Medan (SIB)
Kasus harian Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali naik. Kasus harian pada 10 Januari 2022, tercatat dua orang, sembuh tiga orang dan meninggal nihil. Sehari sebelumnya, kasus harian nihil, sembuh dan meninggal nihil.
Total kasus corona di Sumut mencapai 106.135 orang, angka kesembuhan 103.198 orang, meninggal 2.896 orang. Jumlah tersebut dilansir dari harianSIB.com dan laporan media harian Covid-19 Kemenkes, Senin (10/1).
Di hari yang sama, Sumut peringkat 10 sebagai daerah penyumbang kasus harian Covid-19 di Indonesia. Peringkat pertama diraih DKI Jakarta sebanyak 360 orang.
Jawa Barat peringkat kedua sebanyak 27 orang, Banten peringkat ketiga sebanyak 16 orang, Nusa Tenggara Timur peringkat keempat sebanyak 10 orang.
Jawa Tengah peringkat kelima sebanyak sembilan orang, Jawa Timur peringkat keenam sebanyak delapan orang, Kepulauan Riau peringkat ketujuh sebanyak lima orang.
DI Yogyakarta peringkat kedelapan sebanyak tiga orang, Kalimantan Timur peringkat kesembilan sebanyak tiga orang, Sumatera Utara peringkat 10 sebanyak dua orang.
Sementara, tingginya angka terkonfirmasi pasien Covid-19 dengan varian omicron di Jakarta, Rumah Sakit Umum (RSU) Haji membuka kembali ruangan khusus untuk pasien Covid-19.
Staf Pengembangan Mutu Pelayanan RSU Haji dr Elvira menyatakan bahwa RS Haji telah kembali menyiapkan ruangan untuk pasien Covid-19 sejak sebelum tahun baru lalu. "Kita selalu siaga, dan ruangan pasien Covid-19 ini kembali kita buka sejak sebelum tahun baru kemarin," katanya.
Ia menyebutkan di RS Haji ada dua ruangan yang kembali dikosongkan sejak akhir Desember 2021. "Ada dua ruangan yakni ruangan Shafa Marwa serta ruangan Arafah, di mana untuk ruangan Shafa Marwa itu untuk pasien dengan gejala ringan serta dijadikan tempat isolasi dan ruangan Arafah digunakan untuk pasien Covid-19 dengan gejala berat," tuturnya.
Untuk jumlah tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR), ia mengatakan belum mengetahui pasti. "Belum tahu dari kemarin berubah-rubah, tapi sejauh ini tidak ada pasien yang bukan gejala Covid-19 yang diperbolehkan masuk ke sana," ucapnya.
Untuk pasien Covid-19 varian omicron, ia mengatakan tidak akan dibeda-bedakan nantinya. "Mau omicron atau bukan, jika gejalanya masih ringan maka akan dirawat di ruangan Shafa Marwa, tidak ada perbedaan apapun," tuturnya.
Untuk fasilitas di ruangan Arafah itu dikatakan Vira ada alat ICU, NICU, PICU. "Ruangan Arafah ini selalu disterilkan karena ini untuk pasien Covid-19 dengan gejala berat seperti sesak nafas dan lain sebagainya," ucapnya.
Ia didampingi Humas RS Haji Abdul Muthalib Harahap juga mengaku sejauh ini belum ada pasien Covid-19 varian Omicron yang masuk ke RS Haji. "Sejauh ini belum ada dan jangan sampai ada," tutupnya. (R13/R5/d)