Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 26 Juni 2025

Saksi di Sidang Indra Kenz Ungkap Keuntungan Afiliator Binomo Capai 70 Persen

Redaksi - Selasa, 06 September 2022 09:40 WIB
424 view
Saksi di Sidang Indra Kenz Ungkap Keuntungan Afiliator Binomo Capai 70 Persen
(Khairul Ma'arif/detikcom)
Persidangan kasus Indra Kenz 
Jakarta (SIB)
Sidang terdakwa Indra Kesuma atau Indra Kenz berlanjut dengan menghadirkan dua saksi dari jaksa penuntut umum (JPU), yaitu Hezron, yang pernah jadi afiliator, dan Brian Edgar, yang pernah jadi customer service Binomo di Rusia.

Hezron mengaku sempat menjadi afiliator Binomo sejak Maret 2020 dan pada November 2020 berhenti.

Dalam persidangan, Hezron membeberkan setiap afiliator mendapatkan keuntungan hingga 70 persen. Namun, saat ia menjadi afiliator tidak pernah mendapatkan untung hingga 70 persen.

"Semakin banyak yang gabung, semakin banyak komisi. Setahu saya waktu itu maksimal komisi 70 persen tapi saya tidak pernah sampai situ karena di link saya yang bergabung hanya 28 orang.

Keuntungan didapat dari kekalahan klien. Klien menang 2-5 persen dapat," ujar Hezron di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Senin (5/9).

Ia menceritakan awalnya bisa menjadi afiliator Binomo saat melihat YouTube Budi Setiawan yang tidak pernah ditemuinya. Saat itu, awalnya Hezron menjadi trader dan mengalami kerugian.

"Jadi dulu itu saya dapat informasi Binomo itu di iklan YouTube Budi Setiawan saya tidak kenal langsung cuma via YouTube aja.

Mulai trading dan saat itu juga mengalami kerugian. Beberapa bulan kemudian dapat info di Kaskus ada forum di sana yang menjelaskan selain trading dapat penghasilan dari afiliatornya itu. Saya cari tau sendiri yang memberi tahu itu di Kaskus tidak ada namanya atau anonim kemudian klik link itu dan langsung daftar tidak ada syarat waktu itu langsung daftar jadi afiliator," tuturnya.

Saat ditanyai JPU apakah semua afiliator mendapat keuntungan 70 persen, Hezron menyebut seharusnya begitu. Menurutnya, tugas afiliator ini untuk menawari para pihak agar ikut trading Binomo.

"Seharusnya iya, karena di situ jelas ketentuannya. Semakin banyak yang daftar semakin besar keuntungannya. Setahu saya hanya menyebarkan atau menawarkan link saja nanti orang join untuk gabung trading Binomo," tuturnya.[br]




Ia menuturkan link tersebut didapatkan dari sebuah website yang Hezron sudah lupa namanya. Hezron menyebut untuk menjadi afiliator perlu mendaftar ke bipartner yang merupakan perusahaan rekanan dari Binomo.

"Jadi cara mendapatkan link waktu itu ada website-nya saya udah agak lupa nama website-nya kita dapat link yang digunakan untuk menyebarkan Binomo. Bipartner rekanan Binomo untuk daftar jadi afiliator," bebernya.

Hezron menjelaskan alasannya berhenti menjadi afiliator Binomo pada November 2020, yaitu sudah mengetahui skema ini tidak benar. Menurutnya, awalnya ia tidak mengetahui afiliator ini.

"Waktu itu yang saya tahu kalau afiliator itu seperti Shopee, Tokopedia, dan lain-lain. Setelah saya tahu komisinya sampai sebesar itu didapatkan dari kerugian para klien, saya memutuskan berhenti," tegasnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan skema yang tidak benar di Binomo ini trading-nya tidak memiliki aset yang riil. Tidak seperti saham, obligasi, reksadana, dan lain-lain.

"Namanya saja sifatnya seperti kamuflase aja. Tidak ada (komoditas atau aset tidak ada di Binomo) awal sebelum jadi afiliator pernah juga main trading tapi selalu rugi," pungkasnya. (detikcom/c)





Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru