Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 05 Juli 2025

Tren Kasus Covid-19 Sumut Menurun, Edy Rahmayadi: Semua Pihak Tetap Konsisten Prokes

Redaksi - Minggu, 19 September 2021 09:31 WIB
319 view
Tren Kasus Covid-19 Sumut Menurun, Edy Rahmayadi: Semua Pihak Tetap Konsisten Prokes
Covid19.sumutprov.go.id
Rapat evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), persiapan Superbike dan Liga 1 dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, secara virtual dari rumah pribadi Gubernur Sumut, Jalan Karya Bakti, Med
Medan (SIB)
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meminta semua pihak tetap konsisten menjalankan protokol kesehatan (Prokes) serta berharap percepatan vaksinasi terus didorong agar tren positif terus terjaga.

Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi usai rapat evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), persiapan Superbike dan Liga 1 dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara virtual dari rumah pribadi Gubernur Sumut, Jalan Karya Bakti, Medan, Sabtu (18/9).

Tanpa kedisiplinan yang kuat, menurut Edy Rahmayadi, bisa membuka kemungkinan kenaikan kasus kembali. “Prokes itu yang utama, tetapi vaksinasi juga terus kita kejar. Jadi jangan abaikan Prokes walau kasus kita saat ini terus membaik,” tegasnya.

Dalam dua pekan terakhir, kasus positif aktif di Sumut berkurang 15.517 menjadi 3.905 kasus . Begitu juga dengan tingkat kesembuhan meningkat 15,83 persen menjadi 93,6 persen. Capaian itu seiring dengan penurunan kasus signifikan di Kota Medan, Sibolga dan Mandailingnatal di mana ketiga daerah itu sempat mengalami lonjakan kasus atau berada di level 4.

Sejak 3 September hingga 17 September 2021, kasus aktif di Kota Medan menurun 6.937 kasus, Sibolga 326 kasus dan Mandailingnatal 136 kasus. Tingkat kesembuhan di ketiga daerah ini juga membaik, Medan naik 15,7 persen menjadi 95 persen, Sibolga 36,9 persen menjadi 96,7 persen dan Mandailingnatal 21,3 persen menjadi 94,1 persen.

“Ini berkat kerja keras kita semua. Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri menghadapi pandemi ini. Jadi jaga terus kekompakan kita, konsisten dan disiplin,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Edy Rahmayadi juga menyampaikan terkait vaksinasi di Sumut. Sampai saat ini cakupan vaksinasi Sumut dosis pertama mencapai 26,61 persen, dosis kedua 16,45 persen dan dosis ketiga khusus Nakes 50 persen. Selain itu, Edy Rahmayadi menyebut stok vaksin di tempat penyimpanan Pemprov saat ini berjumlah 255.534 dan ini akan segera diberikan kepada masyarakat.

“Setelah kami cek ke lapangan di tempat penyimpanan Pemprov vaksin yang tersedia 255.534 dosis. Kita akan segera menggunakan itu untuk masyarakat kita karena kita saat ini berupaya mempercepat vaksinasi. Vaksin habis tentu akan disalurkan kembali oleh Pemerintah Pusat,” kata Edy.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi kerja sama yang kuat Pemda, TNI, Polri serta masyarakat Sumut sehingga mampu menekan penyebaran Covid-19. Dia juga berharap agar kerja sama semakin diperkuat untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Sumut.

“Kami apresiasi kerja sama yang kuat di Sumut, koordinasi itu sangat penting pada situasi seperti ini, saya harap kita bisa mempertahankan itu,” terangnya.

Hadir pada rapat itu virtual Menteri Peruhubungan RI Budi Karya Sumadi, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta beberapa Gubernur di luar Pulau Jawa dan Bali. Juga hadir mendampingi Gubernur Edy Rahmayadi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Irman Oemar, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ismail Lubis, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Hendra Dermawan Siregar dan Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Sumut Arsyad Lubis.

