Jakarta (SIB)
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyatakan kesiapan masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan untuk menghadapi potensi ancaman bencana akibat cuaca ekstrem. Menurutnya, semangat gotong royong dan persatuan dibutuhkan untuk menekan potensi kerugian.
"Upaya antisipasi harus menjadi langkah yang dikedepankan dalam setiap menghadapi potensi bencana alam untuk menekan jumlah korban dan kerugian yang terjadi," ujar Lestari dalam keterangannya, Minggu (11/9).
Rerie, sapaan akrab Lestari, menyebutkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Jumat (9/9) lalu menyampaikan peringatan mengenai potensi terjadinya cuaca ekstrem di wilayah Indonesia hingga sepekan ke depan. Masyarakat pun diimbau untuk mewaspadai peningkatan curah hujan selama periode 10-16 September 2022.
Selain itu, laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan sebanyak 2.230 bencana alam telah melanda Indonesia sejak 1 Januari-14 Agustus 2022. Berdasarkan jenisnya, banjir menjadi bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia dengan jumlah 873 kejadian. Jumlah itu setara 39% dari total kejadian bencana hingga pertengahan Agustus tahun ini.
Rerie mengatakan peringatan tersebut harus menjadi perhatian setiap pemangku kepentingan dan masyarakat dalam upaya menekan dampak potensi bencana yang ditimbulkan. Setiap pemangku kepentingan, lanjutnya, harus memiliki mekanisme penanggulangan bencana dan peta kawasan yang rawan bencana dalam menghadapi cuaca ekstrem.
Rerie berharap masyarakat dan pemerintah daerah mampu menghidupkan semangat gotong-royong dan persatuan dalam menghadapi ancaman bencana tersebut. Terlebih, saat ini masyarakat sedang berupaya bangkit dari dampak pandemi dan hantaman krisis ekonomi.
Ia mengingatkan masyarakat dan pemerintah daerah untuk tidak abai terhadap bencana alam yang dipicu perubahan cuaca yang ekstrem. Rerie pun menegaskan kepedulian semua pihak dalam mengantisipasi bencana sangat diperlukan agar masyarakat dapat terlindungi dari berbagai hantaman di berbagai sisi. (detikcom/a)