Jakarta (SIB)
Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengklaim pelaksanaan Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX di Papua akan penuh kedamaian dan tidak menakutkan. Menurutnya, dari keamanan pelaksanaan PON XX dilakukan secara berlapis.
Hal itu Mahfud sampaikan setelah meninjau keamanan, pemantauan akhir di stadion Lucas Enembe Kabupaten Jayapura,dan menyaksikan gladi resik pembukaan PON XX bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kamis (30/9).
"Insya Allah dari sudut keamanan semuanya sudah diantisipasi secara berlapis, tapi penuh kedamaian tidak menakutkan. Tidak seram gitu, karena ini pesta olahraga," kata Mahfud dalam keterangan resmi, Jumat (1/10).
Mahfud mengaku tidak hanya menerima laporan terkait keamanan pelaksanaan PON. Pihaknya meninjau lokasi pelaksanaan gelaran olahraga tahunan itu secara langsung yang sudah berjalan selama beberapa hari terakhir. Menurutnya, keamanan PON XX berlangsung baik dan acara yang berjalan juga memadai.
Kata Mahfud, berdasarkan informasi dari Polda dan Pangdam setempat, sudah banyak kontingen yang mulai bertanding sejak 22 September. Sejauh ini, pertandingan tersebut berlangsung lancar.
"Semua berjalan baik dan Insya Allah akan tetap baik, itu kalau dari sudut keamanan," tuturnya.
Mahfud mengimbau agar masyarakat mendukung pelaksanaan PON XX. Ia juga meminta aparat bekerja dengan maksimal agar pembukaan PON yang bakal dihadiri Presiden Joko Widodo bisa berjalan lancar.
"Saya mengimbau masyarakat mendukung acara ini, aparat TNI Polri, Pemda, supaya semuanya bekerja dengan sebaik-baiknya," ujar Mahfud.
Sebelumnya, Mahfud juga telah melakukan pemantauan keamanan dan pelaksanaan penerapan protokol kesehatan di beberapa area yang digunakan untuk pelaksanaan PON XX Papua pada 11 September.
Pihaknya juga melakukan briefing dengan TNI-Polri di Resimen Induk Kodam XVII Cendrawasih yang juga dihadiri Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III.
jamin keamanan
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri menjamin keamanan saat upacara pembukaan atau opening ceremony Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang akan bergulir di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, hari ini Sabtu (2/10).
"Untuk pengamanan pembukaan PON Papua, kami aparat keamanan khususnya Polri dan teman-teman dari TNI telah siap," kata Mathius dalam konferensi pers di Media Center Klaster Kabupaten Jayapura di Grand Allison Sentani.
Dalam kesempatan ini, Mathius mengajak semua masyarakat untuk turut menjaga keamanan dan kenyamanan sehingga pembukaan PON Papua dapat berlangsung dengan lancar.
"Kita juga bisa menunjukkan kepada seluruh masyarakat di luar Provinsi Papua, bahkan ke luar bahwa Papua bisa menjadi tuan rumah PON yang baik dan sukses," pria 53 tahun itu menuturkan.
Dalam upacara pembukaan, protokol kesehatan ketat bakal diberlakukan.
Panitia pun membatasi jumlah penonton yang hadir yakni 25 persen dari kapasitas Stadion Lukas Enembe sebanyak 40.000 penonton.
95 persen
Ketua Harian Panitia Besar (PB PON) XX Papua, Yunus Wonda, mengungkapkan bahwa persiapan penyelenggaraan telah mencapai 95 persen.
"Persiapan pembukaan acaranya itu sudah 95 persen. Kenapa saya katakan 95 persen karena 5 persennya itu nanti pada saat pelaksanaannya baru kita anggap 100 persen," ujar Yunus ditemui usai upacara penerimaan dan pelepasan kirab api PON Papua di halaman kantor Wali Kota Jayapura, Jumat.
Yunus meminta kepada semua pihak menjaga situasi keamanan, yang sudah dijaga bersama hingga hari ini, untuk berlanjut hingga saat upacara pembukaan PON Papua yang akan digelar Sabtu.
"Persiapan pembukaan sudah tidak ada masalah, 95 persen aman, dan siap untuk dilaksanakan hari esok," kata Yunus.
Yunus mengungkapkan bahwa upacara pembukaan akan menceritakan tentang Papua masa dulu, masa kini, hingga masa yang akan datang.
"Jadi menceritakan tentang kehidupan orang Papua dulu, tradisional, budayanya, setelah itu menjabarkan hari ini dan generasi ke depan, dan Papua di masa yang akan datang, generasi-generasi muda," ujar Yunus.
"Dengan harapan kami kenapa memberikan judul itu, supaya ada satu kebangkitan anak-anak papua untuk masa depan," dia melanjutkan.
