Medan (SIB)
Pasca beredarnya informasi Capital Building di Jalan Putri Hijau, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan dijadikan sebagai tempat arena perjudian, Polrestabes Medan langsung bergerak cepat merespon informasi dimaksud.
Polrestabes Medan dipimpin Kasat Reskrim Kompol Teuku Fathir Mustafa dan Kasat Intelkam AKBP Ahyan dan Kasatres Narkoba Kompol Rafles Marpaung mendatangi Capital Building, Minggu (21/8) malam.
Disebutkan, satu persatu lantai termasuk lantai 8 yang disebut lokasi perjudian digeledah namun tidak ada ditemukan aktivitas perjudian.
“Mersepon informasi dan laporan masyarakat, Tim Polrestabes Medan yang melibatkan Satreskrim, Sat Intelkam dan Satres Narkoba, turun menindaklanjuti informasi tersebut namun tidak ada ditemukan aktivitas perjudian atau aktivitas yang mencurigakan. Tidak ada, nihil,” terang Teuku Fathir.
Ia juga mengatakan, seluruh lantai dilakukan pengecekan untuk memastikan informasi yang beredar, tidak ditemukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi yang dikonfirmasi jurnalis harianSIB.com mengatakan, tim Polrestabes Medan yang mendatangi Capital Building tidak ada menemukan aktivitas yang melanggar aturan.
“Tidak ada ditemukan aktifitas perjudian maupun aktifitas yang melanggar aturan,” katanya, Senin (22/8).
Hadi menegaskan, sedari awal pak Kapolda Sumut menegaskan tidak akan mentolerir aksi perjudian. “Sudah puluhan kali kita lakukan operasi perjudian dan sudah banyak peralatan perjudian dan pemain maupun bandarnya yang kita tangkap.
Ini membuktikan kalau Polda Sumut komitmen dalam memberangus segala bentuk perjudian dan kriminalitas di Sumatera Utara,” terangnya. Hadi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan informasi tentang keberadaan aktivitas perjudian maupun kegiatan yang melanggar hukum.
“Komitmen Pak Kapolda, jangan takut berbuat yang benar dan jangan ragu menindak orang bersalah,” tegas Hadi.
Manajer Capital Building, Joko mengklaim, pihaknya tidak ada melakukan kegiatan atau aktivitas yang melanggar hukum. “Hingga saat ini, hanya ada bar, restaurant, room karaoke, live musik, kantor dan hall atau tempat ruang terbuka acara yang beroperasi,” katanya.[br]
ULAMA DUKUNG POLRI
Sebelumnya, Ketua MUI Maratua Simanjuntak dan Ustad Dr.H.Amhar Nasution mengatakan, Polda Sumut mendapat dukungan penuh dari ulama, tokoh masyarakat, pemuda dan organisasi masyarakat dalam memberantas narkoba dan perjudian.
“Ulama mendukung sikap tegas Kapolda Irjen Panca Putra Simanjuntak untuk memberantas perjudian dan penyakit masyarakat (Pekat) lainnya di Sumatera Utara. Kami dan umat bersama Kapoldasu memerangi judi dan narkoba serta pekat lainnya,” kata Ustad Dr.H.Amhar Nasution disela-sela kegiatan pemusnahan barang bukti narkoba dan mesin judi di Mapolda Sumut, kemarin.
Dalam kesempatan itu juga, Bunda Indah salah satu tokoh wanita di Sumut mengatakan, mendukung sikap tegas Kapolda dalam memberantas judi, narkoba dan penyalit masyarakat lainnya.
“Saya bangga dengan kinerja Kapolda Sumut dalam memberantas perjudian dan peredaran narkoba di Sumut ini. Peredaran narkoba dan judi sangat berdampak terjadinya kejahatan dan imbasnya kepada generasi muda ikut terjerumus melakukan aksi kejahatan,” terangnya.
Dia menilai, semua dapat diatasi dengan saling kerja sama dan mendukung Polri demi keselamatan bangsa. Masyarakat berharap agar Polda Sumut menerbitkan surat DPO terhadap para bandar judi. (TM/c)