Kasus Baru
Sementara itu, kasus baru Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tanggal 18 September 2021, sebanyak 232 orang, angka kesembuhan 296 orang, meninggal 14 orang.

Sehingga, total kasus mencapai 103.136 orang, angka kesembuhan 96.566 orang, meninggal 2.743 orang. Jumlah ini diperoleh jurnalis harianSIB.com dari laporan media harian Covid-19 Kemenkes RI, Sabtu (18/9).

Kemudian di hari yang sama, Sumut peringkat keempat sebagai daerah penyumbang kasus baru di Indonesia. Posisi ini diketahui melalui laporan media harian Covid-19 Kemenkes RI.

Data itu juga mencatat peringkat pertama kasus baru diraih Jawa Timur sebanyak 314 orang, Jawa Tengah peringkat kedua sebanyak 298 orang, Jawa Barat peringkat ketiga sebanyak 238 orang, Sumut peringkat keempat sebanyak 232 orang.

Sedangkan kasus corona di Kota Medan tanggal 17 September 2021 mencapai 46.673 orang, sembuh 44.342 orang, meninggal 889 orang, kasus aktif 1.442 orang.

Deliserdang 16.345 orang, sembuh 15.254 orang, meninggal 411 orang, kasus aktif 680 orang, Pematangsiantar 3.825 orang, sembuh 3.571 orang, meninggal 79 orang, kasus aktif 175 orang.

Sementara itu, cakupan vaksinasi dosis satu, dua dan tiga di Sumut sampai tanggal 17 September 2021 mencapai 4.952.648 dari target 11.419.559 juta jiwa. Jumlah tersebut dilansir dari https://covid19.sumutprov.go.id.

Vaksinasi dosis satu kepada lansia mencapai 271.555 jiwa, disabilitas dan ibu hamil 974 jiwa, petugas publik 1.350.740 jiwa, SDM kesehatan 92.307 jiwa, masyarakat umum 1.286.440 jiwa, remaja 36.517 jiwa. Jumlah vaksinasi dosis satu mencapai 3.038.533 jiwa.

Vaksinasi dosis dua kepada lansia mencapai 196.057 jiwa, disabilitas dan ibu hamil 668 jiwa, petugas publik 798.671 jiwa, SDM kesehatan 84.438 jiwa, masyarakat umum 771.590 jiwa, remaja 27.162 jiwa. Jumlah vaksinasi dosis dua mencapai 1.878.586 jiwa.

Berikutnya, dosis tiga tenaga kesehatan 35.529 jiwa. Total vaksinasi dosis satu sampai tiga mencapai 4.952.648 juta jiwa. Daerah tertinggi dosis satu di Sumut yaitu Pakpak Bharat, Samosir, Humbang Hasundutan, Sibolga, dan lainnya.

Sedangkan daerah tertinggi vaksinasi dosis dua yaitu Pakpak Bharat, Sibolga, Samosir, Humbang Hasundutan. Selanjutnya daerah tertinggi dosis tiga yaitu Gunungsitoli, Humbang Hasundutan, Toba, dan Samosir.

Dalam kondisi penularan yang sudah meluas di komunitas, maka membatasi mobilitas masyarakat secara signifikan dan lebih ketat perlu dilakukan dengan cara penguatan 3T yaitu testing, tracing, treatment. Percepatan vaksinasi harus terus dilakukan untuk melindungi sebanyak mungkin orang.

Upaya ini dilakukan untuk menurunkan laju penularan serta mengutamakan keselamatan mereka yang rentan untuk meninggal (seperti lansia, orang dengan komorbid) mengingat kapasitas kesehatan yang terbatas dan dampak jangka panjang dari infeksi Covid-19. (rel/A13/SS6/c)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
Kantor Bawaslu Labura Terbakar

Kantor Bawaslu Labura Terbakar

Aekkanopan(harianSIB.com)Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) di Kelurahan Aekkanopan, Kecama