Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan HUT ke-77 RI. Jokowi mengajak seluruh masyarakat bersatu padu mendukung agenda besar Indonesia Maju.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi lewat akun Twitter @jokowi, Rabu (18/7). Jokowi berbicara mengenai komitmen dan kerja keras.
"Mari bersatu padu mendukung agenda besar pencapaian Indonesia Maju, dengan komitmen dan kerja keras, dengan inovasi dan kreativitas. Indonesia pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat. Dirgahayu Republik Indonesia!" tulis Jokowi.
Sehari sebelumnya, Jokowi juga menyampaikan pidato kenegaraan di sidang tahunan MPR 2022. Dia mewanti-wanti semua pihak tetap hati-hati dan waspada.
"Krisis demi krisis masih menghantui dunia. Geopolitik dunia mengancam keamanan kawasan," kata Jokowi saat menyampaikan pidato di sidang tahunan MPR, Selasa (16/8).
Jokowi mengingatkan untuk selalu cermat dalam bertindak. Prinsip kehati-kehatian, kata Jokowi, harus terus diterapkan.
"Kita harus selalu eling lan waspodo, harus ingat dan waspada. Kita harus selalu cermat dalam bertindak. Kita harus selalu hati-hati dalam melangkah," ujar Jokowi.
Jokowi menegaskan agenda besar bangsa tidak boleh berhenti. Jokowi meminta langkah-langkah besar harus terus dilakukan.
"Saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu, mendukung agenda besar bagi pencapaian Indonesia Maju.
Dengan komitmen dan kerja keras, dengan inovasi dan kreativitas," tutur Jokowi.
Rapatkan Persatuan
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin juga menyampaikan ucapan HUT ke-77 RI. Dalam kesempatan ini Ma'ruf meminta seluruh elemen bangsa merapatkan persatuan dalam kerja nyata agar Indonesia pulih dari dampak krisis.
"Saya mengajak seluruh elemen bangsa untuk merapatkan persatuan, bersinergi dalam kerja nyata agar Indonesia tercinta segera pulih dari dampak krisis dan bangkit menjadi negara yang lebih kuat," ujar Ma'ruf dalam ucapan HUT ke-77 RI secara daring.
Ia menyebut terjadinya pandemi Covid-19, konflik internasional, krisis pangan dan energi, serta perubahan iklim dewasa ini menjadi beberapa contoh ujian berat yang harus dihadapi bangsa Indonesia dan juga bangsa-bangsa lain di dunia.
Sehingga merapatkan persatuan dinilai perlu dilakukan agar lebih kuat dan mampu mengatasi berbagai tantangan krisis yang mengancam.
Selain itu, Ma'ruf mengajak bangsa Indonesia untuk kembali membangkitkan semangat dan kegigihan perjuangan para pahlawan kemerdekaan untuk mengatasi segala tantangan. Namun, menurut Ma'ruf, tantangan yang dihadapi saat ini berbeda dengan tantangan di era penjajahan.[br]
"Tantangan yang dihadapi para pahlawan dan pendiri bangsa saat merebut kemerdekaan memang berbeda dengan tantangan yang kita hadapi hari ini maupun di masa depan. Namun perjuangan dan kegigihan kita dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan harus sama kuatnya dengan para pahlawan kemerdekaan," tegasnya.
Ma'ruf mengatakan bangsa Indonesia sejatinya adalah bangsa pejuang sehingga semangat perjuangan para pahlawan harus terus tertanam kuat dalam sanubari bangsa Indonesia.
"Semangat kebangkitan nasional yang melahirkan kemerdekaan harus senantiasa menjadi jiwa seluruh bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan," tuturnya.
Peringatan HUT RI
Sementara itu, upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8) berlangsung dengan khidmat, meriah, dan lancar.
Presiden Jokowi selaku Inspektur Upacara memimpin langsung upacara tersebut dan tampak hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan didampingi oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta Wury Ma’ruf Amin.
Peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI tahun ini mengusung tema "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat".
Dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, tema ini merefleksikan tekad dan daya juang pantang menyerah bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan, pulih lebih cepat, dan bangkit lebih kuat untuk mengisi kemerdekaan demi kemajuan bangsa.
Bertindak selaku komandan upacara pada kesempatan kali ini yaitu Kolonel Laut (P) Andike Sry Mutia, SSos.
Saat ini, ia menjabat sebagai Komandan Pusat Pendidikan Pelaut Komando Pendidikan Operasi Laut Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL.
Laporan komandan upacara dan dentuman meriam sebanyak tujuh belas kali yang menggelegar dari arah Taman Monumen Nasional dengan disertai bunyi sirene panjang menandai dimulainya Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Istana Merdeka.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, La Nyalla Mattalitti, kemudian membacakan naskah proklamasi.
Selepas itu, Presiden Jokowi selaku inspektur upacara memimpin para peserta upacara baik yang hadir langsung di lokasi maupun yang mengikuti secara virtual untuk mengheningkan cipta.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, kemudian memandu pembacaan doa.
