Jakarta (SIB)
Elisye Widya Ketaren, istri dari Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, telah dikebumikan di San Diego Hills Memorial Park Karawang, Jawa Barat. Yasonna mengungkap cerita pilu saat mendampingi sang istri di hari-hari terakhirnya.
Yasonna mengakui dalam beberapa hari terakhir ini dirinya sulit untuk mengontrol emosi. Terlebih, kata dia, melihat Elisye yang tampak selalu kesakitan setelah melakukan kemoterapi pasca pengobatan di sebuah rumah sakit (RS) di Penang, Malaysia.
Perasaan Yasonna semakin bimbang kala ia mendapat firasat akan kepergian wanita yang telah mendampingi hidupnya selama 42 tahun.
"Ketika dia (Elisye) mengatakan, kalau kamu pergi-pergi, terus saya meninggal, kamu tidak lihat (saya) lagi," ucap Yasonna dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (12/6).
"Pertanyaan ini berat, rupanya dia sudah tahu umurnya tidak lama lagi dan ingin selalu bersama saya dan anak-anak, melihatnya dari dekat," tambahnya.
Lalu Yasonna menjawab bahwa dirinya tangguh. Bahkan masih mampu bersepeda 50 hingga 100 kilometer.
"Saya katakan kepada dia, saya ini tangguh, bersepeda 50-100 kilometer saya bisa, menembak dengan jarak 600 meter juga saya mampu. (Namun) Sangat berat sekali, satu malam saya tidak bersamanya," kata Yasonna sambil menahan tangis.
Dia menyebut penyakit yang diderita Elisye cukup berat. Menurutnya, selama 10 hari istrinya dirawat di RS di Penang. Atas saran dokter, Elisye direkomendasikan untuk melanjutkan pengobatan di Jakarta, supaya lebih dekat dengan keluarga.
"Dia perlu dukungan keluarga, berada di tengah-tengah keluarga, karena dukungan psikologis keluarga sangat penting," ujarnya.
Usai dirujuk untuk pengobatan di Tanah Air, Elisye sempat dirawat selama 41 hari di RS Medistra, Tebet, Jakarta Selatan. Elisye yang menghembuskan nafas terakhir pada Kamis (10/6) pukul 15.25 WIB, meninggalkan empat orang anak, dua orang menantu, dan enam orang cucu.
Dalam prosesi pemakaman di San Diego Hills Memorial Park Karawang, Yasonna menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran teman dan kerabat yang berbelasungkawa. Menurutnya, kehadiran teman dan kerabat memberi penghiburan kepada keluarga yang berduka.
"(Ini) berat, tapi kami percaya, seperti yang dikatakan firman Tuhan bahwa barang siapa yang meninggal di dalam Kristus, akan ditempatkan bersama-sama Dia," kata Yasonna.
"Kalau ada seandainya di antara bapak ibu ada kekhilafan dari istri saya, ada yang melukai hati bapak ibu semua, mohon kiranya dimaafkan. Kami mohon untuk terus menguatkan kami dengan doa, untuk melalui masa-masa sulit," sambungnya.
Hadir mendampingi dalam rangkaian kegiatan ini keluarga inti dari Yasonna, yakni anak-anaknya Fransiska Putri Askari Laoly, Yamitema Tirtajaya Laoly, dan Jonathan Romy Laoly. Sementara Novrida Isabella Laoly tengah berada di Perth, Australia.
Dalam pantauan wartawan, iringan mobil jenazah yang membawa mendiang Elisye tiba memasuki di San Diego Hills Memorial Park tepat pukul 13.00 WIB. Sejumlah pelayat dari berbagai kalangan turut hadir mengikuti prosesi pemakaman.
Lokasi prosesi pemakaman berlangsung di Blok Mansion Sunrise Hills Unit Pavilliun No. BB72. Petugas dari taruna dan taruni Kemenkumham telah bersiap menyambut peti jenazah.
Upacara pemakaman berlangsung secara khidmat saat pendeta memulai pembacaan doa.
Saat memberikan sambutan, Yasonna sempat menangis tersedu-sedu.
Tidak selang berapa lama, prosesi pelepasan jenazah ke tempat persemayaman berlangsung diiringi isak tangis keluarga. Yasonna sempat menenangkan putra bungsunya dengan mengelus pundaknya.
Bukan Covid-19
Sementara itu, Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama pada Sekretariat Kemenkumham, Heni Susila Wardoyo tidak mengetahui sakit yang diderita Elisye. Namun, Heni menegaskan sakit yang diderita Elisye bukan Covid-19.
"Saya tidak tahu, yang pasti penyakitnya, bukan Covid-19," kata Heni usai prosesi pemakaman.
Heni menyampaikan proses pemakaman dihadiri pihak keluarga inti berserta kalangan pejabat dan kerabat kerja Yasonna di Kemenkumham.
"Jadi keluarga besar, Sekjen PDI Perjuangan Pak Hasto, kerabat kerja di Kemenkumham, dan keluarga inti Pak Menteri," katanya.
Diketahui, Elisye meninggal dunia pada Kamis (10/6). Sejumlah pejabat ikut memberi penghormatan terakhir sekaligus mendoakan Elisye.
Presiden Joko Widodo sebelumnya hadir melayat ke rumah duka di Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Adapun beberapa pejabat yang datang kemarin, seperti Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, serta Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara. Kepala Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Romi Yudianto juga terlihat di lokasi. (detikcom/a)