Medan (SIB)
Kasus baru Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali menurun pada 7 Februari 2022. Kasus baru positif tercatat 195 orang, sembuh 21 orang dan meninggal satu orang.
Kasus sehari sebelumnya 245 orang, sembuh 15 orang dan meninggal satu orang. Sementara, total kasus corona di Sumut mencapai 107.833 orang. Informasi itu diperoleh dari laporan media harian Covid-19 Kemenkes, Senin (7/2).
Dengan penurunan kasus baru itu membuat Sumut naik ke peringkat ketujuh sebagai daerah penyumbang kasus harian Covid-19 di Indonesia, dari sebelumnya berada di peringkat kesembilan.
Peringkat pertama masih diduduki DKI Jakarta sebanyak 12.682 kasus, Jawa Barat peringkat kedua sebanyak 5.047 kasus, Banten peringkat ketiga sebanyak 3.194 kasus.
Jawa Timur peringkat keempat sebanyak 1.339 kasus, Bali peringkat kelima sebanyak 1.172 kasus dan Jawa Tengah peringkat keenam sebanyak 888 kasus.
Terpisah, tingginya kembali angka konfirmasi Positif Covid-19 di Sumut membuat beberapa peraturan pemerintah harus kembali dievaluasi. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Praktisi Kesehatan Sumut, Delyuzar.
Menurutnya, pencegahan dan penanganan Covid-19 harus lebih ditegaskan lagi terutama dalam pembelajaran tatap muka (PTM) ini. Apabila angka terkonfirmasi positif Covid-19 di setiap sekolah di Medan meningkat 5% lagi, ia memberikan solusi untuk seluruh sekolah kembali melakukan pembelajaran daring.
Apalagi, sudah dikeluarkan peraturan baru bahwa sekolah boleh beroperasional 50%. "Sekarang sudah keluar peraturan PTM hanya boleh 50%, itukan harus dievaluasi. Jika makin tinggi percepatan penularan maka diambil langkah lebih drastis bisa jadi ditutup kembali," tuturnya.
Untuk pencegahan Covid-19 apapun jenis variannya, menurutnya, itu sama saja yakni penerapan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.
"Sebenarnya untuk pencegahan tidak ada yang berbeda seperti melakukan pencegahan varian Delta baik dari tindakan dan hal lainnya. Hanya saja yang perlu difokuskan ke pemahaman masyarakat bahwa meski angka kematian rendah, mereka tidak boleh menganggap remeh persoalan virus ini," tuturnya.
lebih tegas
Untuk itu, ia berharap agar pemerintah bisa lebih tegas lagi dalam penerapan prokes di setiap tempat. "Saya ingin penanganan Covid-19 ini lebih tegas dan prokes lebih diperketat lagi tetap pakai masker, jaga jarak mencuci tangan tidak makan bersama dan betul betul dikontrol jam operasional mobilitas masyarakat di luar rumah," ungkapnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat mau divaksinasi, sebab dari beberapa kasus yang muncul masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 kebanyakan yang belum lakukan vaksinasi.
"Memang tidak kemungkinan masyarakat yang vaksinasi bisa terkena Covid-19, namun saat ini banyak masyarakat yang terkena corona itu yang belum divaksin. Dan vaksin ini berguna untuk menjaga kekebalan imun kita," tutupnya.
Imbau Warga
Sementara itu, terkonfirmasinya 116 warga Medan positif Covid19 varian Omicron menjadi perhatian anggota DPRD Medan, Wong Chun Sen. "Untuk itulah warga diminta tetap melaksanakan protokol kesehatan," kata Wong saat menyosialisasikan produk hukum daerah, Perda Nomor 5 Tahun 2015 tentang penanggulangan kemiskinan, Minggu (6/2) di Jalan Pelita VI, Kelurahan Tegal Rejo, Kecamatan Medan Perjuangan.
Dikatakan Wong, Covid19 varian Omicron memang tidak begitu berbahaya namun penyebaran begitu cepat sehingga harus menjadi perhatian serius dari Pemko Medan untuk menindaklanjuti terutama kordinasi OPD dengan pihak kecamatan dan kelurahan.
Menurut Politisi PDI Perjuangan ini, belum berakhirnya pandemi Covid19, tentunya akan berimbas pada sisi perekonomian, dimana saja jumlah masyarakat miskin yang terdata di Kecamatan Medan Perjuangan itu mencapai 9000 orang KK.
Iapun mengapresiasi langkah yang diambil Camat Medan Perjuangan Zul Wahyudi yang melaksanakan vaksinasi dosis I dan II serta Booster dengan pihak Puskesmas setempat.
Anggota Komisi II inipun mengingatkan agar instansi pemerintah berkolaborasi dengan pihak kecamatan dalam melakukan kegiatan operasi penegakan displin prokes dan PPKM dalam mencegah kerumunan guna menghindari penularan Covid19.
Ia juga meminta puskesmas bersama unsur kecamatan dan kelurahan proaktif melaksanakan pemeriksaan kesehatan serta vaksinasi. (SS6/A8/a)