Medan (SIB)
Kasus penyebaran Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) masih bertambah. Kasus positif yang baru per 4 Juni 2021, bertambah 97 orang, sembuh 76 orang, meninggal 5 orang.
"Total kasus Covid-19 mencapai 32.374 orang, sembuh 28.859 orang dan meninggal 1.058 orang," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah MM, Jumat (4/6).
Ia menyebutkan kasus baru didapatkan dari Medan 32 orang, Deliserdang 22 orang, Padangsidimpuan 10 orang, Tapanuli Utara dan Batubara masing-masing 8 orang, Dairi 7 orang, Simalungun 6 orang, Tanjungbalai 4 orang.
Angka kesembuhan didapatkan dari Deliserdang 34, Medan 24 orang, Dairi 8 orang, Batubara 3 orang, Tebingtinggi dan Toba masing-masing 2 orang, Binjai, Langkat dan Karo masing-masing 1 orang.
Selanjutnya kasus meninggal didapatkan hanya dari Medan sebanyak 5 orang. "Kasus suspek 687 orang setelah berkurang 72 orang," sebut Aris yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut.
Sedangkan, pasien Covid-19 yang dirawat di sejumlah rumah sakit se Sumut, per 4 Juni 2021, mencapai 1.210 orang, sehari sebelumnya 1.212 orang. "Pasien positif yang dirawat sebanyak 949 orang, suspek 265 orang dan isolasi mandiri 1.508 orang," ungkapnya.
Ia menyampaikan kasus Covid-19 di Medan mencapai 16.588 orang setelah bertambah 32 orang, angka kesembuhan 15.187 orang setelah bertambah 24 orang, meninggal 515 orang setelah bertambah 5 orang.
"Kasus di Deliserdang mencapai 5.163 orang setelah bertambah 22 orang, angka kesembuhan 4.559 orang setelah bertambah 34 orang, meninggal tetap 168 orang," ungkapnya.
Suntik vaksinasi Covid-19 di Sumut masih berlangsung. Populasi vaksinasi tahap I SDM kesehatan sebanyak 93.900 orang. Vaksinasi tahap II kepada lanjut usia (lansia) sebanyak 1.371.993 orang.
Kemudian pelayan publik 800.357 orang. Penyuntikan dosis I SDM kesehatan hingga 4 Juni 2021, jumlahnya 72.463 orang dan dosis II yang sudah disuntik 66.003 orang.
Dosis I bagi lansia yang sudah divaksin 113.806 orang, dosis II sebanyak 70.532 orang. "Pelayan publik dosis I yang sudah disuntik 438.792 orang, dosis II jumlahnya 275.777 orang," tuturnya.
MULAI TURUN
Sementara itu, Total Bed Occupansy Rate (BOR) yang terpakai di rumah sakit se Provinsi Sumut berkurang. Hal itu disebabkan jumlah pasien Covid-19 di Sumut yang dirawat isolasi maupun ICU mulai menurun.
Update laporan rumah sakit, per tanggal 3 Juni 2021, tercatat BOR ICU yang terpakai saat ini hanya 48,61% dan BOR isolasi yang terpakai 56,54%. Sementara pada Rabu, 19 Mei 2021, tingkat utilisasi ICU yang terpakai sebesar 60% dan ruang isolasi 59,59%.
"Sedangkan untuk Kota Medan, BOR ICU yang terpakai 56,31% dan BOR isolasi 62,25%," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Sumut dr Nelly Fitriani.
Ia menjelaskan dari total 344 tempat tidur BOR ICU yang tersedia, jumlah yang terpakai saat ini berjumlah 162 tempat tidur. Kemudian untuk BOR isolasi dari yang tersedia 3.727 tempat tidur total yang sedang terpakai berjumlah 2.042 unit.
Untuk total ICU terbanyak terpakai berada di RSUP H Adam Malik, yakni dari 38 tempat tidur yang tersedia sudah terpakai 32 tempat tidur. Kemudian RSUD Deliserdang dari 15 tempat tidur yang tersedia, sedang terpakai 11 tempat tidur.
"RSU Mitra Medika dari 16 tempat tidur yang terpakai 10, RSU Murni Teguh dari 18 tempat tidur tersedia yang terpakai 17, RS Bunda Thamrin dari 15 tempat tidur tersedia semuanya terpakai," jelasnya.
Sementara untuk BOR isolasi, tambah Nelly, jumlah terbanyak yang terpakai antara lain adalah RSUP H Adam Malik berjumlah 66 dari 127 tempat tidur. Kemudian RS GL Tobing dari 80 tempat tidur terpakai 64, maupun RS Murni Teguh dari 76 terpakai 64 tempat tidur.
"Untuk RS Bunda Thamrin dari 276 tempat tidur tersedia yang terpakai 220, RS Royal Prima dari 290 tempat tidur tersedia yang terpakai 228, lalu RS Bina Kasih 101 tempat tidur tersedia yang terpakai 75," tutupnya.
Peringkat 17
Di hari yang sama dilaporkan, Provinsi Sumut peringkat ke 17 sebagai daerah penyumbang kasus baru di Indonesia. Peringkat itu berdasarkan laporan media harian Covid-19 Kemenkes RI, Jumat, 4 Juni 2021.
Laporan itu juga mencatat, Jawa Barat peringkat pertama sebanyak 952 orang, DKI Jakarta peringkat kedua sebanyak 906 orang, Jawa Tengah peringkat ketiga 887 orang, Riau peringkat keempat sebanyak 593 orang.
Sumatera Barat peringkat kelima sebanyak 306 orang, Jawa Timur peringkat keenam sebanyak 301 orang, DI Yogyakarta peringkat ketujuh sebanyak 299 orang, Bangka Belitung peringkat kedelapan sebanyak 279 orang.
Nusa Tenggara Timur peringkat kesembilan sebanyak 233 orang, Aceh peringkat 10 sebanyak 209 orang, Kepulauan Riau peringkat 11 sebanyak 200 orang, Sumatera Selatan peringkat 12 sebanyak 156 orang, Banten peringkat 13 sebanyak 142 orang.
Kalimantan Barat peringkat 14 sebanyak 123 orang, Kalimantan Tengah peringkat 15 sebanyak 119 orang, Kalimantan Timur peringkat 16 sebanyak 113 orang, Sumatera Utara peringkat 17 sebanyak 97 orang. (SS6/a)