Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 18 Agustus 2025

Tiga Jenderal Terjun Buru Sisa Enam DPO Teroris MIT Poso Pimpinan Ali Kalora

* Identitas Teroris Disebar Lewat Baliho
Redaksi - Kamis, 12 Agustus 2021 08:44 WIB
450 view
Tiga Jenderal Terjun Buru Sisa Enam DPO Teroris MIT Poso Pimpinan Ali Kalora
(Foto: Detikcom)
CARI DPO TERORIS: Irjen Abdul Rakhman Baso yang juga Kapolda Sulteng, Danrem 132 Tadulako Brigjen Farid Makruf, dan Kepala Operasi (Kaops) Satgas Madago Raya Brigjen Reza Arief Dewanto terjun langsung mencari 6 orang DPO teroris Poso, Se
Jakarta (SIB)
Tiga jenderal ikut terjun ke lapangan untuk memburu sisa enam buron teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), pimpinan Ali Kalora. Tiga jenderal itu adalah Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso, Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, dan Kepala Operasi Satgas Madago Raya Brigjen Reza Arief Dewanto.

"Kapolda Sulteng, Danrem 132/Tadulako, dan Kaops Madago Raya setelah memberikan arahan kepada personel Satgas Madago Raya langsung turun ke lapangan dengan menunggangi motor trail," ujar Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiyono kepada wartawan, Rabu (11/8).

Bronto mengatakan tiga jenderal ikut bermalam di pos sekat yang biasa ditempati personel Satgas Madago Raya. Tiga jenderal itu juga menunjukkan kepiawaiannya dalam memasak santapan malam menu ala pasukan di lapangan.

Lebih lanjut Bronto menjelaskan Kapolda Sulteng hingga Danrem 132/Tadulako menyisir beberapa perkampungan di wilayah Kecamatan Poso Pesisir Selatan (PPS) untuk menyapa warga. Mereka sekaligus mencari keberadaan enam buron teroris MIT Poso.

"Seperti biasa, kedatangan Kapolda Sulteng di setiap pos sebagai upaya untuk memberikan dorongan moril agar anggota tetap semangat dalam tugas. Bekerja tanpa pamrih untuk Merah-Putih," kata Bronto.

"Selain itu, Kapolda Sulteng selalu memberikan bantuan sembako di setiap pos yang dikunjungi. Hal kecil yang selalu menjadi perhatiannya," imbuhnya.

Baliho
Sebelumnya, kelompok teroris MIT, yang masuk dalam DPO di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, tersisa enam orang. Identitas dan foto keenam wajah terbaru dari buron MIT Poso tersebut kembali disebar melalui baliho di sepanjang jalan poros Trans-Sulawesi.

"Sore (kemarin) tadi, Tim Satgas Madago Raya memasang baliho enam DPO MIT di sejumlah titik di daerah Poso. Harapannya agar semua pihak serta masyarakat yang masih menjadi simpatisan bisa membantu Satgas Madago Raya memberikan petunjuk ataupun informasi atas keberadaan DPO tersebut," kata Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso pada Selasa (10/8) malam.

Menurutnya, bahwa keenam DPO MIT adalah Ali Ahmad alias Ali Kalora, Askar alias Jaid alias pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama.

Irjen Pol Abd Rackman Baso menyebut bahwa dalam catatan Satgas Madago Raya bahwa sebelumnya DPO MIT terpecah menjadi 2 kelompok. Masing-masing kelompok di bawah kepemimpinan Ali Kalora dan Qatar.

Namun, setelah hasil DNA Qatar terkonfirmasi terhadap satu dari 3 jenazah anggota MIT yang tewas tertembak di Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, pada beberapa minggu lalu, sehingga kini kelompok DPO MIT dipimpin Ali Kalora.

"Kelompok tersebut sempat terpecah jadi dua bagian. Selain Ali Kalora, Qatar yang dikenal sebagai eksekutor dalam peristiwa di Lembah Tongoa dan di Parigi Moutong juga memimpin kelompok MIT," ucapnya.

Sebelumnya, Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) mengungkap identitas 3 jenazah kelompok DPO Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Salah satunya ialah Qatar, salah satu pimpinan MIT.

"Kami baru saja menerima hasil uji test DNA dari 3 jenazah DPO MIT yang tewas di pegunungan Tokasa, Desa Tanalanto, Kabupaten Parigi Moutong, Juli 2021 lalu," kata Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso dalam konferensi pers di Mapolda Sulteng, Rabu (4/8).

"Ketiganya adalah Qatar, Rukli, dan Ambo," tambahnya. (detikcom/f)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru