Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 05 Agustus 2025

Pansus LKPj Temukan Jembatan Pagurawan-Batubara Berbiaya Rp 5 M Retak dan Tidak Rapi

* Pemprov Sumut Dianggap Gagal Capai Target Jalan Mantap 84,52 Persen di 2020
Redaksi - Senin, 03 Mei 2021 09:20 WIB
328 view
Pansus LKPj Temukan Jembatan Pagurawan-Batubara Berbiaya Rp 5 M Retak dan Tidak Rapi
Foto: Dok
Ebenejer SitorusPoaradda Nababan
Medan (SIB) -Dua anggota Pansus DPRD Sumut untuk LKPj (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) Gubernur Sumut untuk tahun anggaran 2020, menemukan proyek pembangunan jembatan di Pagurawan, Kecamatan Medangderas Kabupaten Batubara berbiaya Rp5 miliar dari APBD Sumut TA 2020 yang kondisinya mengalami keterakan dan tidak rapi alias tidak berkualitas.

Hal itu diungkapkan anggota Pansus LKPj DPRD Sumut Ebenejer Sitorus SE dan Poaradda Nababan Sabtu (1/4) melalui telepon kepada wartawan di Medan terkait adanya temuan Pansus DPRD Sumut untuk LKPj Gubernur yaitu pembanguan jembatan Pagurawan .

"Kita menemukan proyek pembangunan jembatan yang telah menguras habis APBD Sumut, hasil pekerjaannya tidak berkualitas dan masih ditemukan keretakan di bagian bawah jembatan dan hasilnya juga tidak rapi," tegas Ebenejer.

Menurutnya, di sejumlah titik masih terlihat paku-paku tajam menempel di dinding jembatan dan tembok pembatas jembatan juga menutupi warung masyarakat, sehingga mengganggu mata pencaharian masyarakat sekitar jembatan.

Berkaitan dengan itu, Ebenejer dan Poaradda berharap kepada BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) RI Perwakilan Sumut untuk melakukan audit total terhadap anggaran pembangunan proyek jembatan tersebut, guna mengetahui kerugian negara yang diakibatkan tidak berkualitasnya sarana penghubung tersebut.

Gagal Capai Target
Poaradda Nababan juga menyoroti gagalnya Pemprov Sumut Cq Dinas BMBK (Bina Marga dan Bina Konstruksi) Sumut untuk mencapai target jalan mantap di Sumut pada 2020. Buktinya masih banyak jalan provinsi di sejumlah daerah hancur-lebur, bahkan masih banyak jalan tanah.

"Dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2019-2023, Pemprov Sumut menargetkan jalan mantap di Sumut 84,52 persen. Tapi faktanya target tersebut gagal tercapai, sehingga sangat miris bagi masyarakat bila melihat kondisi rill di lapangan," tegas Poaradda.

Dari hasil temuan dewan di lapangan, kata politisi PDI Perjuangan ini, saat ini 532,72 Km jalan kondisinya rusak 300,77 Km tergolong rusak berat dan masih jalan tanah. Bahkan ada ruas jalan provinsi hingga saat ini tidak pernah disentuh Pemprov Sumut, sehingga masih menggunakan jalan tanah.(A04/c).

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru