Jakarta (SIB)
Atlet-atlet Indonesia yang meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020 akan menerima total bonus Rp15 miliar dari Pemerintah.
Sebelum keberangkatan ke Olimpiade Tokyo, Pemerintah Indonesia menjanjikan bonus kepada kontingen Merah Putih. Bonus ini menjadi tradisi bagi setiap ajang multievent besar, baik itu SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.
Hadiah tersebut diberikan dengan harapan merangsang motivasi atlet agar terus berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Nomimal bonus yang akan diterima atlet Indonesia peraih medali Olimpiade Tokyo masih sama dengan Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Besaran bonus bagi atlet yang berprestasi di Olimpiade 2020 berupa uang Rp5 miliar kepada peraih medali emas, Rp2 miliar untuk medali perak, dan Rp1 miliar untuk medali perunggu.
Indonesia sendiri total meraih 5 medali di Olimpiade Tokyo dengan rincian: 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.
Satu-satunya medali emas Indonesia di Olimpiade 2020 diraih ganda putri badminton Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang mengalahkan pasangan China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, Selasa (2/8).
Medali perak diraih lifter Eko Yuli Irawan dari cabang angkat besi nomor 61kg. Sedangkan tiga perunggu diraih dari Rahmat Erwin Abdullah (angkat besi 73kg putra), Windy Cantika Aisah (angkat besi 49kg putri), dan Anthony Ginting dari badminton tunggal putra.
Total bonus Olimpiade Tokyo lebih besar ketimbang Olimpiade Rio de Janeiro yang hanya meraih 1 emas dan 2 perak dengan total bonus 14 miliar.
Selain bonus dari pemerintah, sejumlah pihak termasuk beberapa pengusaha juga akan mengucurkan bonus bagi peraih medali Olimpiade. Salah satunya pengusaha Juragan99 Gilang Widya Pramana yang menyiapkan dana Rp500 juta bagi peraih emas, Rp250 juta untuk perak, dan Rp100 juta bagi peraih perunggu.
Rincian Bonus Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo:
1. Greysia Polii/Apriyani Rahayu: Masing-masing Rp5 miliar
2. Eko Yuli Irawan: Rp2 miliar
3. Windy Cantika Aisah: Rp1 miliar
4. Rahmat Erwin: Rp1 miliar
5. Anthony Ginting: Rp1 miliar.
Terbaik
Indonesia untuk sementara jadi negara Asia Tenggara dengan pencapaian terbaik di ajang Olimpiade Tokyo.
Dalam hitungan klasemen medali Olimpiade Tokyo per Selasa (3/8), Indonesia mengoleksi 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Catatan tersebut membuat Indonesia jadi negara ASEAN dengan peringkat tertinggi.
Indonesia ada di posisi ke-39 berkat raihan medali tersebut. Indonesia unggul atas Filipina dan Thailand yang sama-sama baru mendapatkan satu medali emas di Olimpiade sejauh ini.
Sementara itu Malaysia saat ini baru mengoleksi satu medali perunggu. Posisi Indonesia sebagai negara ASEAN terbaik di Olimpiade sendiri masih berpotensi digeser. Pasalnya, kontingen Indonesia telah menyelesaikan seluruh jadwal bertanding mereka di Olimpiade Tokyo.
Penampilan apik Nurul Akmal di angkat besi jadi penutup perjalanan kontingen Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020 kali ini.
Bila melihat dari pencapaian medali, torehan 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu merupakan penurunan dibandingkan Olimpiade Rio de Janeiro ketika Indonesia mendapatkan 1 emas dan 2 perak.
Namun Menpora Zainudin Amali sudah menegaskan bahwa target Indonesia di Olimpiade Tokyo adalah perbaikan peringkat. Empat tahun lalu, Indonesia ada di posisi ke-46 dengan 1 emas dan 2 perak di tangan. Posisi terakhir Indonesia sendiri baru akan diketahui seusai Olimpiade resmi berakhir. (CNN/f)