Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 10 Agustus 2025
Meski Dapat Nilai Terbaik

Gubernur Sampaikan Alasan Gagalkan Lasro Marbun Jadi Sekda Sumut

* Ada 3 Calon Tersisa
Redaksi - Rabu, 23 Februari 2022 10:21 WIB
781 view
Gubernur Sampaikan Alasan Gagalkan Lasro Marbun Jadi Sekda Sumut
Foto: Ist/harianSIB.com
"Sebagai putra bangsa, sebagai institusi tentu loyal kepada institusi dan pimpinan, sebagai manusia pegawai negeri tentu saya sedih juga," ujar Lasro Marbun menjawab wartawan, Selasa (22/2).&l
Medan (SIB)
Inspektur Sumut Lasro Marbun pasrah digagalkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menjadi Sekretaris Daerah Provinsi Sumut. Meski harus menerima keputusan pahit, Lasro tak bisa menyembunyikan kesedihannya.

"Sebagai putra bangsa, sebagai institusi tentu loyal kepada institusi dan pimpinan, sebagai manusia pegawai negeri tentu saya sedih juga," ujar Lasro Marbun menjawab wartawan, Selasa (22/2).

Lebih lanjut, Lasro mengatakan, Edy Rahmayadi selaku gubernur yang mengetahui apa yang menjadi kebutuhan di masa pemerintahannya hingga 5 September 2023.

"Tapi Gubernur sudah menyatakan isi hatinya, isi pikirannya. Kan beliau pimpinan saya, beliau lebih tahu apa kebutuhan beliau untuk Sumut sampai 5 September 2023. Jadi saya sebagai putra Sumut, sebagai putra Indonesia, sebagai anak kampung, ya terima dan tetap bekerja, bekerja, bekerja," ujarnya.

Ia tidak menampik karier ASN-nya terhambat dengan tindakan itu. Namun ia menyerahkan semua kepada Tuhan. "Saya kira Tuhan itu punya rencana luar biasa bagi setiap insan yang dia cintai, diampuni, dia tuntun, dia bimbing," katanya.

Namun di balik penggagalan itu Lasro meyakininya sebagai sebuah anugerah. "Biasanya ada sesuatu yang luar biasa di balik itu, entah itu menjadi kesehatan saya, kemerdekaan saya gitu, pengakuan orang beliau itu tadi bapak ibu dengarkan itu juga anugerah bagi saya anak kampung ini," katanya.

Begitu pun Lasro tidak menyesali keputusan Gubernur Edy itu. Dengan diberi tugas oleh gubernur juga menurutnya sudah lebih dari sebuah kedudukan Eselon I ataupun jabatan Sekdaprov Sumut.

"Banyak orang mendengar Lasro Marbun nomor satu, tapi saat diminta beliau untuk mengerjakan pekerjaan ini, itu juga lebih dari sebuah kedudukan eselon satu, suatu kehormatan itu bagi ayah ibu saya, bagi bapak ibu guru saya, bagi dosen saya yang telah mendidik Lasro Marbun dan bagi setiap orang mendoakan saya, oh ternyata ada pengakuan loh gitu," kata Lasro.

Sebelumnya, Gubernur Edy Rahmayadi mengungkapkan pengakuan mengejutkan soal seleksi pengisian jabatan Sekdaprov Sumut. Ia menegaskan Lasro Marbun lulus nomor satu. Bahkan Lasro disebutnya the best.

Namun ia menggagalkan Lasro. Edy menegaskan Lasro Marbun Inspektur Sumut adalah lulus nomor satu. Mantan anak buah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama itu bahkan disebutkannya the best.

"Perlu saya informasikan, saya laporkan kepada bapak semua dan saudara-saudara saya sekalian. Asesmen menjadi Sekdaprov Sumut nomor satu the best yang lulus itu pak Lasro Marbun," kata Edy pada pencanangan pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Lingkungan Pemprov Sumut 2022, Selasa (22/2).

Adalah Lasro Marbun yang ditugaskan Gubernur Edy mendesain Pemprov Sumut menuju bebas korupsi itu. Ternyata tugas itu yang kemudian menjadi "penghambat" baginya untuk berkesempatan menjadi Sekdaprov Sumut.

Namun Edy sengaja menggagalkan Lasro Marbun jadi Calon Sekdaprov Sumut. "Tapi saya panggil beliau, saya tak mau main-main di belakang, saya minta maaf Pak Lasro, Pak Lasro tidak saya luluskan," ujar Edy.

Edy beralasan masih membutuhkan Lasro Marbun untuk membantunya mewujudkan Pemprov Sumut bebas dari korupsi.

"Saya punya wewenang. Saya sampaikan itu kepada beliau agar saya tidak berdosa sama dia," katanya.

Ia menyadari Lasro bercita-cita menjadi pejabat eselon. "Karena segala macam dalih saya butuh dia. Karena rancangan ini grand design ini saya butuh dia. Perkara kesejahteraan, iya nanti kita doakan," tutupnya.

Tiga Calon Tersisa
Sementara itu, kini ada tiga orang calon Sekda Sumut yang tersisa.

"Satu marga Lubis, dua dari Jawa itu," kata Edy di rumah dinas Gubsu, Medan, Selasa (22/2).

Edy mengatakan sudah mengirimkan tiga nama itu kepada pemerintah pusat untuk diambil keputusan. Dia tak menjelaskan nilai yang diraih ketiga calon tersisa itu.

"Karena saya mengirim tiga orang tapi tak boleh diberitahu. Nanti kalau diberitahu dia nggak masuk, marah lagi dia, saya tempat orang marah aja," tutur Edy.

Edy mengatakan dirinya tidak mendukung calon tertentu dalam seleksi Sekda Sumut. Edy meminta agar semua pihak berpikiran positif.

"Itu tak boleh negatif thinking," jelasnya.

Dari informasi yang diterima, tiga nama yang lulus itu adalah Kepala Bappeda Sumut Hasmirizal Lubis, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sumut Arief Sudarto Trinugroho dan staf ahli gubernur, Agus Tripriyono. (A13/detikcom/d)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru