Medan (SIB)
Kasus baru Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tanggal 11 September 2021, sebanyak 374 orang, angka kesembuhan 796 orang, meninggal 13 orang.
Sehingga total kasus mencapai 101.468 orang, angka kesembuhan 89.043 orang, meninggal 2.578 orang. Jumlah ini diperoleh jurnalis harianSIB.com Leo Bukit dari laporan media harian Covid-19 Kemenkes RI, Sabtu (11/9).
Kemudian di hari yang sama, Sumut peringkat ketiga sebagai daerah penyumbang kasus baru di Indonesia. Posisi ini diketahui melalui laporan media harian Covid-19 Kemenkes RI.
Data itu juga mencatat peringkat pertama kasus baru diraih Jawa Timur sebanyak 547 orang, Jawa Barat peringkat kedua sebanyak 446 orang, Sumatera Utara peringkat ketiga sebanyak 374 orang.
Sebelumnya, kasus corona di Medan pertanggal 9 September mencapai 45.608 orang, sembuh 37.572 orang, meninggal 856 orang, kasus aktif 7.180 orang, Deliserdang 16.005 orang, sembuh 14.833 orang, meninggal 405 orang, kasus aktif 767 orang. Pematangsiantar 3.768 orang, sembuh 2.768 orang, meninggal 72 orang, kasus aktif 928 orang.
Demikian juga dengan cakupan vaksinasi tahap I, II, III di Sumut sampai tanggal 9 September 2021 mencapai 4.477.179 dari target 11.419.559 juta jiwa. Jumlah tersebut dilansir dari https://covid19.sumutprov.go.id.
Vaksinasi dosis pertama kepada lansia mencapai 258.460 jiwa, disabilitas dan ibu hamil 987jiwa, petugas publik 1.611.491 jiwa, SDM kesehatan 80.395 jiwa, masyarakat umum 781.742 jiwa, remaja 33.463 jiwa. Jumlah vaksinasi dosis pertama mencapai 2.766.538 jiwa.
Vaksinasi dosis kedua kepada lansia mencapai 181.338 jiwa, disabilitas dan ibu hamil 245 jiwa, petugas publik 983.473 jiwa, SDM kesehatan 74.095 jiwa, masyarakat umum 418.080 jiwa, remaja 24.764 jiwa. Jumlah vaksinasi dosis kedua mencapai 1.681.995 jiwa.
Kemudian, dosis ketiga tenaga kesehatan 28.646 jiwa. Total sementara vaksinasi dosis pertama, dosis kedua dan ketiga mencapai 4.477.179 juta jiwa. Daerah tertinggi vaksinasi dosis pertama di Sumut yaitu Pakpak Bharat, disusul Samosir, Humbang Hasundutan, Toba, dan lainnya.
Sedangkan daerah tertinggi vaksinasi dosis kedua yaitu Pakpak Bharat, Sibolga, Humbang Hasundutan, Medan. Selanjutnya daerah tertinggi dosis ketiga yaitu Humbang Hasundutan, Gunungsitoli, Toba, dan Tapanuli Utara.
Dalam kondisi penularan yang sudah meluas di komunitas, maka membatasi mobilitas masyarakat secara signifikan dan lebih ketat perlu dilakukan dengan cara penguatan 3T yaitu testing, tracing, treatment. Percepatan vaksinasi harus terus dilakukan untuk melindungi sebanyak mungkin orang.
Upaya ini dilakukan untuk menurunkan laju penularan serta mengutamakan keselamatan mereka yang rentan untuk meninggal (seperti lansia, orang dengan komorbid) mengingat kapasitas kesehatan yang terbatas dan dampak jangka panjang dari infeksi Covid-19. (SS6/d)
