Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 09 Juli 2025

Pria di Manado Lompat dari Lantai 7 Hotel Pada Hari Pernikahan

Wanita di Palopo Bawa Kabur Mahar Calon Suami
Redaksi - Minggu, 30 Mei 2021 10:28 WIB
464 view
Pria di Manado Lompat dari Lantai 7 Hotel Pada Hari Pernikahan
(foto: istimewa)
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara, di mana seorang pria melompat dari lantai tujuh sebuah hotel di Kota Manado, Sulawesi Utara. 
Manado (SIB)
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda, pembaca, merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang pria berinisial GFS (30) tewas diduga bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 7 sebuah hotel di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Pria tersebut tewas bertepatan pada hari pernikahannya.

Peristiwa bunuh diri itu terjadi pada Jumat (28/5). Polisi menyebut GFS diduga melompat dari kamar nomor 710 yang berada di lantai 7 hotel untuk mengakhiri hidupnya.

"Pada hari Jumat tanggal 28 Mei 2021 sekitar pukul 14.00 Wita telah terjadi peristiwa diduga bunuh diri lelaki atas nama GFS dengan melompat dari kamar 710 lantai tujuh Hotel (menyebut salah satu hotel) Manado. Sehingga mengakibatkan lelaki tersebut meninggal dunia," kata Kapolres Manado Kombes Elvianus Laoli, kepada wartawan, Sabtu (29/5).

Laoli mengatakan berdasarkan keterangan saksi, GFS terlihat berlari dari kamar menuju balkon hotel tersebut. Saat itu, kata dia, saksi menuju ke tempat GFS berada namun didapatiGFS sudah jatuh.

"Lelaki GFS masuk ke dalam kamar dan langsung berlari menuju balkon yang saat bersamaan saksi mendengar suara bunyi keras di pintu. Mendengar hal tersebut dan langsung melihat ke balkon mendapati korban sudah tidak ada dimana diduga korban melompat ke luar dari lantai 7," ucapnya.

Menurut Laoli, GFS sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun nahas nyawanya tak bisa ditolong karena sejumlah luka berat di tubuhnya.

"Menurut keterangan dari UGD Rumah Sakit Siloam menerangkan bahwa saat korban dibawa di rumah sakit sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan mengalami luka robek di bagian kepala sebelah kiri, luka pada bagian dada dan mengalami patah tulang di bagian bahu kiri," ujarnya.

GFS sebelum melompat dari hotel sempat terekam kamera ponsel rekannya yang tengah siaran langsung di Facebook. GFS yang melompat dari lantai 7 hotel saat itu membuat geger sejumlah pihak yang berada di lokasi.

Seorang keluarga yang tak mau disebutkan namanya menjelaskan bahwa seharusnya GFS melangsungkan pemberkatan pernikahan pukul 14.00 Wita. Namun, karena alasan keluarga terlambat datang maka dia keluar dari kamar dan melompat dari lantai 7 hotel.

Bawa Kabur
Di tempat terpisah, wanita berinisial HE (31) di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditangkap polisi akibat menipu calon suami sendiri berinisial JU (26). Pelaku tega membawa kabur uang Rp 17 juta milik korban yang sedianya akan dipakai sebagai mahar dalam pernikahan mereka.

"Ini kasus penipuan. Korban ditipu sama calon istrinya," ujar Kapolres Palopo AKBP Alfian Nurnas saat dimintai konfirmasi, Sabtu (29/5).

JU (26) awalnya berkenalan dengan pelaku di media sosial (medsos) pada Januari 2021. Perkenalan tersebut kemudian berlanjut ke hubungan yang lebih serius.

"Perkenalan antara HE dan JU sekitar bulan Januari 2021, di mana korban HE dengan menggunakan akun palsunya di media sosial menjalin hubungan dan berkomunikasi dengan JU," ungkap Alfian.

HE kemudian membujuk korban agar mau menikahi dirinya. Korban yang merantau di Morowali kemudian sepakat mengirimkan uang Rp 17 juta ke pelaku sebagai mahar.

"Korban telah melakukan transferan uang sebanyak lima kali ke terlapor dengan total uang sekitar Rp 17 juta," tutur Alfian.
Atas kesepakatan tersebut, korban pulang ke Palopo pada 24 Mei 2021 dengan maksud mempersiapkan pernikahannya. Namun, sejak korban di Palopo, pelaku menghilang tanpa jejak.

"Katanya pas sudah pulang si perempuan ini tidak datang kan, tidak bisa dihubungi," ujar Alfian.
Merasa ditipu oleh calon istrinya, korban JU kemudian melapor ke polisi. Pelaku HE lalu ditangkap di wilayah Kecamatan Sendana, Palopo, Jumat (28/5). (detikcom/c)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru