Jakarta (SIB)
Wakil Ketua Komisi I DPR Utut Adianto menyebut Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar bakal menjadi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal itu disebut Utut dalam rapat kerja bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.
Rapat digelar di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/4). Menlu Retno Marsudi hingga Wamenlu Mahendra Siregar hadir dalam rapat tersebut.
Awalnya Utut menyinggung terkait peran Kemenlu terhadap isu politik luar negeri yang terjadi. Utut berharap Kemenlu memberikan timbal balik yang baik.
"Saya hanya ingin menyoroti soal agenda setting, Pak Fadli Zon, Pak Syarif Hasan, Pak Efendi Simbolon, sebenarnya men-encourage presiden kita, tugas Ibu dan jajaran memberi feeding yang baik bahwa ini tidak menimbulkan kekacauan, tapi ini saatnya kita berperan," kata Utut.
Setelah itu, Utut tiba-tiba menyinggung nama Mahendra. Utut menyebut Mahendra tidak perlu mencatat dalam rapat, karena akan menjadi bos OJK.
"Pak Mahendra nggak usah nyatet kencang-kencang, besok juga jadi Ketua OJK," ujarnya.
Pernyataan Utut pun disambut riuh anggota. Utut lantas memberikan pernyataannya lagi.
"Ketika beliau jadi Ketua OJK, nanti yang punya usaha bank-bank ya (dilanjutkan Utut bersiul)," ujarnya.
Untuk diketahui, seleksi calon anggota Dewan Komisioner OJK dimulai di Komisi XI DPR. Dari jadwal uji kelayakan hari itu diikuti oleh Mahendra Siregar, Darwin Cyril Noerhadi, Mirza Adityaswara, Mohamad Fauzi Maulana Ichsan, Dian Ediana Rae, Ogi Prastomiyono, Friderica Widyasari Dewi, dan Hariyadi.
Urutan pertama Mahendra Siregar memaparkan beberapa visi dan misinya mulai dari penguatan KSSK, penguatan infrastruktur dan sistem IT OJK, sehingga bisa semakin cepat dan perizinan terintegrasi, transparan, dan akuntabel.
"Kemudian sektor IKNB yang belakangan ini sedang menemui banyak tantangan akan dilakukan desain ulang proses dari depan ke belakang. Mulai dari perizinan sampai pengawasan," jelas dia di Komisi XI DPR RI, Rabu (6/4).
Mahendra juga menyampaikan untuk edukasi secara keseluruhan di masing-masing industri keuangan. OJK Juga akan memanfaatkan kemajuan teknologi dan meningkatkan skala besar sekaligus agenda perubahan iklim. (detikcom/a)