Lebih lanjut, menurut Yunus, PON XX Papua, adalah momen bagi anak-anak muda Papua untuk bangkit dalam olahraga.
"Hari ini semua venue sudah dibangun, baik itu pemerintah provinsi, pemerintah pusat, pemerintah kabupaten kota, sudah dibangun, ini momen anak-anak Papua," kata Yunus.
"Mungkin selama ini harus cari lapangan latihannya ke luar Papua, karena fasilitas olahraga yang kurang, hari ini seluruh fasilitas olahraga sudah sangat siap di Papua, bahkan dia berstandar intenasional," dia menambahkan.
api PON
Taufik Hidayat, mantan atlet bulu tangkis nasional, Jumat (1/10) menyerahkan api PON XX kepada Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano, sebagai bagian dari rangkaian proses kirab api PON menjelang pembukaan pesta olahraga nasional tersebut.
Sebelumnya Taufik yang didampingi Boaz Solossa yang merupakan atlet sepak bola dan Lilis Karubaba, atlet pencak silat melakukan kirab dari Sentani menuju lapangan kantor Wali kota Jayapura.
Setibanya di lapangan yang berlokasi di perkantoran Wali kota Jayapura, kirab api PON XX disambut tarian tradisional yang kemudian dilanjutkan upacara penerimaan dan pelepasan dipimpin Wali kota Jayapura Benhur Tomi Mano disaksikan Ketua Harian PB PON Yunus Wonda dan Forkopimda.
Seusai menerima kirab api PON XX, kemudian diserahkan ke Boaz Salossa untuk kembali melakukan kirap keliling kota yang berakhir di gedung negara Dok V Jayapura dan Sabtu (2/10) akan kembali diarak ke stadion Lukas Enembe saat pembukaan PON XX yang berlokasi di kampung Harapan, Kabupaten Jayapura.
Wali kota Jayapura BTM menyatakan ini adalah sejarah bagi Papua khususnya di Kota Jayapura sebagai klaster terbesar di PON XX Papua yang terdapat 16 venue yang akan mempertandingkan 16 cabang olahraga, dengan 22 disiplin.
Saat ini atlet terbaik diseluruh provinsi sudah berada di Papua termasuk di Kota Jayapura dan berkompetisi untuk menjadi juara.
PON XX Papua merupakan momentum untuk menggalakkan kompetisi olahraga yang dimulai dari kampung, desa, kabupaten hingga propinsi guna mendapatkan bibit olahragawan yang tangguh, harap BTM.
Sementara itu Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda menyampaikan terima kasih kepada warga Kota Jayapura, dan selamat datang di Kota Jayapura.
Perjalanan yang cukup panjang mulai dari Sorong, Biak, Timika, Wamena, Merauke hingga Kota Jayapura melintasi lima wilayah adat dengan misi yang besar sehingga semua perjalanan berjalan dengan baik sampai tiba disini, kata Yunus Wonda.
Api PON XX diambil dari lokasi di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Lapangan Klamono PT. Pertamina EP. Cepu Regional 4 Zona 14 Field Papua.
TIBA DI JAYAPURA
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan tiba di Jayapura, Papua. Jokowi disambut tarian selamat datang khas Sentani dengan iringan tetabuhan tifa. Jokowi bakal membuka kegiatan PON XX.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jumat (1/10), Jokowi tiba di Bandar Udara Sentani, Kabupaten Jayapura, sekitar pukul 16.20 WIT. Jokowi langsung mengalungkan noken.
Jokowi dan rombongan selanjutnya menuju hotel untuk bermalam dan melanjutkan agenda kerja esok hari.
Sejumlah pejabat menyambut kedatangan Jokowi di Bandara Sentani. Mereka di antaranya Pangkogabwilhan III Letjen TNI Jeffry Apoly Rahawarin, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, dan Pangkoopsau III Marsda TNI Samsul Rizal. Sedangkan Gubernur Papua Lukas Enembe menyambut di hotel tempat Presiden bermalam.
Beli Noken
Dalam perjalanan menuju hotel, rangkaian kendaraan Presiden Jokowi sempat berhenti sesaat. Jokowi hendak membeli noken, tas rajutan asli Papua dari mama penjual di pinggir jalan.
"Tas apa ini?" tanya Jokowi kepada Paulina Adi, salah seorang mama penjual noken di pinggir Jalan Raya Hawai Sentani, Jayapura.
"Ini tas terbuat dari kulit kayu, Bapak," ujar Paulina.
Setelah melihat-lihat, Jokowi kemudian memutuskan membeli dua noken.
Selain Paulina Adi, ada Anastasya Keren dan Yulita Tebay yang juga menjual noken hasil rajutan sendiri. Mereka berharap dengan adanya perhelatan PON XX di Papua, akan ada banyak orang yang membeli tas rajutan asli Papua tersebut. (CNNI/Antaranews/Detikcom/c)