Hanoi (SIB)
Lifter senior Indonesia Eko Yuli Irawan ingin membuktikan bahwa dirinya masih mampu berprestasi meski usianya sudah matang. Eko, yang kini berusia 32 tahun, melanjutkan dominasi persaingan angkat besi Asia Tenggara dengan kembali meraih medali emas kelas 61kg di SEA Games 2021 Vietnam di Hanoi Sports Training and Competition Center, Jumat (20/5).
Emas tersebut menjadi medali keenam yang diraih Eko dalam enam edisi SEA Games, yakni 2007, 2009, 2011, 2013, 2019, dan 2021. Tak hanya SEA Games, Eko juga tercatat menjadi lifter pertama Indonesia yang selalu menyumbang medali dalam empat Olimpiade berturut-turut.
Meski sudah berusia matang dan berpengalaman, Eko menyatakan bahwa dirinya bertekad untuk terus bersaing selama belum ada lifter Indonesia lainnya yang mampu melampauinya.
“Karena di angkat besi bukan ditentukan siapa yang paling muda, tapi siapa yang paling kuat. Selama kita masih nomor satu, kenapa tidak? Kalau yang mudanya ingin tampil di sini, ya harus kalahkan saya dulu. Kalau saya bisa kalah sama mereka, berarti tahu lah kualitas mereka akan seperti apa. Kami mendidiknya seperti itu,†ungkap Eko.
Lifter kelahiran Lampung itu juga bertekad untuk berusaha keras agar bisa kembali tampil pada Asian Games dan Olimpiade Paris 2024. “Masalah pelatnas tergantung ke federasi lagi. Kalau memang dipersiapkan insyaallah akan berlanjut,†ucapnya.
Eko memastikan emas keenam SEA Games setelah mencatatkan total angkatan 290kg, dengan rincian snatch 135kg dan clean and jerk 155kg.
Pada edisi tiga tahun lalu di Filipina, Eko juga mendapat emas sekaligus mengukir rekor SEA Games setelah membukukan total angkatan 309kg, dengan rincian snatch 140kg dan clean and jerk 169kg.
- Tenis
Aldila Sutjiadi/Christopher Rungkat berhasil meraih medali emas nomor ganda campuran tenis SEA Games 2021 setelah mengalahkan wakil Thailand, Patcharin Cheapchandej/Pruchya Isaro di Hanaka Paris Ocean Park, Bac Ninh, Jumat (20/5).
Aldila/Christo keluar sebagai pemenang lewat permainan tiga set dengan skor 6-7 (7), 6-2, 10-5. Hasil ini membuat keduanya berhasil mempertahankan torehan medali emas di nomor ganda campuran SEA Games seperti tiga tahun silam.
Pada SEA Games 2019, Aldila/Christo juga mampu naik podium tertinggi. Pasangan ini mengalahkan ganda campuran Thailand, Tamarine Tanasugarn/ Sanchai Ratiwatana.
Aldila/Christo juga mempertegas kualitas mereka sebagai pemegang medali emas Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
- Voli Pantai
Pundi-pundi medali emas Indonesia SEA Games 2021 bertambah dari voli pantai beregu putra. Sedangkan tim putri menyumbang medali perak.
Bertanding di Tuan Chau Beach pada Jumat (20/5), medali emas itu disumbangkan oleh pasangan Mohammad Ashfiya/Ade Chandra Rachmawan dan Rendy Verdian Licardo/Gilang Ramadhan.
Ashfiya/Chandra mengalahkan Surin Jongklang/Banlue Nakprakong dua gim langsung 21-13, 21-18. Setelahnya Rendy/Gilang menumpas perlawanan Pithak Tipjan/Poravid Taovato juga dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-15.
Pelatih voli pantai putra Andy Ardiansyah mengungkap kunci sukses Ashfiya/Chandra dan Rendy/Gilang. Meski juga mengakui latihan anak-anak asuhnya tidak optimal.
"Thailand tidak boleh dikasih dikasih angin, karena kalau dikasih angin, performa mereka naik. Bahaya buat kita," ucap dia.
"Jangan sampai putus, berat bagi pemain. Berat bagi pelatih dan juga pemain latihan hanya dua bulan sebelum ke SEA Games. Latihan hanya dua bulan, itu pun terputus karena puasa dan Lebaran. Untung tidak ada yang cedera."
Sementara itu tim voli pantai putri Indonesia harus puas naik podium kedua di SEA Games 2021. Indonesia yang diwakili oleh Dini Jasita Utami/Dhita Juliana dan Nur Atika Sari/Sari Hartati dikalahkan Thailand di final. (Ant/CNN/Detiksport/d)
