Medan (SIB)
Angka harian kasus Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali turun dari sehari sebelumnya. Kasus baru tanggal 31 Oktober 2021 tercatat lima orang, sembuh 22 orang dan meninggal nihil.
Sedangkan kasus baru sehari sebelumnya 19 orang, sembuh 11 orang dan meninggal dua orang. Jumlah tersebut dilansir dari harianSIB.com dan laporan media harian Covid-19 Kemenkes, Minggu (31/10).
Di hari yang sama, peringkat Sumut ikut turun ke posisi 17 sebagai daerah penyumbang kasus baru Covid-19 di Indonesia. Sehari sebelumnya, Sumut di peringkat ketujuh.
Peringkat pertama daerah DKI Jakarta sebanyak 113 orang, Jawa Barat peringkat kedua sebanyak 100 orang, Jawa Timur peringkat ketiga sebanyak 57 orang.
Jawa Tengah peringkat keempat sebanyak 54 orang, Banten peringkat kelima sebanyak 28 orang, Kalimantan Barat peringkat keenam sebanyak 26 orang.
Bali peringkat ketujuh sebanyak 25 orang, DI Yogyakarta peringkat kedelapan sebanyak 20 orang, Kalimantan Timur peringkat kesembilan sebanyak 11 orang.
Kalimantan Utara peringkat 10 sebanyak 10 orang, Sulawesi Tengah peringkat 11 sebanyak 9 orang, Sulawesi Selatan peringkat 12 sebanyak 9 orang, Nusa Tenggara Timur peringkat 13 sebanyak 8 orang.
Aceh peringkat 14 sebanyak 7 orang, Bangka Belitung peringkat 15 sebanyak 7 orang, Papua peringkat 16 sebanyak 6 orang, Sumatera Utara peringkat 17 sebanyak 5 orang.
Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengingatkan penurunan angka kasus harian ini bukan alasan menurunkan kedisiplinan Protokol Kesehatan (Prokes).
Penurunan kasus Covid-19 di Sumut seiring dengan semakin masifnya vaksinasi. Sampai Oktober 2021, vaksinasi Sumut mencapai 47% (target 50% di akhir bulan ini).
Edy mengingatkan perkembangan Covid-19 masih tidak terduga sehingga protokol kesehatan tetap menjadi senjata utama dalam melawan Covid-19.
“Kita harus belajar dari negara lain, Inggris misalnya cakupan vaksinasi dan tracing mereka sangat tinggi, tetapi sampai saat ini penyebaran Covid-19 di sana tinggi juga. Jadi, Prokes masih senjata utama kita bersamaan dengan vaksinasi. Kedua ini upaya kita melawan pandemi,†katanya. (SS6/a)