Merangin (SIB)
Seorang warga di Desa Guguk, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, tewas diterkam harimau. Warga bernama Sidin (33) itu tewas setelah tubuhnya digigit dan dicakar harimau.
"Iya, kejadian ini benar, korban yang diterkam harimau itu adalah warga saya, kondisinya meninggal dengan bagian punggung alami luka bekas gigitan taring harimau itu, dan lehernya patah, serta tubuhnya dipenuhi luka cakaran dari kuku harimau itu," kata Kepala Desa Guguk Hijazi, Minggu (26/9).
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (25/6) malam, tepatnya pukul 22.00 WIB. Saat itu, Sidin bersama teman-temannya sedang menjalankan aktivitas mendulang emas di sekitar hutan adat yang ada aliran sungainya.
Kemudian, Sidin dan teman-temannya beristirahat di pondok yang tak jauh dari lokasi. Baru beberapa saat beristirahat, tiba-tiba seekor harimau besar datang. Harimau itu seketika menerkam korban dengan menyeretnya sambil mencabik-cabik tubuh korban.
"Ketika menerkam warga saya itu, lalu rekan-rekannya ikut membantu untuk mengusir harimau itu, dan akhirnya harimau itu pergi, tetapi tubuhnya sudah luka-luka. Tadi barusan selesai mengkebumikan jasadnya," ujar Hijazi.
"Lokasi dulang emas itu kan memang di sekitaran sungai, lokasinya juga dekat hutan. Sebelumnya warga memang terkadang sesekali pernah melihat harimau di sekitaran hutan itu, meski pernah ada yang melihat, tetapi masih aman-aman saja, karena biasanya babi hutan yang jadi mangsanya harimau, tetapi baru-baru ini harimau itu mangsa manusia," kata Hijazi
Hijazi telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak terkait. Sementara itu, tim dari BKSDA Jambi masih menuju lokasi kejadian untuk mengecek harimau yang menerkam warga itu.
"Ini kami masih mengumpulkan data-data lagi. Memang sebenarnya daerah desa itu ada hutan-hutan adat, sekarang tim sedang berupaya menuju lokasi kejadian, nanti jika sudah tiba disana, kabar terbaru akan saya beritahu," ujar Kepala SKW 1 BKSDA Jambi Udin Ikhwanudin kepada detikcom.
Sidin adalah seorang petani. Namun, karena sedang musim hujan, ia beralih mendulang emas untuk kebutuhan sehari-hari. (detikcom/a)