Selanjutnya, I Dewa Ayu Firsty Meita Dewanggi, anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) asal Provinsi Jawa Tengah membawa bendera Merah Putih untuk kemudian dikibarkan di halaman Istana Merdeka.[br]
Adapun Paskibraka lainnya yang bertugas mengibarkan bendera yakni Mario Adhiyaksa Sihombing sebagai pembentang bendera, Bramantya Rizky Wiratama sebagai pengerek bendera, dan Rafly Tri Aditama Susanto sebagai Komandan Kelompok 8.
Pengibaran bendera Merah Putih dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya pun berhasil ditunaikan dengan baik oleh para Paskibraka yang tergabung dalam Tim Pancasila Tangguh tersebut.
Sang Merah Putih tampak gagah berkibar di halaman Istana Merdeka.
Setelahnya, aksi para prajurit TNI AU yang melakukan fly pass pesawat tempur dengan formasi membentuk angka 77 turut memeriahkan upacara kali ini.
Sesaat sebelum melintas di langit Istana Merdeka, salah satu pilot pesawat tempur tersebut memberikan ucapan selamat HUT ke-77 Kemerdekaan RI.
Tak ketinggalan, aksi helikopter yang membawa bendera Merah Putih raksasa turut melintas di langit Istana.
Selain itu, ditampilkan juga tayangan yang memperlihatkan para prajurit Jalasena Samudera mengibarkan bendera Merah Putih di bawah air di 77 lokasi yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air.
Terakhir, masyarakat dan para undangan disuguhi persembahan lagu “Hari Merdeka” karya Husein Mutahar dan medley lagu daerah gubahan Purwacaraka dalam bentuk perpaduan orkestra dengan alat musik etnis rebana, gendang, seluring, dan sape, serta lagu "Syukur" karya Husen Mutahar oleh Gita Bahana Nusantara.
Penampilan penyanyi cilik Farel Prayoga membuat suasana makin meriah.
Ramai-Ramai Joget
Menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju asyik joget saat Farel Prayoga menyanyi lagu Ojo Dibandingke. Sejumlah menteri bahkan langsung turun ke dekat lokasi Farel bernyanyi.
Aksi Farel berdendang di halaman Istana Merdeka itu terlihat dalam video di akun YouTube Sekretariat Presiden. Awalnya Menhan Prabowo Subianto yang turun ke dekat Farel.
Baru kemudian Menkeu Sri Mulyani, Menlu Retno LP Marsudi, dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah bergoyang sambil berjalan menuju ke arah Farel. Ada juga artis Reza Rahardian bareng dengan para menteri tersebut.
Para menteri yang berada di kursi juga turut berdiri dan bergoyang. Mereka di antaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menkumham Yasonna Laoly Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menperin Agus Gumiwang K hingga Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto. Ada juga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan istri yang juga terlihat ikut bergoyang.
Para kepala staf TNI juga ikut bergoyang. KSAD Jenderal Dudung Abdurahman, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo dan KSAL Yudo Margono berjoget bersama istri mereka.
Aksi Farel bernyanyi itu selesai setelah dua kali membawakan lagu Ojo Dibandingke. Sambutan meriah disampaikan para undangan kepada Farel.
Diturunkan
Presiden Jokowi juga memimpin upacara Bendera Negara Sang Merah Putih di halaman Istana Merdeka. Jokowi kali ini mengenakan setelan jas.
Upacara penurunan Sang Merah Putih di Istana ini disiarkan secara virtual lewat akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu sore. Komandan upacara penurunan Bendera Negara Sang Merah Putih adalah Kolonel Pnb Agni Prayogo.[br]
Setelah itu, Jokowi bersama Wapres Ma'ruf Amin memasuki lokasi upacara. Kolonel Agni sebagai komandan upacara langsung memberi laporan ke Jokowi.
Selanjutnya, tim paskibraka masuk ke lokasi upacara. Ayumi Putri Sasaki bertugas menjadi pembawa bendera Merah Putih.
Tiga orang lainnya dari Tim Pancasila Sakti yang bertugas untuk menurunkan bendera yaitu:
1. Arnold Steven Sinaga sebagai Komandan Kelompok 8 yang mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara
2. Isra Mashel Arifin sebagai pembentang bendera yang mewakili Provinsi Banten
3. Muhammad Rajwa Al Farizi sebagai pengerek bendera yang mewakili Provinsi Jawa Tengah.
Penurunan Sang Merah Putih berjalan lancar. Bendera itu kemudian diserahkan kepada Jokowi selaku inspektur upacara.
Komandan upacara kemudian menyampaikan kepada Jokowi bahwa upacara telah selesai. Setelah itu, Jokowi dan Ma'ruf Amin pun meninggalkan acara. Dengan demikian, rangkaian upacara HUT RI di Istana juga berakhir. (detikcom/Kompas/d)
