Medan (SIB)
Masyarakat Jalan Pelajar Gang Mestika Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai mengadu ke anggota DPRD Sumut, Ir Parlaungan Simangunsong ST IPM karena sudah tidak tahan diterjang banjir selama bertahun-tahun, sehingga banyak warga menelantarkan alias meninggalkan rumahnya atau menjualnya dengan harga murah dan pindah ke daerah bebas banjir.
Hal itu disampaikan warga Gang Mestika Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai, Juara Simanjuntak, Rahmad Panjaitan, Meita, Lukman Siahaan dan lainnya kepada Parlaungan Simangunsong saat menggelar kegiatan Reses DPRD Sumut di Gang Mestika Medan, Senin (7/3).
Hadir dalam reses tersebut, Dinas PU (Pekerjaan Umum) Kota Medan diwakili Alfred Sinambela, BWSS (Balai Wilayah Sungai Sumatera) Sumut diwakili Syaiful Halim, Kasi Trantib Kecamatan Medan Denai Syafril Pane, Kasi Trantib Kelurahan Binjai Ahmad Efendi Nasution dan Kepling wilayah tersebut.
Juara Simanjuntak mengatakan, sebenarnya masyarakat sudah "capek" berteriak memohon ke Pemko Medan untuk membangun drainase ke sungai terdekat, seperti Sungai Sulang Saling atau ke Sungai Denai. Tapi hingga kini belum terealisasi, sehingga air hujan maupun air comberan penduduk membanjiri pemukiman warga.
"Yang paling miris, selain tidak ada drainase, jalan juga hancur lebur, sehingga Pemko Medan seolah-olah menganaktirikan Gang Mestika dari segi pembangunan. Tidak seperti daerah lain yang memiliki drainase dan jalan yang bagus," kata Juara sembari menambahkan Gang Mestika tidak layak lagi disebut gang, tapi sudah pantas menjadi Sungai Mestika yang setiap saat mengalami banjir.
Sementara itu, salah seorang ibu rumah tangga, Meita mengaku "jantungan" setiap hujan turun walaupun gerimis, sehingga selalu siap-siaga untuk menyusun barang-barang atau perabotan rumah tangga ke tempat yang lebih tinggi, agar tidak rusak terkena banjir.
"Di daerah kami ini Pak Dewan, kalau kulkas hanyut, televisi mengapung, tempat tidur berlayar sudah biasa, sehingga banyak warga menjual rumahnya dengan harga murah dan banyak rumah sudah kosong ditinggalkan penghuninya," ujar Meita.
Sementara itu, Rahmad Panjaitan berharap kepada Pemko Medan untuk mencari solusi mengatasi banjir di Gang Mestika, apalagi daerah itu struktur wilayahnya seperti "kuali", sehingga menjadi tempat penampungan air dari berbagai daerah di kawasan tersebut.
Menanggapi hal itu, Parlaungan mengimbau Pemko Medan melalui Dinas PU Kota Medan segera turun ke lokasi untuk melihat langsung kondisi Gang Mestika, karena masyarakat sudah tidak tahan lagi menghadapi terjangan banjir setiap saat.
Bahkan Parlaungan mengajak masyarakat untuk melakukan aksi unjuk rasa ke Pemko Medan jika Wali Kota Medan Cq Kadis PU Kota Medan tidak segera membangun drainase guna mengatasi banjir di Gang Mestika yang sudah bertahun-tahun.
Menanggapi hal itu, Alfred Sinambela mewakili Dinas PU Kota Medan berjanji secepatnya melaporkan permasalahan yang dihadapi masyarakat ke Kadis PU Kota Medan, untuk selanjutnya turun ke lokasi guna mencari solusi terbaik. (A4/a)