Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 06 Juli 2025

Jokowi Minta Stok Vaksin Segera Dihabiskan: Kalau Kurang Minta ke Kemenkes

Redaksi - Rabu, 08 September 2021 10:04 WIB
364 view
Jokowi Minta Stok Vaksin Segera Dihabiskan: Kalau Kurang Minta ke Kemenkes
(Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi meninjau vaksinasi COVID-19 di Ponogoro. 
Ponorogo (SIB)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan dialog dengan sejumlah pondok pesantren dan rumah ibadah yang melakukan vaksinasi secara serentak. Dialog itu dilakukan melalui konferensi video.

Konferensi video itu dilakukan saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Pondok Pesantren KH Syamsuddin, Kabupaten Ponorogo, Selasa (7/9). Dalam dialog tersebut, Jokowi menyampaikan target vaksinasi nasional pada akhir 2021 mencapai angka 70 persen.

Target tersebut juga diharapkan dapat dicapai setiap provinsi, termasuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang akan menjadi tuan rumah perhelatan internasional World Superbike pada November mendatang.

"Kita inginkan seluruh provinsi bisa tervaksin minimal 70 persen itu di akhir tahun ini. Syukur sebelum perhelatan terutama yang di sekitar venue sudah bisa diselesaikan," ucap Jokowi.

Berkaitan dengan acara tersebut, perwakilan dari Provinsi NTB mengaku siap mempercepat proses penyuntikan vaksin dengan target 15 ribu suntikan per hari untuk mendukung pelaksanaan World Superbike.

"Kami siap dan kami berkomitmen, TNI, Polri, pemerintah, batalyon vaksinator, dan lain-lain, 500 fasilitas Kesehatan kami akan bergerak," ungkap perwakilan dari Provinsi NTB.

Pada dialog bersama perwakilan daerah tersebut, Jokowi juga meminta percepatan vaksinasi terus dilakukan agar penyebaran Covid-19 di Indonesia dapat segera dihentikan.

Jokowi pun berpesan agar stok vaksin Covid-19 di daerah segera dihabiskan. Dia memastikan stok vaksin akan terus ditambah agar seluruh masyarakat bisa segera divaksinasi.

"Segera dihabiskan. Sehingga kalau kurang langsung minta lagi ke Kementerian Kesehatan, agar segera selesai program vaksinasi kita agar penyebaran Covid, penyebaran varian Delta bisa kita kurangi, bisa kita hentikan," tutur Jokowi.

Ingatkan
Jokowi didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau vaksinasi Covid-19 di Jawa Timur (Jatim). Jenderal Sigit mengingatkan bahwa protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan meski sudah divaksinasi.

"Vaksinasi Merdeka pada hari ini melibatkan rumah ibadah dan pondok pesantren dengan sasaran masyarakat umum, lansia, jemaat, santri, pengasuh pondok pesantren, dan pengurus rumah ibadah di 341 titik dengan total sasaran 346.688 orang," kata Sigit saat mendampingi Presiden Jokowi meninjau vaksinasi merdeka di Pondok Pesantren KH Syamsudin, Ponorogo, Jawa Timur, seperti dalam keterangan yang diterima detikcom, Selasa (7/9).

Pelaksanaan vaksinasi di rumah ibadah dan ponpes itu berlangsung secara serentak di sejumlah wilayah di Indonesia.
Selain melakukan vaksinasi, kegiatan itu dibarengi dengan penyaluran bantuan sosial. Bantuan diberikan kepada warga yang terkena dampak pandemi Corona.

"Dalam kegiatan ini juga disalurkan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak dan peserta program vaksinasi sejumlah 60.341 paket sembako dan 88 ton beras," ujar Sigit.

Jenderal Sigit menekankan, TNI, Polri akan terus menggandeng seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan vaksinasi 100 persen di lingkungan masyarakat hingga dosis kedua. Hal itu demi mewujudkan kekebalan komunal dan menahan laju penularan Corona.

"Untuk menahan laju penyebaran Covid-19, Polri terus berupaya melakukan akselerasi vaksinasi nasional melalui berbagai macam strategi vaksinasi, termasuk strategi vaksinasi dengan melibatkan komunitas-komunitas seperti yang kami lakukan saat ini," tutur eks Kabareskrim Polri tersebut.

Jederal Sigit juga menjelaskan bahwa vaksinasi merdeka yang merangkul tokoh-tokoh agama dan santri diharapkan dapat menjadi 'Getok Tular' kepada keluarga, tetangga, teman-teman, dan komunitas di lingkungannya, sehingga masyarakat tidak ragu-ragu dalam mengikuti program vaksinasi.

"Selain itu, pelaksanaan program vaksinasi di rumah ibadah juga bertujuan untuk revitalisasi rumah ibadah sebagai fungsi sosial. Rumah ibadah pada hakikatnya memiliki fungsi membimbing perilaku jemaahnya dalam tatanan kehidupan sosial termasuk dalam pencegahan penularan Covid-19," ucapnya.

Selain itu, Jenderal Sigit memaparkan bahwa tingginya tingkat capaian vaksinasi merupakan modal dasar dalam hidup berdampingan dengan Covid-19. Namun dia menekankan bahwa protokol kesehatan harus tetap dijaga.

"Tentunya hal ini disertai dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Dengan demikian, tujuan Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045 dapat terwujud," tutup Sigit. (detikcom/d)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru