Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 01 Juni 2025

Ketua PWI Minta Dukungan Jokowi soal Publisher Rights

Redaksi - Kamis, 10 Februari 2022 10:05 WIB
322 view
Ketua PWI Minta Dukungan Jokowi soal Publisher Rights
(Yogi Ernes/detikcom)
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Atal S Depari melaporkan rangkaian acara Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kendari (SIB)
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal S Depari melaporkan rangkaian acara Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Laporan tersebut disampaikan di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hadir secara daring.

Dalam laporannya, Atal menyinggung soal regulasi publisher rights. Atal meminta dukungan penuh Jokowi dan pemerintah soal publisher rights.

"Kami sangat membutuhkan dan sesuai janji kami kepada bapak Presiden pada tahun lalu, alhamdulillah sudah kami susun dan kami serahkan pada bulan Oktober tahun lalu (daftar regulasi publisher rights). Memang jelasnya belum sempurna namun sekarang bola di tangan pemerintah," kata Atal di Kendari, Rabu (9/2).

Atal berharap draf regulasi tersebut bisa segera ditindaklanjuti oleh pemerintah. Menurutnya, draf regulasi itu tinggal menunggu langkah lanjutan yang akan diambil oleh pihak pemerintah.

"Mohon Bapak Presiden berkenan menginstruksikan kementerian terkait untuk memprosesnya. Kalau bola di tangan pemerintah jadi Bapak Presiden tinggal tentang pakai kaki kiri atau kanan," katanya.

Dalam laporannya, Atal juga menyampaikan adanya 40 seminar yang digelar selama HPN 2022. Puluhan diskusi itu, kata Atal, menjadi bentuk kepedulian insan pers untuk kemajuan industri media di Indonesia.

"Begitulah kita warnai HPN 2022 di Sulawesi Tenggara. Ini rumah diskusi yang luar biasa," jelas Atal.

Di akhir laporannya, Atal kembali menyinggung soal independensi media. Dia berharap ke depan produk jurnalistik di Indonesia bisa semakin berkualitas dan berdampak positif bagi masyarakat.

"Kita harus memperbaiki kualitas pemberitaannya. Sedapat mungkin menghindari pemberitaan yang bias provokatif dan hal yang tidak kalah penting adalah menjaga independensi media," tutur Atal. (detikcom/d)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru