Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 04 Agustus 2025

Sumut Gagal Masuk 10 Besar PON XX/2021 Papua

* Wakil Presiden akan Tutup PON, 1.697 Personel Gabungan Dikerahkan
Redaksi - Jumat, 15 Oktober 2021 09:00 WIB
479 view
Sumut Gagal Masuk 10 Besar PON XX/2021 Papua
(Foto Dok/KONI Sumut)
BERSAMA ATLET : Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis (tengah) saat foto bersama atlet sepatu roda Sumut yang meraih perak, Khansa Nayra Qatrinada (kanan) dan Muhammad Khadafi (kiri) pada PON XX/2021 Papua. 
Jayapura (SIB)
Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis menyampaikan permohonan maaf atas pencapaian kontingen Sumut di PON XX/2021 Papua yang hanya memperoleh 10 medali emas, 22 perak dan 22 perunggu sehingga terlempar dari posisi sepuluh besar atau menempati peringkat 13 dari 34 provinsi di tanah air.

“Selaku Ketua Umum KONI Sumut dan pimpinan kontingen, saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, terkhusus pemerintah pronvisi, target bertahan di peringkat sepuluh besar gagal dipenuhi. Saya bertanggungjawab atas kegagalan ini,” ujar John ketika ditemui di Sekretariat Kontingen Sumut di Klaster Jayapura, Kamis (14/10).

Ditegaskan, sekembalinya dari Papua, ia akan melaporkan hasil evaluasi pencapaian Sumut di Papua kepada Pemerintah Provinsi Sumut.

Didampingi Wakil Ketua I Agung Sunarno dan Sekum Chairul Azmi Hutasuhut, John tidak ingin menyalahkan ataupun mencari “kambing hitam” atas kegagalan ini.

Menurutnya, perkembangan atlet provinsi lain cukup pesat. Hal ini tidak terpantau sebelumnya karena dalam dua tahun terakhir minim event atau kompetisi dampak pandemi Covid-19. “Dalam persiapan atlet-atlet Sumut minus try in dan try out, kecuali Pelatda Penuh yang dilaksanakan sejak Juli 2021, dan inilah hasil yang didapat.,”ujarnya.

John lebih lanjut menjelaskan, beberapa cabor sesungguhnya meraih prestasi cukuk baik seperti wushu mendapat lima emas walau ia sendiri sebenarnya berharap tujuh emas karena di PON Jabar meraih sembilan emas.

Selain itu atletik bisa mendapat tiga emas. Bahkan yang mengejutkan Tarung Drajat yang hanya mengirimkan dua atlet tapi maksimal mendapat satu emas dan satu perak.

Namun, tambahnya lagi, tidak sedikit pula cabor di Sumut yang terkesan terlalu yakin dengan targetnya tetapi akhirnya gagal meraih emas.

Terkait banyaknya kendala yang dihadapi kontingen Sumut, John tidak memungkiri kontingennya banyak mendapat kendala non tehnis. Tapi , ia tidak ingin menjadi kendala itu menjadi faktor kegagalan Sumut meraih prestasi.

Namun John membenarkan, pelaksanaan PON, terlebih jika Sumut nantinya menjadi tuan rumah bersama Aceh Tahun 2024, hendaknya kembali kepada roh dan cita-cita anak bangsa, sebagai ajang memupuk persaudaraan, persahabatan, persatuan dan kesatuan, baru demi prestasi.”Kalau nanti kita menjadi tuan rumah PON, kita harus bisa menunjukkan kepada masyarakat olahraga Indonesia bahwa kita bisa jujur, sportif dan menjunjung tinggi nilai-nilai olahraga secara universal,” jelasnya.

Tutup PON
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyatakan sebanyak 1.697 personel gabungan akan dikerahkan untuk mengamankan penutupan PON XX Papua yang rencananya akan dilakukan oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin pada Jumat (15/10).

Menurut dia, ribuan personel yang dikerahkan itu hanya untuk ring dua dan tiga, sementara pengamanan Wapres akan dilakukan oleh TNI.

"Pengamanan VVIP dilakukan TNI, sedangkan personel gabungan lainnya dikerahkan untuk mengamankan ring dua dan tiga," kata Irjen Pol Fakhiri di Jayapura, Kamis (14/10).

Meski demikian, ia mengakui hingga kini situasi kamtibmas di empat klaster yang menjadi lokasi pelaksanaan PON XX Papua relatif aman.

Ia mengungkapkan tidak ada kejadian menonjol selama pelaksanaan PON, yang dijadwalkan penutupannya akan dipusatkan di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Sentani.

"Terima kasih kepada seluruh rakyat Papua, khususnya yang berada di empat klaster karena sudah menjadi tuan rumah yang baik," ungkap Fakhiri.

Sementara itu, Dandrem 172/PVY Brigjen TNI Izak Pangemanan, secara terpisah mengatakan untuk pengamanan kunjungan Wapres yang akan menutup PON XX akan dikerahkan sebanyak 1.445 personel.

"Total seluruhnya sekitar 4.000 personel TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan penutupan PON XX," tutur Izak. (R12/Ant/c)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru