Medan (SIB)
Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah menyampaikan saat ini satu daerah melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Msasyarakat (PPKM) Level IV yakni Medan, 22 daerah PPKM Level III dan 10 daerah Level II. Pemprov Sumut bersama Permerintah Kabupaten/Kota terus berkolaborasi menangani penyebaran Covid-19.
Hal itu disampaikan Wagub Musa Rajekshah pada rapat koordinasi (Rakor) penanganan Covid-19 bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito dan jajarannya di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Jumat (6/8).
“Hanya satu daerah yang melaksanakan PPKM Level IV yakni Kota Medan, kemudian 22 daerah PPKM Level III dan 10 daerah Level II,†ujar Wagub.
Wagub juga menyampaikan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di daerah ini, Pemprov dan kabupaten/kota terus berkolaborasi menyosialisasikan protokol kesehatan (Prokes) 5M yakni menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Juga menggalakkan 3T yaitu tracing, testing dan treatment.
"Antusias masyarakat untuk vaksin juga kini meningkat terus. Bahkan kami kewalahan karena belum semua daerah yang bisa dipenuhi," jelas Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.
Ijeck melanjutkan, Sumut juga saat ini sudah menyiapkan lokasi isolasi terpusat bertempat di Asrama Haji. Rencananya tambah Ijeck, isolasi terpusat itu akan segera resmi dibuka oleh Gubernur dengan kapasitas tempat tidur mencapai 324 unit.
Sementara itu Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito menekankan pentingnya kolaborasi sektor hulu dan hilir dalam penanganan Covid-19. Menurutnya penanganan Covid-19 di Sumut sejauh ini sudah berjalan sesuai dengan arahan pemerintah pusat dan Satgas. Namun permasalahan Covid-19 ini memang sangat kompleks terutama di sektor hulu dan hilir. "Oleh karenanya hulu dan hilir ini harus bisa berkolaborasi. Kita ketahui sejauh ini sudah 200 lebih negara yang terpapar termasuk Indonesia," ungkapnya.
Ganip menjelaskan bila hulunya dapat ditangani, maka hilirnya juga akan tertangani. Dia berharap pengendalian Covid-19 nantinya dapat diubah dari pandemi menjadi endemi dengan strategi 3M dan minimal 1M yaitu memakai masker. "Masker ini kewajiban sebagai alat pelindung diri utama, karena penularannya melalui droplet," jelasnya.
Strategi kedua, lanjut Ganip adalah dengan capaian vaksinasi yang tinggi karena tidak ada yang imun terhadap Covid-19. Selanjutnya mencegah penyebaran dengan 3T, karena melalui hasil testing ini lah yang harus ditindaklanjuti.
Hadir dalam Rakor tersebut di antaranya Wakapolda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto, Kepala Staf Kodam I/BB Brigjen TNI Didied Pramudito, Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Musthafa Nasution, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, Pimpinan OPD Pemprov Sumut, Pimpinan OPD Kota Medan serta unsur Forkopimda lainnya. (A13/f)