Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 30 Juni 2025

Penjualan Data Meningkat, Anggota DPR RI: Percepat Tutup Kebocoran Data

Redaksi - Minggu, 18 September 2022 08:46 WIB
360 view
Penjualan Data Meningkat, Anggota DPR RI: Percepat Tutup Kebocoran Data
ANTARA/Shutterstock
Ilustrasi kebocoran data.
Jakarta (SIB)
Drone Emprit mengatakan penjualan data Indonesia meningkat usai heboh hacker Bjorka yang membocorkan sejumlah data pejabat dan dokumen surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar Dave Laksono meminta tim khusus yang telah dibentuk oleh pemerintah menyelesaikan persoalan kebocoran data itu.

"Pemerintah kan sudah membentuk tim reaksi cepat, tim gerak cepat yang terdiri dari BSSN, dari Kominfo, Kepala BIN dan juga pihak terkait," kata Dave kepada wartawan, Kamis (15/9).

Dave berharap tim khusus segera menemukan siapa yang ada dibalik hacker Bjorka. Selain itu, tim juga diminta segera menanggulangi kebocoran data yang bikin heboh itu.

"Kita mengharapkan tim itu bisa menanggulangi permasalahan tersebut, siapa saja mereka. Apakah mereka meng-hack, apakah membeli data di dark web, lalu data udah dicuri orang lain dari pihak asing, sudah sekian lama," kata dia.

Lebih lanjut, Dave menunggu hasil kerja dari tim khusus itu. Dia juga berharap data yang bocor agar segera ditutupi.

"Hal itulah yang menjadi perhatian dan juga kinerjanya harus kita lihat dan terukur dengan hasil dari pada temuan tim dan juga bagaimana secepatnya menutupi kebocoran-kebocoran tersebut," kata dia.[br]





Penjualan Data Meningkat
Sebelumnya, founder Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi, menyampaikan penjualan data Indonesia makin meningkat seusai kemunculan Bjorka.

Hal itu disampaikan Ismail dalam program Adu Perspektif bersama Total Politik bertajuk 'Selancar Bjorka hingga Isu Tegang Dua Jenderal' yang disiarkan melalui YouTube, Rabu (14/9).

Ismail mengungkapkan mendapat sejumlah laporan penjualan data untuk Indonesia meningkat setelah Bjorka muncul.

Sebab, sensasi yang dibuat oleh Bjorka makin tinggi sehingga menarik perhatian, baik dari dalam maupun luar negeri dan membuat penjualan data meningkat.

"Ada beberapa input dari kawan-kawan, ternyata penjualan data untuk Indonesia itu meningkat gara-gara Bjorka ini. Karena spekulasinya banyak, sensasinya makin tinggi, baik orang dalam negeri dan luar negeri jadi tahu ada masalah dengan Indonesia dengan data, jadi mereka makin tertarik tentang ini. Jadi meningkat itu penjualannya," kata Ismail.

Lebih lanjut Ismail mengatakan makin ramai data yang dibocorkan Bjorka, maka akan makin membuat penjualan data meningkat.

Dia menilai perlu ada komunikasi yang baik yang disampaikan pemerintah, namun lebih baik menurut Ismail pemerintah diam.

"Kemarin saya ngobrol dengan Mbak Ira Kusno kan bantu bagian komunikasi di Kominfo kalau nggak salah, 'mas ini gimana ya komunikasinya' gitu, karena dapat masukan ini pemerintah harus benar komunikasinya karena kalau di-spill terus makin ramai, penjualan data kita malah meningkat, malah bocornya lebih banyak lagi di denial-denial itu malah semakin banyak yang beli. Ini situasinya sekarang. Maka harapan saya pejabat diam," imbuhnya. (detikcom/d)




Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru