Medan (SIB)
Kalangan DPRD Sumut mengecam keras tindakan atau aksi geng motor yang tindakannya semakin "merajalela" membunuh korbannya, sehingga saatnya Polda Sumut bertindak tegas menghabisi dan membersihkan "gerombolan" pengganggu Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di Medan.
Kecaman keras itu dilontarkan Ketua Fraksi Nusantara (FN) DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga dan anggota FP Demokrat Ir Parlaungan Simangunsong ST kepada wartawan, Sabtu (23/4) di Medan menanggapi aksi brutal geng motor yang menikam Retno Suwito (30) warga Jalan Kail, Kampung Tengah, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, hingga tewas di hadapan istri dan anaknya.
“Semakin lama semakin geram kita melihat aksi kejahatan dan teror yang dilakukan para kawanan geng motor ini. Kita heran, kenapa komplotan perusak Kamtibmas ini semakin hari semakin ganas dan berani menghabisi korbannya. Apakah mereka tidak ada rasa takut lagi terhadap aparat keamanan," tanya Zeira dan Parlaungan.
Dengan maraknya aksi geng motor ini terhadap masyarakat, tambah Zeira, mengisyaratkan situasi Kamtibmas di Kota Medan tidak aman, sehingga menjadi ancaman bagi masyarakat dalam melakukan aktivitasnya atau bepergian pada saat dini hari, karena aksi brutal geng motor menanti.
"Jika situasi Kamtibmas tidak aman, tentu sangat membahayakan bagi nyawa masyarakat. Dalam hal ini kita sangat berharap adanya tindakan tegas dari aparat kepolisian. Jangan diberi lagi ruang terhadap geng motor "mengobok-obok" ketentraman masyarakat," ujar Parlaungan sembari meminta Polda Sumut ekstra ketat melakukan pengawasan dan pengamanan di tengah masyarakat.
Zeira Salim juga berharap kepada aparat kepolisian agar tidak ragu-ragu menangkap dan menindak tegas komplotan geng motor yang anarkis, guna memberi efek jera. Sebab masyarakat kelihatannya sudah berada di puncak keresahan yang dikuatirkan akan timbul emosi melakukan perlawanan secara massal.
"Kita kuatir, jika polisi tidak segera bertindak, bisa jadi rakyat marah dan menghakimi mereka, sehingga situasi akan semakin sulit dikendalikan," tandas Zeira sembari mengharapkan, aparat keamanan dan masyarakat jangan lagi kalah dengan komplotan geng motor yang mengganggu ketenteraman warga.
Berkaitan dengan itu, Zeira dan Parlaungan mengusulkan kepada Polda Sumut beserta jajaran untuk terus memperketat patroli di daerah yang sangat rawan terjadi aksi kejahatan yang dilakukan geng motor hingga dini hari, sehingga bisa mengurangi terjadinya aksi kekerasan berujung pembunuhan terhadap masyarakat. (A4/a)