Jakarta (SIB)
Presiden RI Joko Widodo mengucapkan selamat untuk medali emas Greysia Apriyani/Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo. Ini jadi kado terbaik HUT ke-76 Indonesia.
Greysia bersama Apriyani Rahayu menutup final Olimpiade Tokyo 2020 dengan menumbangkan wakil China Chen Qing Chen/Jia Yifan.
Catatan ini sekaligus menorehkan sejarah untuk Indonesia. Sebab, untuk pertama kali Indonesia meraih medali emas sejak ganda putri di pertandingkan pada Olimpiade Barcelona 1992.
Pada pertandingan tersebut, Greysia/Apriyani memang tampil luar biasa karena tak memberikan Chen/Jia kesempatan untuk mengembangkan permainan. Mereka selalu unggul sedari gim pertama dan juga di gim kedua.
Medali emas ini begitu berarti untuk Indonesia mengingat sebelum laga final ini, mereka sudah kehilangan dua peluang meraih emas lainnya di nomor ganda putra dan tunggap putra.
Indonesia juga berhasil menjaga tradisi medali dari cabor bulutangkis sekaligus memberikan kado luar biasa untuk Hari Kemerdekaan RI yang ke-76 pada 17 Agustus. Presiden Jokowi bangga bukan main dengan pencapaian Greysia Polii/Apriyani Rahayu tersebut.
"Penantian emas itu berakhir sudah siang ini. Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dalam pertandingan yang alot dan mendebarkan," ujar Jokowi lewat akun instagram sambil mengunggah foto Greysia/Apriyani.
Kemenangan ini menjadi kado ulang tahun kemerdekaan Indonesia, dua pekan lagi. Selamat dan terima kasih Greysia/Apriyani!," sambungnya.
Ramai
Keberhasilan Greysia/Apriyani menjadi kabar menggembirakan di tengah situasi sulit di Indonesia saat ini. Ramai-ramai ucapan selamat dialamatkan ke ganda putri yang terbentuk sejak 2017 itu.
Tak terkecuali Presiden Jokowi yang ikut bangga dengan prestasi Greysia/Apriyani. Jokowi mengaku sempat berdebar-debar menyaksikan perjuangan keduanya.
Greysia Polii ikut senang mendengar kabar dukungan dari Jokowi. Ia pun mengucapkan terima kasih atas perhatian dari sang kepala negara. "Kami berdua benar-benar bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan dan masyarakat Indonesia yang tidak henti-hentinya selalu support kami," kata Greysia seusai laga.
"Kami tahu walaupun kami jarang-jarang main sosial media. Doa kalian mendoakan kami luar biasa. Keluarga, pemerintah petinggi di Indonesia Pak Presiden semuanya bener-benar mendoakan, kami sangat-sangat berterima kasih," ujarnya menambahkan.
Pukul Ganda Kuat China
Ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu merebut medali emas pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 setelah mengalahkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan 21-19 dan 21-15 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Senin (2/8).
Bonus Rp 5 M Menanti
Pundi Greysia Polii/Apriyani Rahayu sudah pasti makin tebal setelah meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Sebab ada bonus Rp 5 miliar menunggu dari Pemerintah.
Greysia bersama pasangannya Apriyani Rahayu tampil luar biasa di Olimpiade kali ini. Tak diunggulkan, Greysia/Apriyani malah melaju hingga final dan bahkan tidak terkalahkan sejak fase grup.
Medali emas ini jadi yang pertama untuk Indonesia di nomor ganda putri, setelah sebelumnya mereka berjaya di empat nomor lainnya. Lebih menggembirakan, sukses Greysia/Apriyani tersebut menjaga tradisi medali emas Merah-Putih di Olimpiade.
Sementara, untuk peraih medali perak mendapat Rp 2 miliar dan peraih medali perunggu mendapatkan Rp 1 miliar. "Ukurannya meraih prestasi itu tak mudah. Perunggu atau perak saja sulit, apalagi emas. Jadi, bonusnya tak akan lepas dari nilai Rp 5 miliar itu, bahkan biasanya diberikan sebelum keringat atlet kering, nggak menunggu lama-lama," kata Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, dalam keterangan resmi kepada detikSport.
Tak cuma dari pemerintah, beberapa pihak kabarnya juga akan memberikan bonus kepada peraih medali di Olimpiade Tokyo 2020. Sebut saja Crazy Rich Malang, Gilang Permana Putra, yang memiliki perusahaan J99 Corp.
Pria yang juga menjabat Presiden Arema FC itu sudah berjanji memberikan Rp 500 juta untuk peraih medali emas, Rp 250 juta untuk medali perak, dan Rp 100 juta untuk peraih medali perunggu.
Rebut Perunggu
Sementara itu, Anthony Sinisuka Ginting berhasil meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 usai mengalahkan pebulutangkis Guatemala, Kevin Cordon lewat permainan dua gim 21-11, 21-13, Senin (2/8) malam WIB.
Selama 17 Tahun lamanya, akhirnya tunggal putra Indonesia kembali berjaya di Olimpiade. Anthony Ginting jadi aktornya, sukses sabet medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Dilansir detikSport dari berbagai sumber, Anthony Ginting melanjutkan kejayaan bulutangkis tunggal putra Indonesia di Olimpiade. Sekaligus, pecah telur dengan mempersembahkan medali di nomor tersebut.
Kali terakhir tunggal putra yang mempersembahkan medali Olimpiade adalah Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro dengan raihan emas dan perunggu di Olimpiade 2004 lalu.
Anthony Ginting kini menjadi pebulutangkis tunggal putra ketujuh Indonesia yang pernah meraih medali di ajang Olimpiade.
Sebelumnya adalah Taufik Hidayat dengan emas dan Sony Dwi Kuncoro dengan perunggu di Olimpiade 2004, Hendrawan dengan perak d Olimpiade 2000, serta Alan Budikusuma dengan emas, Ardy Wiranata dengan perak, dan Hermawan Susanto dengan perak di Olimpiade 1992. (Detiksport/CNNI)
