Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 07 Agustus 2025

Kepala BNPT Sebut Punya Data Kelompok Radikal dari Kalangan Kampus

* Densus 88 Tangkap Mahasiswa di Malang Pengumpul Dana untuk ISIS
Redaksi - Rabu, 25 Mei 2022 08:56 WIB
432 view
Kepala BNPT Sebut Punya Data Kelompok Radikal dari Kalangan Kampus
Foto: Wildan/detikcom
Kepala BNPT Boy Rafli.
Jakarta (SIB)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bicara soal kelompok radikal diduga terkait jaringan terorisme dengan latar belakang kalangan kampus. Pihak yang diduga terlibat kelompok itu termasuk dosen dan mahasiswa.

"Jadi mereka yang pernah teridentifikasi sebagai pihak yang terlibat itu beragam latar belakang. Termasuk dari kalangan kampus juga ada. Kita punya data itu," kata Boy di Universitas Bung Karno, Jakarta, Selasa (24/5).

"Identifikasi beberapa, yang berlatar belakang tenaga didik bahkan ada, berlatar belakang mereka pernah menjadi mahasiswa juga ada," imbuhnya.

Boy tak menjelaskan detail jumlah dan nama kampus yang disebutnya terdapat kelompok radikal itu. Dia mengatakan BNPT bisa mengungkap hal tersebut lewat kerja sama dengan pihak kampus.

"Biasanya kampus yang teridentifikasi kita, ini atas dasar kerja sama kita dengan kalangan sivitas akademi, termasuk rektor.

Tapi yang jelas itu hasil komunikasi konstruktif kami dengan beberapa kampus," ujarnya.

Dia mengatakan BNPT juga mencegah penyebaran paham kelompok radikal. Boy menyebut sivitas mahasiswa masuk kelompok rentan paham radikal terorisme.

"Kami melihat kalangan kampus yang didominasi mahasiswa merupakan kelompok rentan yang perlu kita ingatkan. Tugas kami BNPT mengingatkan semua pihak, membangun kesepahaman, kebersamaan, melawan ideologi terorisme," kata dia.

Boy berharap kerja sama dengan pihak kampus akan membuat ketahanan masyarakat atas paham radikal terorisme semakin baik.

"Kita inginkan adanya ketahanan masyarakat kampus dari pengaruh paham radikal terorisme yang berbasis kekerasan. Kita tidak ingin anak bangsa kita dimanfaatkan oleh pihak tertentu sebagai bagian perjuangan mereka yang ternyata karakternya menghalalkan segala cara, berbaris kekerasan, intoleran, menumbuhkan kebencian pada negara, anti-nasionalisme," ujarnya.

Tangkap Mahasiswa
Sementara itu, Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu orang tersangka teroris berinisial IA yang mengumpulkan dana untuk kelompok teroris ISIS. IA diketahui merupakan mahasiswa di Kota Malang, Jawa Timur.

"Keterlibatan IA yaitu yang bersangkutan melakukan pengumpulan dana untuk membantu ISIS di Indonesia," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brijen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa (24/5).

Ramadhan mengatakan IA ditangkap pada Senin (23/5) sekitar pukul 12.00 WIB di Malang. IA juga disebut mengelola media sosial untuk menyebarkan materi-materi ISIS.

"Kemudian yang bersangkutan mengelola media sosial dalam rangka penyebaran materi-materi ISIS terkait dengan tindak pidana terorisme," katanya.

Selanjutnya, Ramadhan mengatakan IA juga sempat melakukan komunikasi pada tersangka teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) inisial MR. MR sendiri juga telah ditangkap.

"Dan yang ketiga yang bersangkutan berkomunikasi secara intens dengan tersangka dari kelompok JAD atas nama MR yang sudah ditangkap, dalam rangka merencanakan amaliah terhadap fasilitas umum dan kantor-kantor polisi," katanya.

Lebih lanjut, penyidik Densus juga masih melakukan pendalaman lebih lanjut terkait keterlibatan tersangka IA.

"Kemudian tindak lanjut penyidik Densus melakukan pemeriksaan dan pengembangan keterlibatan tersangka tersebut," ujarnya.

Amankan Teroris
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap seorang tersangka teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah, berinisial MRW. Diketahui, MRW secara sukarela menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

"Iya betul. Telah menyerahkan diri 1 orang tersangka," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dimintai konfirmasi, Kamis (19/5).

Ramadhan mengatakan MRW menyerahkan diri pada Rabu (18/5). MRW diketahui pernah mengikuti pelatihan teroris sebanyak dua kali dan sudah dibaiat oleh pemimpin ISIS. (detikcom/d)

Sumber
: KORAN SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru