Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 05 Juli 2025

Ketua Banggar Minta Sekjen DPR Setop Proyek Cetak Kalender Rp 955 Juta

Redaksi - Rabu, 31 Agustus 2022 09:24 WIB
161 view
Ketua Banggar Minta Sekjen DPR Setop Proyek Cetak Kalender Rp 955 Juta
Foto: dok. Istimewa
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah.
Jakarta (SIB)
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah menyoroti anggaran pengadaan kalender cetak untuk tahun 2023 sebesar Rp 955 juta oleh Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR. Said meminta pengadaan kalender itu disetop.

"Menurut hemat saya, program-program kesekjenan yang artifisial dikurangilah," kata Said kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/8).

Said menilai pengadaan kalender itu tak urgensi. Pasalnya, kata dia, setiap orang sudah memiliki jam tangan dan gawai yang juga menyediakan fitur kalender digital.

"Pembuatan kalender itu kan hanya enak dilihat tapi fungsinya, namanya kalender setiap orang sekarang punya arloji, setiap orang punya HP. Untuk apa lagi?" ujar elite PDIP ini.

Said setuju jika anggaran yang mencapai hampir sebesar Rp 1 miliar itu dialihkan pada hal lain. "Saya lebih setuju kalau Rp 955 juta itu dialihkan pada penguatan, umpamanya, terhadap paperless. Supaya di DPR sudah tidak ada lagi kertas berserakan setiap rapat kerja bersama pemerintah. Itu jauh lebih penting. Harapan saya dialihkan ke situ saja," ujar dia.

Said lantas meminta proses pengadaan kalender cetak itu disetop. Dia mendorong program kesekretariatan DPR yang sesuai dengan slogan 'go paperless'.

"Hentikan saja Rp 955 juta untuk kalender," katanya.

"Iya. Alihkan kepada yang fungsional, lebih berfungsi. Karena kalau paperless, artinya berapa banyak anggaran yang bisa diefisienkan," imbuhnya.

Sekjen DPR Indra Iskandar sebelumnya buka suara soal anggaran cetak kalender DPR senilai Rp 955 juta. Kalender itu dipergunakan untuk tahun 2023.

"Itu untuk kalender 2023 dilelang waktu bulan Oktober dan dicetak Desember," kata Indra ketika dimintai konfirmasi, Sabtu (27/8).

Indra mengatakan ada dua jenis kalender yang akan dicetak, yakni kalender meja dan kalender gantung. Indra menyebutkan, berdasarkan harga perkiraan sendiri, kalender meja dianggarkan Rp 27.500 per unit dengan jumlah 5.000 unit. Sedangkan kalender gantung dihargai senilai Rp 45.500 dengan jumlah 15 ribu unit.

"Itu ada dua jenis, satu kalender meja dan satu kalender gantung. Harganya per unitnya HPS-nya sebelum lelang harga HPS-nya Rp 27.500 untuk kalender meja, yang kalender gantungnya Rp 45.500," ujarnya.

"Jumlahnya kalender meja 5.000, kalender gantungnya 15 ribu," lanjut Indra. (detikcom/a)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru