kira 2.500 orang diterjunkan untuk jaga ketertiban mengikuti protokol kesehatan," ujar Anies di Pasar Tanah Abang, Minggu (2/5).

Anies Baswedan mengatakan, jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang per sore kemarin mencapai 100 ribu orang. Anies menyebut baik pedagang maupun pengunjung sudah taat masker.

"Yang pertama adalah masker, kalau yang kita lihat tadi hampir semua menggunakan masker, praktis tidak ada yang tidak menggunakan masker. Itu yang utama," ujar Anies.

Anies pun langsung mengambil tindakan dengan melakukan pembatasan jadwal KRL yang melewati di Stasiun Tanah Abang. Menurut Anies, PT KAI akan merekayasa jadwal sehingga tidak ada KRL yang berhenti di stasiun Tanah Abang di jam tertentu.

Anies mengatakan, peraturan tersebut belum bisa dipastikan berlaku sampai kapan. Sebab kebijakan ini masih memantau situasi terbaru di Tanah Abang.

"Nanti kita akan pantau seperti apa kondisinya apabila sudah tidak padat mungkin akan beroperasi normal lagi," ucap Anies. (detikcom/f)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru