Medan (SIB)
Anggota Komisi D DPRD Sumut Delpin Barus memprotes keras PT Pelindo Regional I Belawan yang dinilai telah mencoreng nama Menteri BUMN Erick Thohir yang begitu komit membenahi perusahaan plat merah tersebut, tapi justru limbahnya masuk status "proper merah".
"Kita protes keras terhadap perusahaan plat merah tersebut, karena menganggap enteng limbahnya masuk Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) merah," tegas Delpin Barus kepada wartawan, Kamis (18/8) di DPRD Sumut seusai menggelar rapat dengar pendapat Komisi D dengan PT Pelindo Regional I Belawan dan Dinas Lingkungan Hidup Sumut dan Medan.
Seharusnya, tambah politisi PDI Perjuangan ini, PT Pelindo Regional I Belawan memberi contoh yang baik dalam pengelolaan limbah, bukan justru kasih contoh yang buruk yang nantinya bisa menimbulkan antipati bagi perusahaan lain terhadap kondisi limbahnya.
Sebelumnya, dalam rapat dengar pendapat yang dipimpin Ketua Komisi D Benni Haryanto Sihotang, Departemen Head PT Pelindo Regional I Belawan M Ismail SR mengakui, bahwa dari 90-an kawasan pelabuhan Pelindo hanya ada satu yang statusnya "proper hijau" sementara yang lainnya berstatus Proper Merah.
"Yang satu proper hijau itu di Jawa Timur dan di Belawan statusnya proper merah," kata Ismail secara gamblang dan menjelaskan penilaian proper itu ada lima, yakni, proper emas, hijau, biru, merah dan hitam.
Ketika ditanya Delpin Barus mengapa Pelindo Regional I Belawan berstatus proper merah, Ismail justeru dengan enteng menjawab pertanyaan dewan, seolah status proper merah tidak menjadi persoalan.
Mendengar jawaban tersebut, Delpin pun mengaku kecewa dengan perwakilan Pelindo Regional I yang dinilai kurang berkapasitas memberikan penjelasan, sehingga terkesan kurang memahami materi yang ditanyakan anggota Komisi D.
Berkaitan dengan itu, Delpin meminta Ketua Komisi D DPRD Sumut untuk menskors rapat dengar pendapat, agar Pelindo Regional I menghadirkan pimpinan dan penanggung jawab Pelindo Regional I.
"Skors saja rapat ini pimpinan, agar pimpinan PT Pelindo Regional yang menghadiri undangan dewan, karena masalah limbah ini bukan persoalan sepele dan tidak boleh dianggap enteng," tandas Delpin.
Mendengar saran anggota Komisi D, Benni Sihotang akhirnya menskor rapat dan akan menjadwalkan kembali, hingga pimpinan Pelindo Regional I Belawan bisa hadir memberikan penjelasan. (A4/a)