Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 03 Juni 2025

Pelabuhan Kualatanjung Disiapkan Jadi Tempat Singgah Kapal Kargo Raksasa

Redaksi - Rabu, 28 September 2022 08:58 WIB
592 view
Pelabuhan Kualatanjung Disiapkan Jadi Tempat Singgah Kapal Kargo Raksasa
Foto: dok/Pelindo 1
TRANSHIPMENT PORT: Pelabuhan Kualatanjung di Kabupaten Batu Bara disiapkan Kementerian Perhubungan jadi transhipment port yang disinggahi kapal-kapal raksasa.
Jakarta (SIB)

Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara, disiapkan menjadi transhipment port, yang dapat disinggahi kapal-kapal besar dari sejumlah negara.

Transhipment port merupakan pelabuhan hub ekspor, di mana kargo dari kapal-kapal kecil di seluruh penjuru dialih-muatkan di kapal besar yang bersandar di pelabuhan untuk dikirim ke luar negeri dan sebaliknya.

"Pelabuhan Kualatanjung menggunakan konsep self generating port, yaitu kargo pelabuhan diperoleh dari kawasan pelabuhan itu sendiri. Kargo akan dihasilkan oleh industri-industri yang berada pada kawasan industri yang terintegrasi dengan Pelabuhan Kuala Tanjung," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut, Arif Toha dalam keterangannya, Selasa (27/9).

Pelabuhan Kuala Tanjung dikelola oleh KSOP Kelas III Kualatanjung selaku penyelenggara dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) selaku operator. Pelabuhan Kuala Tanjung memiliki beberapa keunggulan di antaranya terletak di lokasi yang strategis di Selat Malaka, yang merupakan salah satu rute perdagangan utama di dunia.

Kualatanjung akan terhubung oleh jalan toll Trans Sumatera yang saat ini sedang dalam pengerjaan. Dan tersedia jalur kereta api sehingga akan lebih memudahkan konektivitas dari dan ke pelabuhan.

"Pelabuhan Kualatanjung diproyeksikan mengambil sebagian transhipment market yang ada di Selat Malaka, dengan market share sebesar 5%,".

Akan ada kolaborasi Pelabuhan Belawan yang akan menjadi Konsolidator Kontainer di Hinterland Sumatera Bagian Utara (Medan, Aceh, Tapanuli Utara), sedangkan Kuala Tanjung akan menjadi Logistic dan Supply Chain Hub di Indonesia," ujar Arif.

Pengembangan Pelabuhan Kualatanjung dilakukan secara bertahap yang dimulai pembangunan Terminal Multi Purpose sebagai Gateway Sumatera Utara, dilanjutkan dengan pengembangan kawasan industri yang akan menggenerate cargo Terminal Multi Purpose, sehingga tercipta volume cargo yang optimal sebagai dasar pengembangan Hub Port.[br]

Adapun tahap I Pengembangan Pelabuhan Kualatanjung Multipurpose Terminal telah beroperasi. Pelabuhan yang dikelola Pelindo itu dilengkapi dermaga 500x60 m, trestle sepanjang 2,8 km untuk empat jalur truk selebar 18,5 m.

Pelabuhan Kualatanjung saat ini telah dilengkapi fasilitas kepelabuhanan yang modern didukung sistem IT yang terintegrasi, sehingga dapat meningkatkan kecepatan proses bongkar muat.


Mendukung KEK Sei Mangkei

Saat ini telah terdapat KEK Sei Mangkei dan kawasan industri lainnya yang beroperasi di Provinsi Sumatera Utara dan provinsi sekitarnya yang berdekatan dengan Pelabuhan Kualatanjung. Diharapkan, kawasan industri tersebut akan menggunakan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pusat distribusi barang dalam mendukung peran Pelabuhan Kualatanjung sebagai hub internasional.

"Salah satu syarat kemajuan ekonomi suatu daerah itu adalah kelancaran logistik, dan keberadaan Pelabuhan Kuala Tanjung ini dapat menjadi penunjang kelancaran distribusi logistik di KEK Sei Mangkei," ujar Dirjen Arif.

Keberadaan Pelabuhan Kuala Tanjung ini dapat meningkatkan produktivitas di wilayah Sumatera Utara yang memiliki banyak potensi Sumber Daya Alam (SDA), diantaranya kelapa sawit, produk turunan CPO, karet, kertas, dan lain-lain.

"Selain itu, beberapa perusahaan industri seperti Inalum direncanakan akan membuka cabangnya di wilayah tersebut, sehingga dengan adanya pelabuhan yang besar ini dapat menunjang mobilitas barang dari dan ke KEK Sei Mangkei," jelasnya. (Detikfinance/c)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru